Apa yang Terjadi Jika Bilirubin Bayi Tinggi saat Baru Lahir?

Credit: Freepik

Bagikan :


Bayi dengan kadar bilirubin tinggi adalah kondisi yang umum dialami oleh bayi baru lahir. Kondisi ini menyebabkan kulit bayi kuning (jaundice) dan tak jarang membuat para orang tua khawatir. Seberapa berbahaya kondisi ini pada bayi yang baru lahir? Simak ulasannya berikut ini.

 

Penyebab Bilirubin Tinggi pada Bayi

Bilirubin adalah pigmen berwarna kekuningan yang terbentuk alami sebagai hasil dari pemecahan sel darah merah yang sudah tua. Normalnya, organ hati akan menguraikan bilirubin dalam aliran darah. Namun karena organ hati bayi belum dapat berkembang dengan sempurna, maka terjadi penumpukan bilirubin dalam darah yang menyebabkan kulit bayi berwarna kuning (jaundice).

Bayi yang mengalami penyakit kuning biasanya ditandai dengan kulit berwarna kuning atau bagian putih mata pada bayi tampak kekuningan. Selain itu bayi yang mengalami penyakit kuning akan mengeluarkan urin yang berwana lebih pekat, tinja yang pucat dan kakinya yang menguning.

Selain karena belum berkembangnya organ hati pada bayi, bilirubin tinggi pada bayi juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi lainnya seperti:

  • Sepsis pada bayi
  • Infeksi virus atau bakteri
  • Kerusakan hati
  • Golongan darah dan rhesus yang berbeda
  • Kelainan pada sel darah merah bayi
  • Kelahiran prematur
  • Masalah pada sistem pencernaan bayi

Bayi yang lahir prematur juga memiliki risiko untuk mengalami jaundice jika dibandingkan dengan bayi cukup bulan.

 

Baca Juga: Kenali Penyebab Bayi Kuning Setelah Lahir dan Cara Mengatasinya

 

Bahaya Bilirubin Terlalu Tinggi pada Bayi

Umumnya kondisi ini dapat mereda dengan sendirinya selama 1-2 minggu. Namun pada kasus yang jarang terjadi, tingginya kadar bilirubin pada bayi dapat menyebabkan komplikasi serius.

Komplikasi tingginya bilirubin antara lain:

Kernicterus

Kernicterus adalah komplikasi yang jarang terjadi akibat penyakit kuning yang tidak ditangani dengan baik pada bayi. Pada bayi dengan bilirubin tinggi, bilirubin dapat melewati lapisan tipis jaringan yang memisahkan otak dan darah. Bilirubin dapat merusak otak dan sumsum tulang belakang yang dapat mengancam jiwa.

Bayi berisiko mengalami kernicterus jika memiliki kadar bilirubin yang tinggi dalam kadar darahnya, kadar bilirubin meningkat dengan pesat dan bayi tidak mendapat penanganan apa pun. Beberapa gejala awal kernicterus antara lain:

  • Bayi mudah rewel
  • Bayi sulit minum ASI
  • Bayi menangis kencang
  • Bayi tidak memiliki refleks terkejut
  • Bayi lebih sering mengantuk
  • Bayi berhenti bernapas sebentar

 

Cerebral Palsy

Apabila kerusakan otak terjadi sebelum dilakukan penangan, bayi dapat berisiko mengalami cerebral palsy. Cerebral palsy adalah kondisi yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak dan koordinasi tubuh. Kondisi ini dikenal juga dengan lumpuh otak yang menyebabkan si kecil membutuhkan alat bantu untuk beraktivitas.

Beberapa gejala cerebral palsy di antaranya badan lunglai, sendi kaku dan tidak terbuka sepenuhnya, gangguan bicara, terus-menerus mengeluarkan air liur, gangguan belajar dan gangguan kecerdasan.

 

Baca Juga: Mengapa Kulit dan Mata Berubah Menjadi Kuning Saat Sakit Liver?

 

Penanganan Bilirubin Tinggi pada Bayi

Bilirubin tinggi pada bayi umumnya dapat mereda dengan sendirinya seiring dengan kemampuan organ hati bayi untuk bekerja secara optimal. Namun jika menurut pemeriksaan bilirubin masih tinggi, maka dibutuhkan terapi berikut:

Pemberian ASI. ASI adalah nutrisi terbaik untuk bayi. Pada bayi dengan bilirubin tinggi, ASI dapat membantu mencegah kenaikan kadar bilirubin dalam darah bayi.

Fototerapi. Fototerapi dilakukan dengan menyinari bayi di bawah lampu ultraviolet agar sinar dapat diserap tubuh melalui kulit. Selain menggunakan lampu UV, Anda juga dapat menjemur bayi di bawah sinar matahari setiap pagi.

 

Tingginya bilirubin pada bayi adalah hal yang banyak dialami pada bayi baru lahir. Meskipun tidak berbahaya, kondisi ini dapat berkembang menjadi komplikasi serius jika tidak dilakukan penanganan yang tepat. Jika si kecil memiliki kadar bilirubin yang tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 23:13

Mayo Clinic. Infant Jaundice. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infant-jaundice/symptoms-causes/syc-20373865#

Medline Plus. 2022. Newborn Jaundice. Available from: https://medlineplus.gov/ency/article/001559.htm

NHS. Newborn Jaundice. Available from: https://www.nhs.uk/conditions/jaundice-newborn/

Kids Health. Jaundice in Newborns. Available from: https://kidshealth.org/en/parents/jaundice.html

 

Cleveland Clinic. Jaundice in Newborns. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22263-jaundice-in-newborns