Car Seat, Agar Anak Tetap Aman Saat Dibawa Berkendara

Car Seat, Agar Anak Tetap Aman Saat Dibawa Berkendara

Bagikan :


Tidak sedikit jumlah kecelakaan yang melibatkan anak-anak terutama balita. Risiko kecelakaan semakin meningkat saat seat belt tidak digunakan. Akibatnya, anak dapat mengalami luka berat hingga kehilangan nyawa.

Center for Diasease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa menggunakan seat belts dapat menurunkan risiko cedera serius maupun fatal. Perlindungan seat belt tersebut termasuk hal berikut:

  • Penggunaan car seat yang membantu menurunkan risiko kematian bayi di bawah usia 1 tahun setidaknya hingga 71%, serta balita setidaknya 54%.
  • Penggunaan booster seat yang membantu menurunkan risiko cedera bagi anak usia 4-8 tahun hingga 45%.
  • Penggunaan seat belt yang menurunkan risiko cedera serius atau kematian hingga lebih dari separuhnya.

Menurut CDC, anak-anak berusia di bawah 13 tahun sebaiknya duduk di kursi belakang karena airbag dapat membahayakan nyawa anak-anak saat mereka duduk di kursi depan.

Panduan penggunaan car seat

  • Bayi baru lahir hingga usia 2 tahun: Posisi car seat harus diletakkan menghadap ke belakang untuk memberikan perlindungan terbaik bagi bayi dan anak-anak.
  • Anak usia 2-5 tahun: Posisi car seat boleh diletakkan menghadap ke depan dengan tetap menggunakan seat belt.
  • Anak usia di atas 5 tahun: Anak di atas usia 5 tahun disarankan untuk menggunakan booster seat hingga tubuhnya memungkinkan untuk menggunakan seat belt sendiri.

Ketika booster seat sudah tidak pas ukurannya untuk melindungi anak-anak, segera pindahkan ke mode seat belt dan pastikan memasang seat belt dengan benar. Posisi seat belt haruslah berada di pangkuan (di atas paha bukan di perut) dan bagian sabuk bahu diletakkan di dada bukan di leher.

Cara memilih car seat

Memilih car seat untuk anak juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Car seat memiliki ukuran tertentu sesuai dengan berat dan usia anak. Anda bisa melihat label bagian belakang car seat yang menunjukkan apakah car seat sudah sesuai dengan berat badan anak atau tidak.

Dilansir Kidshealth, berikut adalah panduan memilih car seat untuk anak:

  • Pilihlah car seat yang telah memenuhi standar keselamatan Federal Motor Vehicle Safety Standard 213 sesuai yang tertera di label car seat.
  • Sebelum berkendara, pelajari penggunaan dan pemasangan car seat yang aman sesuai dengan mobil Anda (karena umumnya setiap mobil bisa berbeda).
  • Untuk car seat bekas, pastikan bahwa tidak ada kerusakan pada car seat yang dapat menyebabkan berkurangnya manfaat keamanannya.
  • Hindari menggunakan car seat yang perlengkapannya tidak sesuai, karena setiap detail perlengkapan memiliki fungsi yang penting (termasuk bantalan sabuk).

Car seat untuk bayi baru lahir dan untuk bayi berusia 6 bulan bisa sangat berbeda. Khususnya untuk bayi baru lahir, hindari penggunaan car seat untuk balita karena desain perlindungannya berbeda.

 

Jadi, bagaimana, Anda sudah dapat menemukan car seat yang baik dan aman untuk anak Anda?

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 03:14

Cronan KM. Car Seat Safety (2019). Available from: https://kidshealth.org/en/parents/auto-baby-toddler.html.

CDC. Child Passenger Safety. Available from: https://www.cdc.gov/healthcommunication/toolstemplates/entertainmented/tips/ChildPassSafety.html.