Bayi umumnya dilahirkan dengan kulit yang halus, lembut dan sangat sensitif. Itulah sebabnya, kulit bayi menjadi lebih rentan terhadap kekeringan dibandingkan kulit orang dewasa.

Setelah lahir, bayi juga harus beradaptasi dengan lingkungan luar yang berbeda dari lingkungan di dalam rahim. Udara kering atau suhu yang ekstrem bisa menyebabkan kulit kering.

Cara Mengatasi Masalah Kulit Kering Bayi

Kulit kering pada bayi ditandai dengan kulit yang terasa kasar saat disentuh. Kulit juga terlihat kering, bersisik, atau mengelupas. Berikut adalah cara mengatasi kulit kering pada bayi yang disarankan oleh ahli dermatologi:

• Mandikan bayi dengan air hangat, bukan air panas. Air panas dapat menghilangkan minyak alami dari kulit dan memperburuk kekeringan.
• Gunakan sabun bayi yang bebas pewangi dan bahan kimia keras. Hindari pula sabun mandi berbusa banyak yang menandakan kandungan deterjen kuat.
• Setelah mandi, keringkan kulit bayi dengan cara menepuk-nepuk dengan handuk bersih. Jangan menggosoknya karena dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan.
• Segera setelah mandi, oleskan pelembap pada kulit bayi untuk mengunci kelembapan. Pilih krim atau salep hipoalergenik dan bebas pewangi.
• Pastikan bayi mendapatkan cukup ASI atau susu formula. Hindari memberikan air minum selain ASI atau susu formula pada bayi di bawah usia 6 bulan, kecuali atas rekomendasi dokter.

Baca Juga: Benarkah Makan Tahu Saat Hamil Bikin Kulit Bayi Lebih Putih?

• Jaga suhu ruangan dan pertimbangkan menggunakan humidifier untuk menambah kelembapan udara di ruangan.
• Saat cuaca dingin dan berangin, pertimbangkan memberikan pakaian panjang dan hangat serta perlindungan lain seperti topi dan kaos kaki untuk melindungi kulit dari udara dingin.
• Jika bayi sering mengeluarkan air liur, bersihkan air liur dengan kain katun. Air liur dapat menyebabkan kulit lebih sensitif dan pecah-pecah.
• Setelah mengajak bayi berenang, segera bilas tubuh bayi dengan air hangat untuk menghilangkan sisa klorin dan garam yang dapat menyebabkan kulit kering.
• Gunakan deterjen yang dirancang khusus untuk kulit sensitif bayi, serta bebas dari pewangi dan bahan kimia keras lainnya.

Baca Juga: Produk Perawatan Kulit Bayi Baru Lahir Apa Saja yang Sebaiknya Dibeli?

Waspada Eksim (Dermatitis Atopik) pada Bayi

Kulit kering pada bayi mungkin disebabkan oleh eksim (dermatitis atopik). Kondisi ini ditandai dengan kulit kering, kemerahan, gatal disertai ruam yang muncul di area seperti pipi, dahi, dan lipatan kulit.

Eksim sering kali membuat bayi menjadi tidak nyaman, sehingga Anda perlu memberikan perawatan khusus seperti menghindari pemicu iritasi, rutin memberikan pelembap, memperhatikan pola makan, serta memberikan krim kortikosteroid yang diresepkan oleh dokter.

Apabila eksim tidak membaik dengan perawatan rumah, tampak lebih parah atau jika muncul tanda-tanda infeksi seperti adanya nanah, luka terbuka, atau demam, segera bawa anak ke dokter anak atau ahli dermatologi. Dokter dapat memberikan saran pengobatan dan perawatan yang tepat untuk kondisi kulit bayi Anda.

Memiliki pertanyaan lain seputar kulit kering atau masalah kulit pada bayi lainnya? Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!