Capecitabine

Capecitabine
Gambaran kemasan Xeloda dengan kandungan Capecitabine 500mg

Bagikan :


Brand/Nama Lain

Fercab, Xeloda, Binecap, Taceral.

 

Cara Kerja

Capecitabine bekerja dengan cara memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel-sel kanker.

 

Indikasi

Capecitabine digunakan untuk mengobati kanker payudara, usus besar / kolon, atau rektal (bagian paling bawah usus besar yang terhubung ke anus).

 

Kontraindikasi

  • Riwayat alergi capecitabine.
  • Gangguan berat pada ginjal dan hati.
  • Penggunaan bersamaan dengan obat pengencer darah.
  • Kadar jenis sel darah putih yang sangat rendah (neutropenia/leukopenia berat), dan trombositopenia berat (rendahnya kadar trombosit/keping darah, yang berperan untuk menghentikan perdarahan saat terjadi luka atau kerusakan di pembuluh darah).

 

Efek Samping

  • Mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sembelit, kelelahan, kelemahan, sakit kepala, pusing, sulit tidur, atau gangguan pengecapan dapat terjadi. Jika salah satu dari efek ini menetap atau memburuk, beri tahu dokter Anda segera.
  • Diare adalah efek samping yang umum dari obat ini. Minum banyak cairan untuk mencegah terjadinya dehidrasi, kecuali jika ada arahan khusus dari dokter Anda. Dokter mungkin juga meresepkan obat (seperti loperamide) untuk membantu mengurangi diare. Muntah atau diare yang tidak berhenti dapat menyebabkan dehidrasi. Hubungi dokter segera jika Anda merasakan gejala dehidrasi, seperti berkurangnya jumlah urin, mulut terasa kering/haus, atau pusing.
  • Kerontokan rambut sementara dapat terjadi. Pertumbuhan rambut normal akan kembali setelah perawatan dihentikan.
  • Hentikan pengobatan dengan capecitabine dan beri tahu dokter segera jika salah satu dari efek samping yang sangat serius ini terjadi: mual/muntah hebat (muntah 2 kali atau lebih per hari, tidak dapat makan/minum apapun), kemerahan/pembengkakan yang disertai nyeri/ luka di mulut atau di lidah Anda.
  • Obat ini dapat menurunkan kemampuan dalam melawan infeksi. Hal ini dapat membuat Anda lebih rentan terkena infeksi atau memperburuk infeksi yang Anda alami. Beri tahu dokter segera jika Anda memiliki tanda-tanda infeksi (seperti sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, demam, menggigil, dan batuk).
  • Beri tahu dokter segera jika Anda memiliki efek samping yang serius, termasuk: mudah memar/berdarah, perubahan mental/suasana hati (seperti depresi), pembengkakan pada pergelangan kaki, gangguan penglihatan, tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan pada jumlah urin), mata/kulit menguning, dan urin berwarna gelap.
  • Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami efek samping yang sangat serius, seperti: nyeri dada/rahang/lengan kiri, keringat berlebih, pingsan, detak jantung lambat/cepat/tidak teratur.

 

Sediaan

Capecitabine tersedia dalam bentuk tablet dengan kandungan 500 mg.

 

Dosis

Dewasa di atas 18 tahun: 1,25 g/m2 dua kali sehari selama 14 hari, dan dosis berikutnya diulang setelah 7 hari

 

Keamanan

  • Capecitabine dapat membuat Anda lebih rentan terkena infeksi atau memperburuk infeksi saat ini. Hindari kontak dengan orang yang memiliki infeksi yang dapat menular ke orang lain (seperti cacar air, campak, flu).
  • Beri tahu ahli kesehatan Anda bahwa Anda menggunakan capecitabine sebelum melakukan imunisasi/vaksinasi.
  • Obat ini mungkin membuat Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hindari paparan sinar matahari langsung. Gunakan tabir surya dan kenakan pakaian pelindung saat berada di luar ruangan. Dapatkan bantuan medis segera jika Anda terbakar sinar matahari atau kulit Anda melepuh/kemerahan.
  • Obat ini bisa membuat Anda pusing. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan sampai Anda dapat melakukannya dengan aman.

 

Interaksi Obat

  • Dapat meningkatkan kadar obat fenitoin (obat anti kejang) dalam darah dan meningkatkan risiko terjadinya keracunan.
  • Allopurinol (obat untuk menurunkan asam urat) dapat menurunkan kadar capecitabine dalam darah.
  • Berpotensi fatal: dapat menyebabkan perdarahan bila diberikan dengan antikoagulan/obat pengencer darah seperti warfarin dan phenprocoumon.
  • Peningkatan risiko keracunan jika diberikan dengan obat brivudine (obat antivirus).
Writer : dr David Wiliam
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Senin, 20 Juni 2022 | 08:11