Brand/Nama Lain
Beberapa merk dagang yang mengandung anagrelide di Indonesia hingga saat ini adalah Agrylin dan Thromboreductin.
Cara Kerja
Anagrelide bekerja dengan menghambat produksi trombosit, sel darah yang berperan dalam penggumpalan darah. Dengan pemberian obat ini diharapkan kadar trombosit di dalam darah menjadi normal. Selain itu, anagrelide juga dapat mencegah terjadinya penggumpalan trombosit sehingga risiko kejadian terkait perdarahan atau penggumpalan darah dapat berkurang.
Indikasi
Anagrelide merupakan obat yang dimanfaatkan untuk pasien dengan trombositemia atau trombositosis, suatu kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan kadar trombosit melebihi batas normal.
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:
- Memiliki riwayat alergi atau hipersensitivitas terhadap anagleride dan kandungannya
- Gangguan ginjal sedang sampai berat
- Gangguan liver atau hati berat
Efek Samping
Efek samping umumnya jarang terjadi, namun bisa ditemukan gejala berikut pasca pemberian obat, yaitu:
- Mual
- Muntah
- Sakit perut
- Jantung berdebar-debar
- Sakit kepala
- Pusing berputar
- Mudah lelah
- Sakit dada
- Tidak nafsu makan
- Mulut kering
- Kulit kering
- Telinga berdengung
- Gatal-gatal di kulit
- Demam
- Sering buang air kecil di malam hari
Sediaan
Sediaan anagrelide yang beredar di Indonesia adalah kapsul 500 mcg.
Dosis
1. Dosis dewasa
- 1 mg per hari dalam 2 dosis terbagi pada tahap awal kemudian dapat dinaikkan dosisnya setelah 1 minggu maksimal 0,5 mg hingga nilai trombosit dalam batas normal
- Dosis pemeliharaan sebesar 1 – 3 mg per hari
- Dosis maksimal harian sebesar 10 mg (dengan dosis tunggal maksimal sebesar 2,5 mg)
2. Dosis anak (usia >7 tahun)
- 0,5 mg per hari selama 1 minggu kemudian dapat dinaikkan sebesar 0,5 mg dengan jarak 1 minggu hingga nilai trombosit dalam batas normal
- Dosis pemeliharaan sebesar 1 – 3 mg per hari
- Dosis maksimal harian sebesar 10 mg (dengan dosis tunggal maksimal sebesar 2,5 mg)
Keamanan
Kehamilan:
Termasuk FDA kategori C (terdapat penelitian pada hewan uji coba yang menunjukkan adanya efek samping pada janin namun tidak ada penelitian terkontrol baik dan memadai pada manusia) sehingga potensi manfaat dan risiko obat perlu dipertimbangkan dan digunakan dengan hati-hati pada ibu hamil.
Interaksi Obat
Antiaritmia amiodarone
Amiodarone merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan ritme jantung. Konsumsi obat ini bersamaan dengan anagrelide berpotensi meningkatkan efek perpanjangan interval gelombang QT (gangguan yang menyebabkan detak jantung menjadi cepat dan tidak beraturan). Istilah ini didasarkan pada gambaran rekam listrik jantung (EKG) yang menunjukkan pemanjangan interval QT. Oleh karena itu, penggunaan obat yang bersamaan perlu diawasi oleh dokter.
Bila Anda masih ingin tahu lebih lanjut mengenai informasi obat-obatan lainnya, Anda bisa mengeceknya di sini ya!
- dr Hanifa Rahma