Berjerawat Saat Sedang Hamil, Bolehkah Pakai Skincare?

ADS

287 x 220

Bagikan :


Kehamilan seringkali menjadi momen yang dinantikan sebagian besar pasangan. Ada saja hal-hal menyenangkan yang ingin diabadikan, mulai dari baby bump, ngidam, perkembangan bayi, serta tendangan bayi, semua terasa begitu indah sampai pada saat ada jerawat muncul di wajah Anda.

Kemunculan jerawat pada saat kehamilan seringkali disebabkan oleh perubahan hormon. Tidak semua perempuan mengalaminya, tetapi pada beberapa kasus, jerawat ini cukup mengganggu bahkan dapat meninggalkan bekas pada wajah. Umumnya masalah jerawat ini muncul di trimester pertama, di mana saat itu kelenjar minyak pada kulit memproduksi minyak lebih banyak jumlahnya. Kondisi jerawat ini bisa menjadi lebih parah apabila sebelumnya Anda memiliki masalah jerawat, atau ada jerawat yang muncul setiap kali siklus menstruasi datang.

Apabila saat ini Anda sedang mengalaminya, hati-hati karena Anda tidak bisa dengan bebas menggunakan obat jerawat/skincare yang biasa Anda gunakan. Mengapa demikian? Penggunaan skincare tanpa melakukan konsultasi medis dengan dokter dapat memengaruhi dan mengganggu kondisi janin. Beberapa kandungan kimia pada skincare dinyatakan tidak aman, menghambat perkembangan janin, bahkan sampai menyebabkan kecacatan permanen pada janin.

Dikutip dari WebMD, ada beberapa kandungan kimia pada skincare yang sebaiknya dihindari selama masa kehamilan dan menyusui:

Isotretinoin

Pengobatan jerawat dengan isotretinoin memang cukup efektif. Obat ini biasanya dikonsumsi secara oral. Walaupun efektif, Anda harus berhati-hati karena obat ini dikatakan dapat menyebabkan kecacatan pada bayi. Mereka yang biasa mengonsumsi isotretinoin untuk mengatasi jerawat, disarankan berhenti mengonsumsinya saat sedang hamil untuk mencegah permasalahan pada janin.

Tetrasiklin

Kandungan obat ini juga berbahaya untuk perkembangan janin. Tetrasiklin dapat menghambat pertumbuhan tulang janin dan memengaruhi warna gigi secara permanen.

Retinoid Topikal

Studi mengatakan kandungan adapalene, tazarotene, tretinoin dapat menyebabkan kecacatan pada janin dan juga berbahaya pada perkembangan bayi yang mengonsumsi ASI. Inilah alasan mengapa bahkan setelah melahirkan Anda juga disarankan tidak menggunakan skincare tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, karena bayi masih bisa terganggu kondisinya lewat ASI yang diminum.

Asam Salisilat

Asam salisilat merupakan kandungan yang paling sering ditemui di banyak merk skincare untuk mengatasi jerawat membandel. Untuk alasan yang sama, para ahli menyarankan menghindari skincare dengan kandungan asam salisilat selama hamil.

 

Tips mengatasi jerawat saat hamil

Lantas, bagaimana cara mengatasi jerawat semasa hamil? Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan:

Bersihkan wajah dua kali sehari

Hindari membersihkan wajah secara berlebihan, Anda cukup membersihkan wajah dengan sabun dua kali sehari saja. Pilihlah sabun dengan kandungan formula lembut, hipoallergenic, serta mengandung pH seimbang. Singkirkan terlebih dahulu facial scrub, astringent, dan masker wajah yang biasa Anda pakai untuk sementara, kandungan tersebut dapat memperparah kondisi jerawat di wajah.

Keramas dengan rutin

Membersihkan rambut secara rutin dapat mencegah jerawat baru muncul di wajah. Hindari juga penggunaan hair spray, gel penata rambut, serta pilih shampoo yang memiliki kandungan ringan (daily shampoo).

Jangan dipencet

Gemas memang, ya, kalau melihat mereka sudah hampir meletus. Namun yang perlu Anda ingat, memencet jerawat justru bisa membuatnya iritasi dan muncul jerawat baru. Keringkan wajah dengan handuk bersih dengan cara menepuk-nepuk wajah perlahan setiap habis mandi atau mencuci muka. Menggosok terlalu keras dapat memicu luka pada jerawat yang kemudian dapat menyebabkan infeksi.

Menjaga kebersihan

Gantilah sprei dan sarung bantal secara rutin, bersihkan permukaan ponsel, atau gunakan earphone saat menelepon. Sebaiknya Anda juga tidak terlalu sering menyentuh area wajah, terapkan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun.

 

Sebenarnya, jerawat saat hamil akan perlahan hilang seiring dengan perubahan kembali hormon setelah Anda melahirkan. Namun, apabila memang dirasa perlu pengobatan, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit agar Anda dan janin Anda tetap aman.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 02-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Ansorge R. Pregnancy Acne (2020). Available from https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/acne-during-pregnancy-treatments-causes.
  2. Gibson LE. What's the best way to treat pregnancy acne? (2019). Available from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/expert-answers/pregnancy-acne/faq-20058045.