Air mata merupakan cairan yang diproduksi kelenjar di bawah mata untuk mencegah mata kering. Saat menangis, Anda mungkin pernah merasakan bahwa air mata terasa asin. Apa penyebab air mata asin dan mungkinkah air mata akan habis? Simak dalam artikel berikut.

Bagaimana Air Mata Diproduksi?

Air mata memiliki struktur yang mirip dengan air liur. Seperti namanya, air mata terbuat dari 98% air dan 2% sisanya terbuat dari minyak, garam, dan protein lainnya. Air mata dihasilkan oleh kelenjar lakrimal yang terletak di bagian atas mata dekat dengan kelopak mata.

Setiap air mata yang dihasilkan kelenjar air mata memiliki tiga lapisan berbeda, yang ketiganya membentuk lapisan air mata:

• Lapisan berminyak luar. Lapisan ini menjaga permukaan air mata tetap halus. Lapisan ini menjaga lapisan air mata lainnya agar tidak mudah mengering.
• Lapisan berair tengah. Lapisan tengah merupakan lapisan yang paling tebal, berfungsi menyokong jaringan mata dan melindungi kornea. 
• Lapisan lendir dalam. Lapisan ini membantu seluruh lapisan air mata menempel pada permukaan mata.

Baca Juga: Ini Bahayanya Jika Terpapar Gas Air Mata

Mengapa Air Mata Terasa Asin?

Jika Anda pernah tidak sengaja tertelan air mata, Anda tentu mengetahui bahwa air mata terasa asin. Penyebab air mata terasa asin ada pada komponennya, yaitu garam dan elektrolit. Air mata mengandung garam karena air mata merupakan cairan tubuh yang secara alami mengandung elektrolit, termasuk natrium dan kalium.

Kandungan garam dan elektrolit dalam air mata berperan penting dalam menjaga fungsi tubuh yang optimal. Sementara itu, rasa asin pada air mata membantu melindungi mata dengan menghambat pertumbuhan bakteri serta menjaga kelembapannya. 

Meskipun air mata terasa asin, namun ternyata tidak semua air mata memiliki rasa asin yang sama. Terdapat tiga jenis air mata yang berbeda dan masing-masing memiliki tujuan untuk menjaga mata tetap sehat. Tiga jenis air mata antara lain:

• Air mata basal, yaitu air mata yang diproduksi setiap hari untuk menjaga kornea tetap lembap, ternutrisi, dan terlindungi.
• Air mata refleks atau air mata iritan adalah air mata yang dilepaskan sebagai respons terhadap iritan di dalam atau di dekat mata. Iritan dapat berupa asap, gas dari bawang, atau kotoran lainnya. Air mata ini mengandung sifat antimikroba untuk melawan bakteri.
• Air mata emosional atau air mata psikis adalah air mata yang dikeluarkan sebagai respons terhadap emosi yang luar biasa, seperti kesedihan, kebahagiaan, kemarahan, stres, rasa sakit, dan ketakutan. 

Dari ketiga jenis air mata di atas, air mata basal dan refleks mengandung kadar garam yang lebih tinggi daripada air mata emosional. Jenis air mata ini membantu melindungi mata dan menjaganya tetap sehat.

Air mata emosional mengandung garam yang lebih sedikit, namun mengandung hormon stres dan penghilang rasa sakit alami. Inilah sebabnya setelah menangis Anda akan merasa lebih baik. 

Baca Juga: Tiba-Tiba Menangis saat Tidur, Kenali Penyebabnya

Bisakah Air Mata Habis?

Air mata merupakan cairan tubuh yang diproduksi secara terus-menerus, sehingga Anda tidak akan kehabisan air mata. Kelenjar air mata terus menghasilkan air mata untuk melumasi mata dan untuk merespons emosi atau iritasi. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi air mata dapat berkurang secara signifikan. Penurunan ini sering kali menyebabkan mata kering, terutama pada lansia.

Air mata terasa asin akibat kandungan elektrolit di dalamnya. Jika Anda memiliki masalah pada mata atau air mata, segera konsultasikan ke dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!