• Beranda
  • gaya-hidup
  • Penyebab Badan Capek setelah Minum Kopi (Caffeine Crash) dan Cara Mencegahnya

Penyebab Badan Capek setelah Minum Kopi (Caffeine Crash) dan Cara Mencegahnya

Penyebab Badan Capek setelah Minum Kopi (Caffeine Crash) dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi kopi. Credit: Freepik

Bagikan :


Minum kopi biasanya menjadi pilihan agar Anda tetap fokus dan waspada dalam beraktivitas seharian. Namun, terkadang minum kopi dapat menyebabkan badan lelah dan sulit berkonsentrasi atau yang dikenal dengan istilah caffeine crash. Bagaimana kopi bisa menyebabkan caffeine crash dan bagaimana cara mengatasinya? Simak dalam artikel berikut.

 

Apa Itu Caffeine Crash?

Kafein merupakan stimulan yang paling populer dikonsumsi di seluruh dunia. Umumnya kafein terdapat di kopi, kakao, dan daun teh.

Mengonsumsi kafein dapat menstimulasi sistem saraf dan meningkatkan aktivitas otak, sehingga membantu Anda untuk lebih fokus dan bernenergi. Efek ini bisa didapat dengan konsumsi kafein dosis rendah hingga sedang atau sekitar 20-200 mg, yang biasanya muncul dalam waktu 60 menit setelah mengonsumsi kafein dan berlangsung selama 5 jam.

Setelah efek stimulasi menghilang, Anda akan merasa kurang fokus, kurang waspada, dan badan mudah lelah. Terkadang Anda juga dapat mengalami sakit kepala dan mudah tersinggung. Kondisi kelelahan dan perubahan suasana hati akibat hilangnya efek stimulan kafein inilah yang kemudian dikenal dengan istilah caffeine crash. 

Caffeine crash bisa terjadi akibat kurang tidur, minum kopi atau teh terlalu dekat dengan waktu tidur, atau mengonsumsinya terlalu banyak. Gejalanya bervariasi dari ringan hingga berat dan berlangsung selama beberapa jam hingga seminggu, tergantung pada faktor individu.

Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Minum Obat Flu dengan Kafein

 

Penyebab Caffeine Crash

Kafein bekerja dengan menghalangi reseptor hormon adenosin di otak, yaitu hormon yang berfungsi merangsang kantuk dan tidur. Semakin banyak kafein yang dikonsumsi, semakin sedikit adenosin yang dilepaskan, sehingga Anda lebih berenergi, fokus, dan waspada. 

Tubuh menyerap kafein dengan cepat, sehingga efeknya dapat segera terasa dalam hitungan menit. Umumnya, dalam waktu 45 menit tubuh dapat menyerap hampir 99% kadar kafein dari minuman. Setelah tubuh mencerna kafein sepenuhnya, maka efek kafein akan hilang. 

Meskipun kafein menghambat reseptor adenosin, tetapi kafein tidak memengaruhi produksi molekul adenosin baru. Akibatnya, setelah efek kafein memudar, hormon adenosin akan membanjiri otak dan menyebabkan kantuk. 

Baca Juga: Mengapa Mual Setelah Minum Minuman Berkafein?

 

Cara Mencegah Caffeine Crash

Mengatur waktu tidur

Caffeine crash umumnya berawal dari kebiasaan minum kopi untuk menahan kantuk. Sayangnya, efek kafein hanya berlangsung sementara. Setelah efek kafein hilang, Anda berisiko mengalami caffeine crash dan mungkin merasa lebih lelah dari sebelumnya.

Untuk mengatasinya, sebaiknya atur kembali jam istirahat Anda. Dengan demikian, Anda dapat tidak perlu mengandalkan kafein agar tetap terjaga dan waspada, sehingga tidak mengalami caffeine crash akibat minum kopi. Upayakan tidur cukup 6-8 jam per hari agar badan terasa segar.

Jangan minum kopi dekat waktu tidur

Sekitar setengah dari total kafein yang Anda minum masih akan berada di dalam tubuh hingga 5 jam. Untuk menghindari caffeine crash sebaiknya hindari minum kopi 5-6 jam sebelum tidur. 

Batasi dosis harian

Semakin sering minum kopi, tubuh dapat mengembangkan toleransi kopi lebih lama, sehingga semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk meninggalkan tubuh Anda. Dosis harian kafein yang dianjurkan mencapai 400 mg per hari atau sekitar 4 cangkir kopi. Sebaiknya hindari mengonsumsi kopi melebihi dosis harian yang dianjurkan setiap harinya untuk mencegah caffeine crash dan efek samping lainnya. 

 

Banyak orang minum kopi dan teh untuk meningkatkan kewaspadaan dan mencegah kantuk. Namun terkadang, hal ini juga menyebabkan badan terasa lebih lelah, mengantuk, dan mudah tersinggung. Jika memiliki pertanyaan seputar efek kafein, Anda bisa berkonsultasi ke ahli gizi atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang tersedia di App Store atau Play Store. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 18 Februari 2025 | 16:08

Van De Walle, G. (2020). What Is a Caffeine Crash? Plus 4 Tips for How to Avoid It. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/caffeine-crash

Hartney, E. (2024). Understanding Caffeine Side Effects. Available from: https://www.verywellmind.com/what-are-the-side-effects-of-caffeine-21847

WebMD. Caffeine - Uses, Side Effects, and More. Available from: https://www.webmd.com/vitamins/ai/ingredientmono-979/caffeine

Infante, D. Why You Might Feel Tired After Drinking Coffee. Available from: https://www.news-medical.net/health/The-Reasons-Why-You-Might-Feel-Tired-After-Drinking-Coffee.aspx

Summer, J. (2024). Why Does Coffee Make You Tired?. Available from: https://www.sleepfoundation.org/sleep-faqs/why-does-coffee-make-me-tired

Eske, J. (2023). Why does coffee make me tired?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/326443

Weasler, P. (2024). Why Coffee Can Have the Opposite Effect and Make You Sleepy. Available from: https://www.verywellhealth.com/why-does-coffee-make-me-sleepy-8584745