• Beranda
  • ibu-dan-anak
  • Mengapa Penggunaan Baby Walker Tidak Dianjurkan untuk Melatih Bayi Berjalan?

Mengapa Penggunaan Baby Walker Tidak Dianjurkan untuk Melatih Bayi Berjalan?

Mengapa Penggunaan Baby Walker Tidak Dianjurkan untuk Melatih Bayi Berjalan?
Credit: Unsplash

Bagikan :


Baby walker adalah mainan tempat duduk bayi dengan bingkai dan roda yang sering digunakan untuk membantu bayi berjalan. Banyak orang tua meyakini bahwa penggunaan baby walker bisa membuat bayi senang dan mudah belajar berjalan. Namun, para ahli berpendapat berbeda. Penggunaan baby walker justru dapat memicu cedera dan tidak mempercepat proses belajar jalan pada anak.

 

Bahaya Baby Walker bagi Anak

Anda tentu merasa senang melihat buah hati Anda bergerak lincah di atas baby walker-nya. Dengan baby walker, bayi dapat meluncur cepat ke sana kemari meskipun belum mahir berjalan. Meskipun terlihat menyenangkan, namun penggunaan baby walker ternyata dapat menyebabkan risiko cedera yang berbahaya bagi bayi.

Dilansir dari WebMD, American Acedemy of Pediatrics (AAP) telah meminta diberlakukannya larangan produksi baby walker di Amerika Serikat. Larangan ini dipicu oleh banyaknya kasus kecelakaan akibat penggunaan baby walker sejak tahun 1990, yang menyebabkan bayi harus dirawat di rumah sakit. Beberapa risiko cedera yang mungkin terjadi akibat penggunaan baby walker di antaranya:

  • Terjatuh dari tangga yang bisa memicu terjadinya cedera kepala, patah tulang dan cedera panggul 
  • Terjungkal akibat permukaan lantai yang licin atau tidak rata
  • Si kecil dapat menjangkau benda-benda berbahaya seperti pisau, terkena tumpahan air panas dari alat masak atau menyentuh gagang panci yang panas
  • Risiko tenggelam akibat penggunaan baby walker di sekitar kolam renang
  • Menabrak perabotan lain yang berbahaya

Selain risiko cedera di atas, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan baby walker tidak memiliki manfaat signifikan pada pembelajaran jalan bagi bayi. Anak perlu menggerakkan badannya secara berulang-ulang agar bisa berjalan. Menurut Kids Health, baby walker tidak melatih anak-anak untuk berjalan lebih cepat dan bisa menghambat anak untuk belajar berjalan. Selain itu, saat mereka memakai baby walker, mereka tidak belajar untuk menyeimbangkan diri mereka, sebuah skill yang penting untuk membantu mereka berjalan.

 

Tips Agar Bayi Mudah Berjalan Sendiri

Bayi umumnya mulai berjalan sendiri pada usia 12 bulan, walaupun hal ini bervariasi, bisa lebih cepat atau sedikit lebih lama. Orang tua tidak perlu khawatir jika anak-anak membutuhkan waktu lebih lama untuk berjalan karena kesiapan bayi berbeda-beda. Kesiapan bayi berjalan ditandai dengan kemampuan bayi untuk duduk, berguling, berdiri, dan merayap. Apabila si kecil sudah menunjukkan tanda-tanda perkembangan tersebut maka Anda bisa melatih anak untuk belajar jalan sendiri.

Berikut ini beberapa latihan yang bisa Anda lakukan pada si kecil agar cepat berjalan sendiri:

1. Pastikan Area Latihan Berjalan Anak Aman

Bersihkan lantai dari hal-hal yang mengganggu latihan anak berjalan seperti tumpukan mainan atau benda-benda tajam yang membahayakan. Hindari latihan berjalan di area sekitar stop kontak atau kabel yang terbuka. Selain itu, pastikan lantai tidak licin untuk mencegah si kecil tergelincir.

2. Dukung Anak untuk Mengangkat Tubuhnya Sendiri

Di usia 8 bulan, biasanya anak sudah mampu mengangkat tubuhnya sendiri. Jika anak sudah mampu berdiri, maka Anda bisa membantu menarik tubuhnya agar tetap seimbang. Bantu anak dengan membantu menyangga badannya agar ia nyaman untuk berdiri. Anda bisa memanfaatkan tembok rumah untuk melatih anak berjalan sendiri.

3. Apresiasi Langkah Pertama Anak

Di usia 12 atau 13 bulan, umumnya anak sudah memiliki keseimbangan yang lebih baik sehingga ia sudah mulai berani menapakkan langkah pertamanya tanpa bantuan Anda. Di tahapan ini, anak mungkin akan berjalan 1-2 langkah lalu berhenti sejenak untuk duduk. Selalu apresiasi langkah pertama anak agar ia memiliki motivasi untuk bangkit agar bisa berjalan sendiri.

 

Alih-alih sebagai alat bantu berjalan, baby walker lebih berfungsi sebagai mainan bagi anak. Selalu awasi penggunaan baby walker pada anak untuk menghindari cedera. Sedangkan untuk melatih anak bisa berjalan sendiri, Anda bisa mendampingi si kecil latihan merangkak, merayap dengan aktivitas menyenangkan lainnya.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 20:53

O’Donnell, E. (2019). The Very Real Risk of Using Baby Walker. Available from: https://www.webmd.com/parenting/baby/features/baby-walkers-risk

Healthy Children. Baby Walkers: A Dangerous Choice. Available from: https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-home/Pages/Baby-Walkers-A-Dangerous-Choice.aspx

Kids Health. Are Infant Walkers Safe?. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/products-walkers.html

Murkoff, H. (2021). Are Baby Walker Safe?. Available from: https://www.whattoexpect.com/first-year/ask-heidi/baby-walker-safety.aspx

Preganncy Birth & Baby. Baby Walkers. Available from: https://www.pregnancybirthbaby.org.au/baby-walkers#

Marcin, A. (2020). How to Teach Your Baby to Walk. Available from: https://www.healthline.com/health/baby/how-to-teach-baby-to-walk