Saat bercermin Anda mungkin akan terkejut jika menemukan beberapa bintik putih di bawah mata. Bintik putih ini disebut dengan istilah milia. Apakah milia berbahaya dan bisa mengering seperti jerawat?
Mengenal Milia
Milia adalah kumpulan benjolan kecil sejenis kista, yang terbentuk akibat penumpukan keratin yang terjebak di bawah kulit. Setiap bintiknya disebut milium.
Milia bukanlah jenis jerawat, dan tidak bisa diatasi dengan obat jerawat. Bintik putih ini tidak hanya hadir di kulit orang dewasa, namun juga bisa terlihat pada anak-anak bahkan bayi.
Pada sebagian orang termasuk bayi dan anak-anak, milia mungkin dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika lokasinya terlalu dekat dengan mata, maka sebaiknya dilakukan perawatan untuk menghilangkannya agar tidak sampai mengganggu atau merusak penglihatan.
Penyebab Kemunculan Milia di Kulit
Tidak diketahui jelas apa yang menyebabkan munculnya milia. Milia terkadang muncul secara tiba-tiba dan disebut sebagai milia primer, atau juga disebabkan oleh kondisi lainnya, disebut juga milia sekunder.
Milia primer paling sering ditemukan di kelopak mata, dahi, pipi dan area genital. Milia jenis ini bisa muncul secara tiba-tiba dan hilang atau berkurang dengan sendirinya dalam hitungan bulan.
Sedangkan milia sekunder berasal dari kerusakan pada kulit yang seringkali bersifat permanen, misalnya milia yang disebabkan oleh iritasi, ruam, luka bakar, perawatan kulit yang abrasif, peradangan pada kulit, terlalu sering melakukan kegiatan di bawah sinar matahari tanpa perlindungan tabir surya, produk perawatan kulit dengan formula yang terlalu berat.
Cara Menghilangkan Milia
Mirip seperti jerawat, di dalam milia ada kandungan cairan atau benda massa padat seperti jerawat. Karena milia berada di bawah jaringan kulit (bukan di pori-pori), maka dibutuhkan perawatan khusus untuk memencet dan mengeluarkan penumpukan keratin ataupun sel-sel kulit mati yang terjebak di dalamnya. Untuk mengatasinya dibutuhkan beberapa perawatan, di antaranya:
-
Chemical peeling
Chemical peeling dengan bahan aktif seperti asam laktat, asam glikolat dan salicylic acid dapat membantu mengatasi milia yang muncul di kulit. Namun, Anda tetap harus berhati-hati apabila milia tumbuh di bawah mata, karena bahan-bahan tersebut berpotensi menyebabkan iritasi bila tidak sengaja masuk ke dalam mata.
-
Ekstraksi
Salah satu cara menghilangkan milia adalah dengan ekstraksi, yang biasanya dilakukan oleh dokter kulit menggunakan peralatan jarum kecil dan scalpel (pisau bedah) untuk mengangkat kista di dalam milia.
-
Ablasi laser
Prosedur menghilangkan milia ini juga hanya bisa dilakukan di klinik atau oleh dokter ahli kulit dengan membuka pori dan menghancurkannya dengan laser.
- Cryotherapy
Cryotherapy adalah perawatan menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan menghancurkan milia. Cara ini bisa cukup menyakitkan dan terkadang menyebabkan bekas luka atau perubahan warna kulit.
Seperti yang dikatakan sebelumnya di atas, sebagian besar jenis milia mungkin akan berkurang atau hilang dengan sendirinya dalam hitungan bulan. Sehingga apabila Anda ingin menghilangkannya, maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu, apakah perlu dihilangkan dengan perawatan atau dibiarkan hilang dengan sendirinya.
Pastikan saja, milia yang muncul tidak terlalu dekat dengan mata atau tidak mengganggu kondisi mata, yang membutuhkan perawatan segera.
Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Jon Johnson (2019). What to know about milia under the eyes. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/326681
Kathryn Watson (2019). Home Remedies to Remove Milia from Under Your Eyes. Available from: https://www.healthline.com/health/milia-under-eyes
Angela Palmer (2021). The Best Ways to Treat and Prevent Milia. Available from: https://www.verywellhealth.com/how-to-treat-milia-15668