Mata perih merupakan kondisi mata yang umum dialami siapa saja. Umumnya ini adalah kondisi yang ringan dan dapat mereda dengan sendirinya. Meskipun merupakan kondisi ringan, namun mata perih dapat mengindikasikan masalah kesehatan mata yang lebih serius. Artikel berikut membahas berbagai penyebab mata perih dan cara mengatasinya.
Apa Itu Mata Perih?
Mata perih (burning eyes) merupakan istilah untuk menggambarkan rasa terbakar di mata yang dapat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Mata perih umumnya merupakan reaksi iritasi akibat kurangnya air mata sebagai pelumas. Kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga berminggu-minggu.
Beberapa penyebab mata perih antara lain:
Alergi
Alergi terjadi ketika zat asing masuk mengiritasi mata. Beberapa penyebab alergi mata antara lain jamur, serbuk sari, asap, parfum, dan bulu hewan peliharaan. Tubuh merespons zat asing pada alergen tersebut lalu memproduksi histamin yang menyebabkan mata perih.
Baca Juga: Mengapa Air Mata Terasa Asin?
Blefaritis
Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi ini dapat menyebabkan mata terasa perih, berkerak, serta kelopak mata menjadi merah atau bengkak.
Mata kering
Mata kering terjadi ketika mata tidak menghasilkan air mata yang cukup atau air mata menguap terlalu cepat. Tanpa pelumasan yang cukup, mata bisa terasa perih, gatal, atau seperti ada pasir di dalamnya.
Iritasi
Mata perih bisa terjadi akibat paparan zat kimia seperti asap rokok, klorin, pewangi atau pengawet pada produk yang digunakan sehari-hari.
Fotokeratitis
Paparan sinar matahari dapat menyebabkan kulit terbakar dan mata perih. Kondisi ini disebabkan oleh paparan sinar UV dari matahari, tempat penyamakan kulit, atau dari beberapa jenis laser, lampu, dan peralatan konstruksi. Gejala fotokeratitis yang sering muncul meliputi mata merah, nyeri, dan sensitif terhadap cahaya.
Mata merah (konjungtivitis)
Kondisi ini menyebabkan radang pada konjungtiva, yaitu lapisan yang menutupi permukaan mata dan bagian dalam kelopak mata. Alergen, virus, atau bakteri dapat memicu peradangan ini. Jika Anda mengalami mata merah, Anda mungkin juga merasakan kelopak mata atau bulu mata yang mengeras, sensasi berpasir, dan kemerahan pada mata.
Pterigium
Pterigium adalah pertumbuhan jaringan yang bisa membesar hingga menutupi sebagian kornea mata. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh angin dan paparan sinar UV. Mata yang mengalami pterigium sering terasa terbakar, kering, dan seperti ada pasir di dalamnya.
Selain penyebab tersebut, mata perih juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti infeksi virus herpes, sindrom Sjögren, atau kelembapan udara yang terlalu rendah.
Baca Juga: Cara Efektif Mengatasi Mata Plus untuk Penglihatan Lebih Jernih
Penanganan Mata Perih
Penanganan mata perih bergantung pada penyebabnya. Jika mata perih disebabkan oleh alergi, cara terbaik untuk meredakan gejala adalah dengan menjauhkan alergen dari mata.
Namun, jika mata perih disebabkan oleh kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan khusus, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Jika mata perih disebabkan oleh hal-hal ringan yang tidak memerlukan pengobatan medis, Anda bisa mengatasi mata perih dengan beberapa pengobatan rumahan, seperti:
- Penggunaan antihistamin atau obat alergi: Obat alergi tersedia dalam bentuk pil atau obat tetes mata.
- Obat tetes mata: Untuk mata kering, Anda bisa menggunakan obat tetes mata untuk memberikan pelumasan.
- Penggunaan sampo bayi: Campuran air dan sampo bayi dapat membantu menghilangkan kerak akibat radang mata blefaritis. Setelah kerak bersih, bilas dan keringkan dengan handuk bersih.
- Kompres hangat atau dingin: Tempelkan waslap bersih yang dibasahi dengan air hangat atau dingin selama 5 hingga 10 menit untuk membantu meredakan mata merah dan rasa tidak nyaman pada mata.
Mata perih bisa disebabkan oleh banyak hal. Jika mata perih berlangsung beberapa hari dan mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, maka sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Cleveland Clinic. Burning Eyes. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/24609-burning-eyes
Nall, R. (2024). Causes of burning eyes and how to treat them. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321739
Mount Sinai. Eye burning - itching and discharge. Available from: https://www.mountsinai.org/health-library/symptoms/eye-burning-itching-and-discharge
Caceres, V. (2022). Why Are My Eyes Burning?. Available from: https://www.verywellhealth.com/burning-eyes-5268007