Kemudahan berbelanja online membuat kegiatan belanja jadi lebih nyaman dan pribadi. Anda bisa bebas memilih barang yang ingin dibeli dan membayar tanpa perlu berhadapan langsung dengan penjual.
Namun sayangnya, kemudahan ini bisa meningkatkan kecanduan berbelanja. Tanpa disadari tiba-tiba tagihan kartu kredit membengkak atau tabungan habis terkuras untuk berbelanja barang yang bahkan mungkin tidak diperlukan.
Kecanduan belanja memiliki sifat yang sama dengan kecanduan lainnya, misalnya kecanduan narkoba atau minuman beralkohol. Dilansir Addiction, ditemukan sifat dan perilaku yang sama antara seorang shopaholic dengan pecandu lainnya, kecuali pada benda yang membuat kecanduan. Seorang shopaholic umumnya menderita kecanduan belanja akibat perasaan yang dipicu tindakan belanja itu sendiri.
Gejala kecanduan berbelanja
Menurut Addiction, berikut adalah gejala-gejala atau tanda saat seseorang kecanduan berbelanja:
- Menghabiskan lebih banyak uang dari yang direncanakan, atau menggunakan uang yang dimaksudkan untuk pengeluaran lain untuk menutupi biaya belanja.
- Membeli barang secara kompulsif, membeli barang yang tidak dibutuhkan.
- Berbelanja lebih banyak barang setiap kali berbelanja dan frekuensinya sangat sering.
- Sering berbohong terhadap berapa banyak uang yang Anda belanjakan.
- Adanya rasa bersalah, menyesal, sedih dan marah yang mengikuti setelah selesai berbelanja.
- Kegiatan berbelanja membuat Anda harus bertengkar atau menjauhkan diri dari keluarga atau orang terdekat.
- Tetap berbelanja meskipun mengetahui bahwa mungkin ada konsekuensi negatif seperti hubungan yang rusak, kesulitan keuangan, dan kesehatan mental yang memburuk.
Gejala lain yang juga merupakan gejala kecanduan berbelanja:
- Menghabiskan uang saat marah, cemas, atau depresi.
- Sering bertengkar dengan pasangan soal kebiasaan berbelanja.
- Merasa tidak melakukan hal yang benar ila tidak berlanja.
- Memaksakan diri membeli barang secara kredit walau tidak memiliki uang.
- Terburu-buru saat berbelanja.
- Terobsesi soal uang.
Penyebab kecanduan belanja
Dilansir Verywellmind, kecanduan belanja adalah kondisi yang disebabkan oleh berbagai alasan, antara lain:
- Rasa kesepian
Kecanduan belanja juga bisa disebabkan oleh rasa kesepian, terisolir, sehingga saat berbelanja, Anda bisa merasakan interaksi positif dengan penjual yang nyaman dan membantu mengatasi perasaan kesepian tersebut.
- Perasaan rendah diri
Salah satu karakter shopaholic adalah perasaan rendah diri. Berbelanja dapat membantu mengatasi perasaan rendah dirinya, yang diwujudkan melalui berbelanja barang yang dikaitkan dengan gambaran tentang apa yang ia inginkan.
- Problem emosi
Selain perubahan suasana hati, peneliti juga menemukan bahwa pecandu belanja sering menderita kecemasan dan depresi. Berbelanja kerap dijadikan cara untuk membangkitkan semangat walaupun untuk sementara.
- Lemah dalam kontrol diri
Sebagian orang memiliki kemampuan untuk mengendalikan dorongan kuat untuk melakukan sesuatu yang dipelajari saat masa kanak-kanak. Shopaholic lemah dalam hal ini sehingga setiap ada dorongan berbelanja, mereka akan mengikutinya tanpa ragu.
- Berfantasi
Sebagian besar shopaholic memiliki daya fantasi yang lebih tinggi daripada orang kebanyakan. Lewat berbelanja, mereka bisa melarikan diri dari dunia nyata ke dunia fantasi yang memberikan kebahagian semu.
- Materialistis
Peneliti menemukan bahwa pecandu belanja memiliki sifat materialistis ketimbang orang kebanyakan. Mereka tertarik untuk membeli barang berdasarkan harga, dan bukan kebutuhan. Inilah mengapa pecandu belanja sering berakhir membeli barang-barang yang tidak dibutuhkannya.
Tak seperti pecandu lainnya, pecandu belanja sebenarnya sadar bahwa dirinya membutuhkan bantuan untuk menghentikan kecanduannya. Dengan bergabung di dalam support grup dan terapi, maka kecanduan belanja bisa disembuhkan.
Apabila Anda memiliki beberapa gejala di atas, Anda bisa mencari pertolongan dengan menghubungi psikiater terdekat.
Addiction. What is a Shopping Addiction?. Available from: https://www.addictions.com/shopping/.
Hartney E. Traits and Patterns of Shopaholics (2020). Available from: https://www.verywellmind.com/inside-the-mind-of-a-shopaholic-22179.