Cytarabine

Gambaran sediaan cytarabine

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Nama dagang dari obat ini yaitu Alexan, Kabitarin dan Cytarabine DBL.

 

Cara Kerja

Cytarabine adalah obat kemoterapi antikanker. Bekerja dengan cara menghambat pembentukan DNA sel kanker selama siklus sel berlangsung. Sehingga sel kanker tidak dapat memperbanyak diri dan berkembang.

 

Indikasi

Obat ini digunakan untuk pengobatan kemoterapi beberapa jenis kanker yaitu:

  • Leukimia akut (kanker sel darah putih)
  • Leukimia meningieal (kanker pada lapisan pelindung otak)
  • Limfoma Hodgkin’s (kanker kelenjar getah bening)

 

Kontraindikasi

Kondisi medis yang menjadi kontraindikasi dari penggunaan cytarabine adalah sedang mengalami infeksi aktif pada lapisan pelindung otak (meningeal). Selain itu, kontraindikasi lain seperti memiliki reaksi alergi terhadap cytarabine.

 

Efek Samping

Efek samping yang sering terjadi dari penggunaan obat ini yaitu:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Nyeri perut
  • Penurunan nafsu makan
  • Peradangan pada mulut, lidah dan tenggorokan
  • Mengalami kelemahan dan lemas
  • Nyeri kepala
  • Suhu tubuh naik hingga demam
  • Kemerahan pada kulit
  • Kebingungan
  • Rambut rontok
  • Mengalami nyeri pada otot dan sendi

Selain itu, terdapat efek samping serius yang harus diwaspadai karena dapat berisiko fatal dan mengancam nyawa seperti di bawah ini:

  • Terjadi penurunan produksi dari sel darah putih, sel darah merah dan keping darah pada sumsum tulang belakang
  • Adanya infeksi jamur, bakteri dan parasit
  • Gangguan pernapasan hingga mengalami gagal napas
  • Edema paru (paru mengalami bengkak akibat terisi cairan)

 

Sediaan

Cytarabine tersedia dalam bentuk cairan injeksi suntik.

 

Dosis

Dosis obat bergantung dengan tujuan pengobatan seperti di bawah ini:

Leukimia meningitis

  • Dosis awal obat 5-75 mg/m2 atau 30-100 mg setiap 2-7 hari sekali. Kemudian, jadwal pemberian dosis dapat diubah hingga satu kali sehari dalam 4-5 hari.

Meningitis limfoma

  • Dosis dimulai dari 50 mg/m2 setiap 2 minggu sekali dan mendapat 5 dosis. Selanjutnya, dosis diberikan setiap 4 minggu sekali sebanyak 5 dosis obat.

Akut leukimia

  • Obat tunggal, dosis awal 200 mg/m2 diberikan melalui infus selama 5 hari.
  • Dosis kombinasi, dosis obat 100 mg/m2 sebanyak 2 kali sehari diinjeksi secara langsung selama seminggu. Atau dosis obat 100 mg/m2 per hari diberikan secara infus selama 7 hari.
  • Dosis pemeliharaan sebesar 1-1.5 mg/kg diberikan 1-2 kali perminggu.

 

Keamanan

Penggunaan obat ini pada kehamilan termasuk kategori D. Bahwa obat ini berdasarkan investigasi pengalaman secara langsung pada manusia menimbulkan efek buruk terhadap janin manusia. Sedangkan pada ibu menyusui obat ini belum diketahui keamanannya. Sehingga obat ini tidak direkomendasikan pada ibu hamil dan menyusui.

 

Interaksi Obat

Interaksi cytarabine dengan beberapa obat dapat menimbulkan efek seperti di bawah ini:

  • Penggunaan bersama obat irama jantung (digoxin) dan antibiotik (gentamisin) dapat menurunkan efektivitas dari obat tersebut.
  • Jika digunakan bersama obat antikanker lainnya dapat meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada saraf.

 

Mau tahu informasi seputar obat-obatan lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Luluk Ummaimah A
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 17:07

Cytarabine – Mims Indonesia. (2022). Retrieved 25 June 2022, from https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cytarabine?mtype=generic

faruqi, A., Tadi, P. (2022). Cytarabine (p. A single page). StatPearls Publishing.

Cytarabine – Medline Plus. (2022). Retrieved 25 June 2022, from https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a682222.html

Cytarabine (Ara C, cytosine arabinoside) – Cancer Research UK. (2021). Retrieved 25 June 2022, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/cancer-in-general/treatment/cancer-drugs/drugs/cytarabine