Jika sebelumnya anak usia 12 tahun ke atas sudah diizinkan mendapatkan vaksin Covid-19, kini giliran anak-anak usia 5-11 tahun yang mendapat rekomendasinya.
Vaksin Covid-19 diberikan kepada anak-anak untuk mencegah komplikasi serta gejala parah ketika anak terinfeksi virus Covid-19. Walaupun umumnya anak-anak tidak mengalami gejala yang berat, namun anak-anak dengan faktor risiko tinggi tetap harus mendapatkan perlindungan ekstra. Misalnya, anak-anak dengan riwayat kesehatan obesitas, diabetes, asma, atau penyakit lain.
Rekomendasi vaksin Pfizer pada anak
Di Amerika, salah satu vaksin yang direkomendasikan untuk anak-anak adalah vaksin Pfizer. Dilansir Mayo Clinic, berikut adalah grup anak-anak penerima vaksin Pfizer:
- Usia 16 tahun ke atas
Anak-anak usia 16 tahun ke atas diperbolehkan mendapatkan dua kali injeksi vaksin Pfizer-BioNtTech Covid-19 yang disebut Comirnaty. Vaksin ini diberikan dalam dua kali injeksi, dengan jarak enam minggu antara dosis pertama dan kedua.
Vaksin ini memiliki efektivitas 91% dalam mencegah gejala parah yang diakibatkan infeksi Covid-19. Dalam penelitian juga ditemukan bahwa vaksin ini 96% efektif mencegah gejala parah yang disebabkan infeksi Covid-19 varian delta.
- Usia 12 -15 tahun
FDA telah memberikan ijin untuk memberikan vaksin Pfizer BioNTech Covid-19 kepada anak-anak berusia 12-15 tahun. Dosis yang diberikan sama seperti dosis yang diterima anak-anak usia 16 tahun ke atas. Dengan dua kali injeksi yang berjarak 6 minggu.
Penelitian menemukan bahwa vaksin ini 100% efektif mencegah gejala parah apabila terinfeksi Covid-19.
- Usia 5-11 tahun
Kini FDA juga memberikan ijin darurat untuk memberikan vaksin Pfizer BioNTech Covid-19 kepada anak-anak kelompok usia 5-11 tahun. Dosis vaksin yang diberikan lebih rendah daripada dosis yang diberikan kepada kelompok usia 12-15 tahun atau di atas 16 tahun.
Jarak antara kedua injeksi adalah 3 minggu, dan memiliki efektivitas sebesar 91% mencegah gejala parah Covid-19 pada anak-anak usia 5-11 tahun.
Dosis vaksin pada anak
Dosis yang diberikan kepada anak-anak dan dewasa bisa berbeda. Pada anak usia 5-11 tahun, dosis vaksin Pfizer BioNTech Covid-19 yang diberikan adalah 10 mikrogram, sedangkan anak usia 12 tahun ke atas dan dewasa mendapatkan dosis 10 mikrogram.
Efek samping setelah vaksin
Dilansir FDA, vaksin Pfizer BioNTech Covid-19 tidak menunjukkan adanya efek samping serius. Pernyataan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan kepada 3.100 anak berusia 5-11 tahun yang telah menerima vaksin Pfizer, dan tidak ada efek samping serius yang ditemukan.
Dilansir Mayo Clinic, berikut efek samping yang mungkin dialami anak setelah mendapatkan injeksi vaksin Pfizer BioNTech Covid-19:
- Nyeri di lengan bekas suntikan
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Menggigil
- Nyeri otot
- Demam
- Nyeri sendi
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Mual
- Tidak nafsu makan
Sama seperti pada orang dewasa, efek samping ini mungkin akan muncul dalam 2 hari setelah injeksi vaksin diberikan. Umumnya, anak-anak juga diminta menunggu sekitar 15-30 menit setelah mendapatkan injeksi untuk melihat apakah ada reaksi alergi yang muncul.
Vaksin ini tidak disarankan diberikan kepada anak-anak dengan riwayat reaksi alergi parah. Disarankan untuk melakukan konsultasi dan screening kesehatan sebelum mempersiapkan anak mendapatkan injeksi vaksin Pfizer.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Mayo Clinic. COVID-19 vaccines for kids: What you need to know (2021). Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/coronavirus/in-depth/covid-19-vaccines-for-kids/art-20513332#how-fda-determine.
FDA. FDA Authorizes Pfizer-BioNTech COVID-19 Vaccine for Emergency Use in Children 5 through 11 Years of Age (2021). Available from: https://www.fda.gov/news-events/press-announcements/fda-authorizes-pfizer-biontech-covid-19-vaccine-emergency-use-children-5-through-11-years-age.