• Beranda
  • Ibu & Anak
  • Bahaya Depresi saat Hamil, Benarkah dapat Memengaruhi Kondisi Anak?

Bahaya Depresi saat Hamil, Benarkah dapat Memengaruhi Kondisi Anak?

Credit: Freepik. Depresi pada ibu hamil bukan hanya berdampak pada kondisi kesehatan ibu hamil namun juga pada kesehatan si kecil di masa mendatang.

Bagikan :


Depresi memberi pengaruh besar pada kehidupan seseorang. Pada ibu hamil, depresi yang dirasakan saat hamil disebut dapat memengaruhi kualitas hidup anak dan perkembangannya. Untuk itu, jangan remehkan depresi yang dirasakan saat hamil maupun depresi pascapersalinan.

 

Pengaruh Depresi saat Hamil pada Perkembangan Janin

Saat hamil, ibu mengalami perubahan hormon sehingga dapat menyebabkan perubahan mood yang memicu depresi. Jika ibu hamil merasa sedih terus-menerus, hal ini bisa menjadi gejala depresi saat kehamilan (perinatal depression).

Sebenarnya wajar jika ibu hamil mengalami perubahan suasana hati yang naik turun selama hamil. Namun jika perubahan mood dan rasa sedih yang dialami terus menetap selama beberapa minggu hingga mengganggu aktivitas harian maka saatnya untuk meminta bantuan psikolog atau dokter.

Beberapa gejala depresi saat kehamilan yang dapat muncul antara lain:

  • Kesedihan yang terus-menerus
  • Kehilangan minat pada kegiatan yang dilakukan
  • Merasa hampa dan tidak berdaya
  • Sering menangis
  • Sulit konsentrasi
  • Sulit tidur
  • Badan tidak berenergi

Baca Juga: Manfaat Penggunaan Aplikasi Kehamilan untuk Ibu Hamil

 

Perlu diketahui bahwa depresi saat hamil bukan hanya memengaruhi kondisi ibu hamil namun juga perkembangan janin. Dilansir dari Verywell Mind, depresi saat hamil dapat memengaruhi pertumbuhan anak secara tidak langsung.

Pada beberapa kasus, ibu hamil yang mengalami depresi berisiko melahirkan anak dengan berat badan rendah dan risiko kelahiran prematur.

Sebuah studi lain juga mengungkapkan pengaruh pemicu stres dari pihak eksternal seperti tekanan ekonomi, kekerasan dalam rumah tangga dan penggunaan narkotika juga dapat menghambat asupan nutrisi ke janin. Akibatnya, janin tidak dapat tumbuh dengan optimal.

 

Pengaruh Depresi Pascapersalinan pada Perkembangan Anak

Depresi yang dirasakan ibu hamil juga dapat berdampak pada perkembangan anak setelah dilahirkan. Depresi prenatal disebut dapat memengaruhi perkembangan sosio-emosional anak di masa depan. Bagi ibu yang mengalami depresi prenatal kemungkinan memiliki anak dengan masalah perilaku 1,5-2 kali lebih besar jika dibandingkan dengan anak yang lahir dari ibu yang tidak mengalami depresi.

Selain itu, depresi yang dirasakan ibu hamil juga memengaruhi gaya parenting ibu. Depresi yang dirasakan sejak hamil hingga persalinan (depresi postpartum) membuat ibu sulit membangun ikatan yang baik dengan anak. Padahal, hubungan atau bonding antara ibu dan anak sejak lahir dapat menentukan perkembangan saraf dan kesehatan psikis anak di masa depan.

Ketika anak tumbuh besar, ibu cenderung untuk mengembangkan gaya parenting atau pola didik yang otoriter pada anak. Biasanya gaya parenting ini ditandai dengan hal berikut:

  • Orang tua atau ibu enggan bersikap hangat pada anak
  • Memberi hukuman yang keras pada anak
  • Memberi tuntutan yang tinggi pada anak namun tidak responsif pada permintaan anak
  • Tidak membiarkan anak memilih
  • Tidak memiliki toleransi pada kesalahan anak
  • Tidak memercayai anak
  • Mempermalukan anak agar anak merasa tidak percaya diri

Baca Juga: Kenali Apa Itu Helicopter Parenting dan Dampaknya pada Perkembangan Anak

 

Penanganan Depresi pada Ibu Hamil (Perinatal Depression)

Jika Anda merasakan gejala depresi selama atau sesudah kehamilan sebaiknya periksakan ke dokter atau psikolog. Penanganan depresi saat hamil disesuaikan dengan kebutuhan dan gejala yang dirasakan.

Beberapa penanganan yang bisa diberikan untuk mengatasi depresi antara lain:

  • Terapi bicara, yaitu terapi yang akan menggali penyebab masalah kesehatan mental yang Anda alami. Beberapa jenis terapi bicara yang biasa diberikan antara lain cognitive behavioral therapy dan terapi interpersonal.
  • Obat-obatan, yaitu terapi dengan minum obat-obatan antidepresan atau obat golongan SSRIs. Obat-obatan ini memiliki efek samping bagi perkembangan janin maka sebaiknya gunakan obat hanya sesuai anjuran dokter.

 

Depresi pada ibu hamil bukan hanya berdampak pada kondisi kesehatan ibu hamil namun juga pada kesehatan si kecil di masa mendatang. Jika ibu merasakan gejala depresi sebaiknya jangan ragu untuk mencari bantuan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh dari ponsel. 

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 9 Juni 2023 | 11:33

Seide, M. (2021). How Maternal Depression Affects Children. Available from: https://www.verywellmind.com/how-does-depression-before-and-after-pregnancy-effect-a-growing-child-5120233

Kerr, M. (2023). Perinatal Depression. Available from: https://www.healthline.com/health/depression/perinatal-depression

Marcin, A. (2020). 7 Ways to Cope with Postpartum Depression. Availabel from: https://www.healthline.com/health/depression/how-to-deal-with-postpartum-depression

Cleveland Clinic. Postpartum Depression. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9312-postpartum-depression

Healthline. (2018). Children Can Also Suffer When Their Mothers Have Postpartum Depression. Available from: https://www.healthline.com/health-news/children-suffer-when-mothers-have-postpartum-depression

Lindberg, S. (2021). What Is Perinatal Depression?. Available from: https://www.verywellmind.com/overview-perinatal-depression-4768491