Bakteri Tahan Asam

Bakteri Tahan Asam
Gambar seorang pria yang sedang batuk, salah satu gejala yang bisa dialami oleh penderita TB.

Bagikan :


Definisi

Bakteri Tahan Asam (BTA) adalah kumpulan bakteri yang memiliki ciri khas tahan asam, dan bakteri ini bertanggung jawab atas munculnya tuberkulosis dan berbagai penyakit lainnya. Ciri khas yang tahan asam ini adalah karakteristik yang memungkinkan bakteri bisa tetap menahan pigmen warna dan tidak hilang saat diberi asam selama prosedur pewarnaan. 

Tuberkulosis, yang juga disebut sebagai TB, adalah infeksi bakteri berat yang sebagian besar memengaruhi sistem pernapasan. Selain itu, infeksi ini juga bisa menyerang organ lain, seperti otak, tulang belakang, dan ginjal. TB ditularkan melalui droplet atau percikan liur yang dikeluarkan saat batuk atau bersin.

Pemeriksaan BTA biasanya disarankan bagi individu yang memperlihatkan gejala infeksi TB aktif. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan bakteri tahan asam di dalam dahak atau sputum, yaitu lendir kental yang dikeluarkan dari paru saat batuk. Dahak ini tidak sama dengan air liur atau ludah. Pemeriksaan BTA sendiri bisa dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu pewarnaan BTA dan kultur BTA.

 

Kami juga memiliki artikel mengenai TB paru yang bisa Anda baca di sini: TB Paru - Definisi, Faktor Risiko dan Tata Laksana.

 

Indikasi

Pemeriksaan BTA terutama digunakan untuk mendiagnosis infeksi TB aktif yang disebabkan oleh bakteri tahan asam, yang merupakan spesies Mycobacterium lainnya.

Pemeriksaan ini juga dilakukan pada kondisi di mana:

  • Seseorang pernah terpapar bakteri dari penderita TB dan memiliki gejala atau kondisi medis yang meningkatkan kerentanannya terhadap TB, seperti HIV
  • Mereka menderita penyakit kulit yang tidak kunjung hilang dan kebal terhadap antibiotik yang biasa diresepkan untuk mengobati infeksi bakteri
  • Pemeriksaan BTA biasanya dilakukan secara berkala ketika pasien menerima pengobatan TB untuk menilai apakah pengobatan sudah efektif dan mengetahui bila apakah pasien masih dapat menularkan penyakit

 

Kontraindikasi

Tidak ada individu yang dikontraindikasikan dalam melakukan pemeriksaan ini. Setiap orang bisa menjalani pemeriksaan BTA atau kultur BTA.

 

Persiapan Sebelum Pemeriksaan

Pemeriksaan ini bisa dilakukan di rumah, klinik, rumah sakit atau laboratorium. Tidak ada persiapan khusus yang perlu dilakukan, cukup berkumur dengan air dan menggosok gigi sebelum mengambil sampel dahak. Perlu diingat bahwa pada saat menggosok giginya, pasien tidak boleh menggunakan obat kumur antiseptik. 

 

Prosedur Pemeriksaan 

Sampel dahak Anda diperlukan untuk pemeriksaan pewarnaan BTA serta kultur BTA. Untuk mendapatkan sampel dahak:

  • Bila dokter menduga Anda memiliki infeksi TB paru, biasanya Anda akan diminta mengambil dahak di pagi hari setelah bangun tidur, selama tiga kali pada waktu yang berbeda. Hal ini untuk memastikan agar dahak yang diperiksa mengandung mikroorganisme dalam jumlah yang cukup saat diperiksa. Pasien akan diarahkan untuk batuk dalam-dalam dan mengeluarkan dahak ke dalam cangkir steril.
  • Jika Anda sulit untuk batuk dan mengeluarkan dahak yang cukup, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghirup uap cairan saline (NaCl) steril, yang dapat membantu Anda agar bisa membatukkan dahak lebih banyak.
  • Dokter Anda mungkin menyarankan pemeriksaan bronkoskopi bila Anda masih tidak dapat mengeluarkan dahak yang cukup. Selama prosedur ini, Anda akan diberikan obat antinyeri untuk mengurangi rasa sakit. Sebuah tabung kecil dengan lampu kemudian akan dimasukkan ke saluran napas Anda melalui mulut atau hidung. Sampel dahak bisa diambil dengan menggunakan alat penghisap (suction) khusus atau dengan sikat kecil.

Tenaga kesehatan mungkin akan memeriksa sampel cairan serta jaringan tubuh lain yang kemungkinan besar terinfeksi bila terdapat dugaan bahwa ada penyakit TB selain di paru. Pemeriksaan BTA ini mungkin membutuhkan beberapa sampel selain dahak, seperti urine, cairan serebrospinal (CSS), cairan tubuh lain, atau sampel jaringan yang diambil, bergantung pada tempat terjadinya gejala.

Pewarnaan sampel adalah langkah awal dalam pemeriksaan dahak dengan mikroskop untuk mengetahui apakah ada bakteri tahan asam pada sampel. Sebelum memulai proses pewarnaan, kaca objek yang telah diolesi harus dipanaskan dengan baik. Zat pewarna tertentu dapat digunakan untuk memvisualisasikan struktur bakteri tahan asam pada mikroskop.

 

Nilai Normal dan Abnormal

Organisasi kesehatan dunia yaitu WHO-IUATLD (World Health Organization and the International Union Against Tuberculosis and Lung Diseases) telah menetapkan pedoman dalam melaporkan hasil dari pemeriksaan BTA di bawah mikroskop.

Hasil pewarnaan BTA yang negatif mungkin menunjukkan bahwa tidak ditemukan infeksi, bahwa gejala pada pasien mungkin disebabkan oleh mikroorganisme selain spesies Mycobacterium, atau bahwa bakteri tersebut tidak ditemukan dalam jumlah yang cukup pada sampel, untuk terlihat di bawah mikroskop. Hasil pemeriksaan BTA yang positif menunjukkan kemungkinan adanya infeksi Mycobacterium.

 

Hasil dan Saran (Pemeriksaan Lanjutan)

Hasil pewarnaan BTA yang negatif bisa menandakan bahwa tidak ada infeksi dari sampel yang diperiksa. Biasanya, tiga sampel akan diperiksa untuk meningkatkan kemungkinan ditemukannya bakteri penyebab. Namun pada kondisi tertentu, sampel tambahan bisa diminta dan diperiksa bila hasil pewarnaan BTA tetap negatif meskipun terdapat kecurigaan kuat adanya infeksi TB.

Hasil pewarnaan BTA yang positif menunjukkan bahwa Anda mungkin menderita infeksi TB. Untuk memastikan diagnosis dan menentukan spesies spesifik Mycobacterium yang ada, harus dilakukan pemeriksaan kultur BTA. Pemeriksaan sensitivitas obat pada bakteri yang terdeteksi bisa membantu memberi informasi kepada dokter mengenai potensi kekebalan bakteri yang menyebabkan gejala dengan antibiotik yang akan diberikan, Sementara itu, hasil kultur BTA positif menandakan bahwa ditemukan bakteri spesifik yang bertanggung jawab atas gejala penyakit pada pasien.

 

Konsultasikan ke Dokter yang Tepat

Pasien bisa mendapat berbagai antibiotik dalam jangka panjang untuk menghilangkan infeksi TB aktif yang dideritanya. TB yang tidak diobati dapat berakibat fatal. Namun, sebagian besar kasus TB dapat disembuhkan dengan mengikuti pemakaian antibiotik sesuai anjuran dokter. Untuk memahami pentingnya hasil pemeriksaan Anda, bicarakan dengan dokter atau dokter spesialis paru Anda.

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

 

Mau tahu informasi seputar hasil pemeriksaan laboratorium, radiologi, dan lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Kevin Luke
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Sabtu, 9 Maret 2024 | 15:17

Acid Fast Bacillus (AFB) Test (2021). Retrieved 20 September 2022, from https://medlineplus.gov/lab-tests/acid-fast-bacillus-afb-tests/

Acid Fast Bacillus (AFB) Testing. (2021). Retrieved 20 September 2022, from https://www.testing.com/tests/acid-fast-bacillus-afb-testing/

Acid Fast Bacteria. (2021). Retrieved 20 September 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537121/

TB (Tuberculosis) Tests. (2021). Retrieved 20 September 2022, from https://www.webmd.com/lung/tests-tuberculosis