Definisi

Mikropenis adalah istilah medis untuk ukuran penis yang kecil abnormal yang ditemukan saat bayi atau saat masa kanak-kanak awal. Sesuai namanya, mikropenis berarti ukuran penis yang kecil namun dengan struktur penis yang normal.

Penyebab

Mikropenis dapat disebabkan oleh kelainan hormonal atau genetik (riwayat keluarga). Masalah hormonal adalah penyebab paling sering dari mikropenis, di mana terjadi kekurangan hormon testosteron pada janin. Penyebab paling sering adalah kondisi hipogonadotropik hipogonadisme yaitu sebuah kondisi yang terjadi ketika hipotalamus tidak memproduksi hormon yang menstimulasi testis untuk memproduksi hormon testosteron yang penting untuk pematangan dan fungsi reproduksi yang normal. Hal ini mengakibatkan janin laki-laki tidak memproduksi testosteron dalam jumlah yang cukup.

Selain itu, kekurangan hormon testosteron juga dapat terjadi ketika ibu tidak memproduksi hormon kehamilan yaitu hormon hCG (human chorionic gonadotropin) yang cukup pada saat kehamilan. Padahal, hCG menstimulasi perkembangan testosteron pada janin.

Meskipun kadar hormon testosteron normal, beberapa kondisi medis dapat menghambat tubuh seseorang dalam merespon testosteron. Hal ini disebut dengan insensitivitas androgen.

Bayi laki-laki akan mengalami kenaikan cepat testosteron saat sekitar 0 sampai 3 bulan setelah lahir. Waktu ini adalah periode yang krusial untuk pertumbuhan penis. Jika proses ini terganggu oleh masalah hormon, maka seorang bayi dapat memiliki penis yang lebih kecil.

Mikropenis juga dapat ditemukan pada sindrom genetik yang menyebabkan malformasi (kelainan bentuk) yang lain, seperti:

• Sindrom Prader-Willi
• Sindrom Kallmann
• Defisiensi hormon pertumbuhan
• Kelainan kromosom
• Sindrom Laurence-Moon-Bardet-Biedl

Terkadang, mikropenis tidak memiliki penyebab yang diketahui.

Faktor Risiko

Mikropenis dan kelainan bawaan lainnya dapat berhubungan dengan faktor lingkungan, seperti paparan ibu terhadap pestisida atau zat kimia beracun saat hamil. Sebagai akibatnya, kondisi ini mungkin lebih sering ditemukan pada populasi spesifik.

Gejala

Ukuran penis yang dikatakan normal atau mikropenis adalah:

• Rata-rata panjang penis teregang pada bayi adalah 2.8 sampai 4.2 cm, sedangkan panjang penis yang dikatakan mikropenis adalah kurang dari 1.9 cm
• Rata-rata panjang penis teregang pada anak laki-laki prepubertas adalah 6.3 cm. hal ini berarti Panjang penis teregang 3.8 cm atau kurang pada anak laki-laki dianggap mikropenis
• Rata-rata Panjang penis teregang pada pria dewasa adalah sekitar 13.24 cm. Orang dewasa dengan mikropenis memiliki Panjang penis teregang 9.2 cm atau kurang

Mikropenis dapat adalah salah satu gejala dari masalah kesehatan lain akibat kelainan hormon atau kelainan bawaan (muncul saat lahir), yang dapat memiliki gejala yang bervariasi. Oleh karena itu, gejala lain yang dapat muncul akan bergantung pada penyebabnya.

Terkadang, yang tampak sebagai mikropenis sebenarnya adalah kondisi lain. Sebagai contoh, seorang bayi yang terlahir dengan pembengkakan buah zakar akan terlihat seperti menderita mikropenis. Penis juga bisa menjadi lebih tidak terlihat atau tenggelam akibat lemak disekitarnya. Kondisi ini disebut dengan penis tenggelam dan terjadi pada orang dengan obesitas.

Kebanyakan orang dengan mikropenis memiliki fungsi seksual yang normal. Mikropenis tidak mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berkemih, masturbasi, atau orgasme. Namun, beberapa orang mungkin dapat merasakan kesulitan untuk berkemih dengan berdiri.

Diagnosa

Mikropenis didiagnosa melalui pemeriksaan fisik yang biasanya dilakukan pada saat bayi lahir atau anak kecil dengan cara mengukur panjang penis. Dokter akan meregangkan penis secara penuh dan mengukurnya dengan penggaris atau kaliper. Ukuran ini akan dibandingkan dengan range ukuran normal sesuai dengan usia anak.

Selain merujuk pada panjang penis teregang rata-rata, mikropenis juga dapat didiagnosa jika panjang penis teregang kurang dari 2.5 standard deviasi di bawah rata-rata.

Jika penis dari seorang bayi baru lahir berukuran kecil abnormal, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan untuk menilai penyebabnya  dan untuk menentukan terapi yang tepat yang harus diberikan untuk menstimulasi pertumbuhan. Pemeriksaan tersebut meliputi:

• Pemeriksaan fisik. Selain mengukur penis, dokter mungkin akan mencari tanda lain seperti penumpukan lemak atau adanya benjolan di sekitar penis
• Pemeriksaan darah. Pemeriksaan ini akan membantu dotker untuk mengecek kadar hormon bayi. Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan genetic untuk menentukan seks biologis dari bayi. Pada kasus yang jarang, bayi yang memiliki mikropenis dapat interseks atau memiliki kelainan kromosom seks.
• Pemeriksaan radiologi. Dokter mungkin menggunakan pemeriksaan radiologi, seperti ultrasonografi dan atau MRI panggul untuk memeriksa genital dan struktur di sekitarnya.

Tata Laksana

Belum ada pengobatan untuk menyembuhkan mikropenis. Terapi yang ada bertujuan untuk meningkatkan ukuran penis agar orang tersebut memiliki penis yang berfungsi baik dan merasa percaya diri.  Terapi mikropenis bergantung pada penyebabnya dan dapat berbeda pada setiap anak. Penting untuk memulai terapi saat masih bayi atau masa kanak-kanak awal.

• Terapi hormonal. Terapi awal adalah dengan hormon testosteron jangka pendek. testosteron dapat diberikan dengan suntikan atau dengan gel atau salep yang dioleskan pada area penis. Terapi testosteron lebih efektif saat dimulai sebelum pubertas dibandingkan setelahnya. Penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan penis cukup baik dengan terapi testosteron pada banyak bayi, namun masih belum diketahui apakah pertumbuhan akan berlanjut saat pubertas. Terapi ini menilai kemampuan penis untuk merespon adanya hormon pertumbuhan. Respon dikatakan baik jika terdapat penambahan Panjang sebanyak 100%, sedangkan respon yang cukup jika terdapat peningkatan sebanyak 3,5 cm. Terapi hormon lain dapat dicoba jika terapi testosteron tidak memberikan hasil penambahan Panjang penis.
• Operasi. Operasi hanya dipertimbangkan jika terapi medis tidak memberikan hasil. Rekonstruksi bedah (phalloplasty) dari mikropenis untuk anak kecil adalah prosedur yang kompleks dan berisiko. Jika Anda seorang pria dan mempertimbangkan operasi untuk mikropenis, pastikan Anda sudah memahami risiko dan manfaat operasi untuk situasi Anda sendiri.

Harapan lebih buruk bagi laki-laki dengan mikropenis akibat penyakit lain, seperti insensitivitas androgen, yang tidak dapat ditangani dengan terapi hormon. Pada kasus ini, penis akan tetap kecil meskipun telah menjalani terapi hormon.

Mikropenis adalah kondisi yang langka dan penanganan kondisi ini bergantung pada banyak faktor. Dokter akan membantu Anda untuk mengambil keputusan yang tepat sebagai orang tua maupun sebagai pasien.

Komplikasi

Jika terapi dini mikropenis tidak berhasil, maka dapat sulit bagi penderita maupun keluarganya untuk menerima keadaan ini. Oleh karena itu, kondisi ini dapat menyebabkan masalah psikologis. Kecemasan akan ukuran penis dapat menjadi penghalang untuk menikmati hubungan intim Bersama pasangan. Bahkan, pria tetap dapat merasa tidak puas dengan penampilannya setelah terapi, meskipun mereka memiliki fungsi seksual yang normal.

Pencegahan

Belum ada cara yang diketahui dapat mencegah timbulnya mikropenis.

Kapan Harus ke Dokter?

Banyak orang yang khawatir ukuran penisnya lebih kecil daripada ukuran normal. Jika Anda mencurigai Anda atau anak Anda memiliki mikropenis, maka Anda bisa berkonsultasi ke dokter yang mampu untuk melakukan pengukuran dengan akurat dan mendiagnosa kondisi ini. Namun, biasanya dokter akan mendiagnosa mikropenis saat bayi lahir.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!