Kor Pulmonale Akut pada Anak

Kor Pulmonale Akut pada Anak
Credit: Disease Fix.

Bagikan :


Definisi

Kor pulmonale adalah perubahan struktur dan fungsi dari bilik kanan jantung akibat penyakit yang memengaruhi fungsi dan/atau struktur paru, kecuali akibat penyakit jantung bawaan atau gangguan sisi kiri jantung. Terjadi gagal jantung kanan karena peningkatan tekanan yang berkepanjangan pada pembuluh arteri pulmonal dan bilik kanan jantung.

Penyebab utama kor pulmonale adalah hipertensi pulmonal, yaitu peningkatan tekanan darah pada arteri paru dan bagian kanan jantung. Penyakit pada bilik kanan jantung yang disebabkan oleh gangguan bagian kiri jantung tidak dikategorikan sebagai kor pulmonale. Kor pulmonale akut adalah kor pulmonale yang terjadi secara mendadak akibat masalah paru-paru yang juga terjadi dengan tiba-tiba. Contohnya adalah pada kasus emboli paru dan sindrom distress pernapasan akut (ARDS). Kondisi ini dapat mengancam nyawa. 

 

Penyebab

Sirkulasi Darah Tubuh

Jantung adalah organ yang menyuplai darah kaya oksigen ke seluruh tubuh dan menerima darah miskin oksigen dari tubuh untuk diantar ke paru. Jantung dan paru memiliki hubungan erat dalam proses oksigenasi darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuh. Pada paru, terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Oksigen yang dihirup akan diambil darah untuk disalurkan kembali ke seluruh tubuh.

 

Gagal Jantung Kanan

Pada bayi baru lahir, biasanya massa otot dari bilik kanan jantung sama dengan massa otot bilik kiri jantung. Hal ini berbeda dengan orang dewasa, dimana massa otot bilik kiri lebih besar dibanding bilik kanan jantung. Penyebab dari kor pulmonale, yaitu gagal jantung kanan akibat hipertensi pulmonal, bisa terjadi namun jarang berlangsung pada bayi baru lahir. Biasanya, gagal jantung kanan pada bayi baru lahir terjadi akibat:

  • Kadar oksigen dalam darah yang di bawah normal (hipoksemia)
  • Kekurangan oksigen dalam jaringan tubuh akibat tersumbatnya aliran darah yang menuju jaringan tersebut (iskemia)
  • Ketidakseimbangan asam-basa di tubuh akibat gangguan elektrolit (asidosis metabolik)
  • Penutupan atau penyumbatan dini dari duktus arteriosus di dalam kandungan. Duktus arteriosus ini adalah pembuluh darah yang menghubungkan dua pembuluh arteri besar, yaitu pembuluh aorta dan arteri pulmonal

Jika terjadi gangguan pada paru, aliran darah ke bagian kiri jantung dapat terganggu, sehingga dibutuhkan tekanan yang lebih kuat dari bilik kanan agar darah bisa mengalir ke bagian kiri jantung. Kondisi ini meningkatkan kerja bilik kanan. Ketika bilik kanan tidak bisa lagi mengkompensasi kondisi ini, dapat timbul gagal jantung kanan.

 

 

Emboli Paru

Kor pulmonale akut disebabkan oleh gangguan pembuluh darah paru, seperti adanya penyumbatan pada pembuluh darah. Sumbatan tersering adalah karena bekuan atau gumpalan darah yang terlepas lalu menyumbat pembuluh darah paru. Sumbatan ini akan mengakibatkan kerusakan paru. Kerusakan semakin berat jika bekuan berukuran lebih besar. 

Penyebab emboli paru pada anak antara lain pemasangan kateter (selang) pada pembuluh vena pusat, yang digunakan untuk mengobati penyakit tertentu. Pada kasus ini, akan terbentuk bekuan darah di sekitar kateter. Ketika kateter dilepas, bekuan darah juga akan terlepas dan mengalir di dalam pembuluh darah. Jika bekuan tersangkut di salah satu pembuluh darah organ, maka alirah darah dan oksigen ke organ tersebut menjadi tidak lancar dan dapat menyebabkan kerusakan organ hingga kematian. Penyebab emboli paru lainnya adalah riwayat kelainan pembekuan darah.

 

Sindrom Distres Pernapasan Akut (ARDS)

Kor pulmonale akut juga bisa terjadi akibat komplikasi dari ARDS, yaitu penumpukan cairan di dalam kantung-kantung udara paru. Cairan berasal dari pembuluh darah kecil paru yang bocor karena penyakit yang diderita. ARDS sering terjadi pada anak yang telah mendapatkan perawatan di rumah sakit karena masalah kesehatan lainnya. 

Karena terisi air, paru anak menjadi kaku dan tidak bisa mengembang ketika bernapas. Kadar oksigen di darah akan menurun drastis dan mempengaruhi organ-organ vital. Jika kondisi ini berlanjut, jaringan dan organ akan rusak hingga menyebabkan kematian. 

ARDS pada anak dapat secara langsung disebabkan oleh cedera area dada, infeksi paru berat, menghirup zat berbahaya, luka bakar, tenggelam, atau masuknya benda asing ke saluran napas seperti makanan, cairan, atau muntahan. Sementara sebab tidak langsungnya adalah transfusi darah, radang pankreas atau pankreatitis, cedera yang menimbulkan penurunan tekanan darah, atau meluasnya infeksi melalui pembuluh darah (sepsis).

 

 

Faktor Risiko

Kor pulmonale bisa ditemukan pada kelompok usia manapun. Namun pada kasus peningkatan tekanan darah dari arteri pulmonal bayi baru lahir, kerusakan berat dari jaringan kantung-kantung udara paru (displasia bronkopulmonar) menjadi penyebab kor pulmonal anak yang semakin sering ditemukan.

Faktor-faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kor pulmonale akut pada anak antara lain:

  • Menghirup zat yang mengiritasi paru
  • Mengalami cedera kepala, dada, atau cedera berat lainnya yang menyebabkan kerusakan langsung pada paru atau bagian otak yang mengatur pernapasan
  • Riwayat keluarga dengan kecenderungan pembekuan darah di paru
  • Riwayat mengalami pembekuan darah
  • Menderita infeksi paru akut yang berat, seperti pneumonia berat, termasuk COVID-19
  • Obesitas
  • Obstructive sleep apnea, yaitu kolapsnya saluran napas atas saat tidur yang bisa terjadi berulang-ulang
  • Faktor genetik seperti gangguan kromosom

 

Gejala

Gejala kor pulmonale akut secara umum antara lain:

  • Kesulitan bernapas
  • Kelelahan
  • Peningkatan detak jantung
  • Nyeri atau rasa tidak nyaman di dada 
  • Pusing 
  • Kaki bengkak
  • Pingsan
  • Batuk berat
  • Batuk darah
  • Mengi, yaitu bunyi “ngik-ngik” saat bernapas

 

Sementara itu, salah satu penyebab kor pulmonale yaitu ARDS, dapat menimbulkan gejala sebagai berikut pada anak, yaitu:

  • Batuk, bisa mengeluarkan dahak berwarna merah muda atau putih
  • Kebingungan dan kelelahan
  • Demam
  • Kesulitan bernapas
  • Nyeri perut pada pankreatitis (peradangan organ pankreas)

 

Diagnosis

Dokter menegakkan diagnosis melalui pemeriksaan gejala, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk mencari kelainan pada jantung dan paru. 

Pemeriksaan penunjang dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan antara lain:

  • Ekokardiografi atau USG jantung, menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambaran jantung
  • Elektrokardiogram atau EKG, memberi gambaran aktivitas listrik jantung
  • Rontgen dada, untuk melihat kondisi paru dan jantung menggunakan sinar X-ray
  • MRI jantung, untuk menilai jantung lebih detail, meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan mendeteksi tanda peradangan
  • Kateterisasi jantung untuk menilai sumbatan pada pembuluh darah, dilakukan dengan cara memasukan kateter atau selang pembuluh darah melalui pembuluh darah besar di leher atau paha, yang dimasukan menuju jantung

 

Tata Laksana

Tatalaksana awal adalah mengobati masalah paru yang menyebabkan kor pulmonale akut. Pengobatan kor pulmonale akut bertujuan untuk memperbaiki proses oksigenasi di paru dan memperbaiki fungsi jantung kanan. 

Pengobatan dapat berupa obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatkan aliran oksigen ke paru, obat pencegah pembekuan darah, obat untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari dalam tubuh, dan terapi oksigen. Pada beberapa kasus berat, dokter dapat merekomendasikan pembedahan, seperti transplantasi jantung atau paru.

 

Komplikasi

Komplikasi kor pulmonale akut antara lain:

  • Pembesaran pembuluh darah paru
  • Penebalan dinding bilik kanan jantung
  • Kelebihan cairan di dalam tubuh
  • Sesak yang berat
  • Kematian jika tidak segera ditangani

 

Pencegahan

Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah kor pulmonale akut pada anak antara lain:

  • Bila anak menderita infeksi paru, infeksi harus ditangani segera agar tidak semakin memburuk
  • Hindarkan paparan asap rokok dan zat berbahaya yang mengiritasi paru pada anak
  • Jaga agar berat badan anak ideal
  • Vaksinasi untuk mencegah infeksi saluran pernapasan, seperti vaksin influenza dan pneumonia
  • Rutin kontrol ke dokter jika anak memiliki penyakit tertentu, terutama yang berisiko memicu kor pulmonale akut

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika anak Anda memiliki risiko atau menderita penyakit yang dapat memicu kor pulmonale akut, segera periksa ke dokter untuk mendapat pengobatan yang tepat sebelum terjadi perburukan gejala. Segera hubungi nomor darurat setempat atau bawa anak ke unit gawat darurat jika mengalami gejala dan tanda kor pulmonale akut seperti yang sudah disebutkan di atas.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Aprilia Dwi Iriani
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 08:43