Manfaat dan Risiko Operasi Amandel

Manfaat dan Risiko Operasi Amandel
Ilustrasi pemeriksaan amandel. Credits: Freepik

Bagikan :


Amandel atau tonsil adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh yang berperan penting dalam melawan infeksi bakteri dan virus yang masuk melalui mulut dan hidung. Namun, pada beberapa orang, amandel bisa mengalami infeksi atau pembesaran, yang dapat mengganggu kesehatan.

Jika masalah pada amandel terus berlanjut, terkadang diperlukan operasi untuk mengatasinya. Meskipun operasi amandel umumnya dianggap sederhana dan memiliki banyak manfaat, tetap ada risiko yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.

 

Kapan Perlu Melakukan Operasi Amandel

Operasi amandel atau disebut tonsilektomi dilakukan untuk mengangkat amandel yang mengalami masalah, seperti:

  • Infeksi amandel yang berulang
  • Gangguan tidur seperti sleep apnea, yang disebabkan oleh amandel yang membesar dan menghalangi jalan napas
  • Pembesaran amandel yang menyebabkan kesulitan menelan, gangguan bicara, atau kesulitan bernapas
  • Infeksi menyebar ke area sekitar amandel
  • Kemungkinan adanya tumor atau kanker pada amandel

Baca Juga: Gejala Jika Mengalami Batu Amandel dan Cara Mencegahnya

 

Manfaat Operasi Amandel

Dalam banyak kasus, operasi amandel hanya dilakukan jika manfaatnya dianggap lebih besar daripada risikonya, terutama jika masalah amandel sudah sangat mengganggu kualitas hidup atau berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa didapatkan setelah menjalani operasi amandel:

Mengurangi infeksi berulang

Salah satu manfaat utama operasi amandel adalah mengurangi frekuensi radang amandel (tonsilitis) yang sering kambuh, terutama pada anak-anak. Tonsilitis yang sering kambuh dapat menyebabkan sakit tenggorokan yang berkepanjangan, demam, sulit makan, dan ketidaknyamanan sehari-hari. Pengangkatan amandel membantu menurunkan risiko infeksi ini.

Meningkatkan kualitas tidur

Amandel yang membesar dapat menghalangi saluran pernapasan, menyebabkan kesulitan bernapas saat tidur, seperti pada kondisi sleep apnea. Dengan melakukan operasi amandel, pembesaran tersebut dapat diatasi, sehingga jalan napas menjadi lebih lancar. Hasilnya, kualitas tidur akan meningkat.

Mengurangi risiko penyakit telinga

Amandel yang sering mengalami peradangan dapat menyebabkan infeksi pada telinga bagian tengah. Dengan menghilangkan amandel, maka risiko infeksi telinga bagian tengah dapat diminimalkan.

Mengurangi ketergantungan pada antibiotik

Operasi amandel dapat mengurangi kebutuhan akan penggunaan antibiotik, terutama bagi mereka yang sering mengalami infeksi amandel berulang. Dengan menghilangkan sumber infeksi, risiko ketergantungan pada antibiotik pun berkurang. Hal ini penting karena penggunaan antibiotik yang berlebihan dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik, yang bisa membuat pengobatan infeksi menjadi lebih sulit.

Baca Juga: Radang Amandel, Haruskah Melakukan Operasi?

 

Risiko Operasi Amandel

Operasi amandel tidak selalu menjadi solusi yang tepat untuk semua masalah amandel. Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter, karena ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, di antaranya:

Perdarahan pascaoperasi

Salah satu risiko operasi amandel adalah perdarahan, baik selama prosedur maupun setelah operasi selesai. Beberapa orang mungkin mengalami perdarahan ringan maupun berat di area tenggorokan, yang dapat memerlukan tindakan medis tambahan.

Rasa nyeri setelah operasi

Rasa nyeri di tenggorokan setelah operasi amandel merupakan hal yang umum terjadi. Nyeri ini bisa dirasakan selama beberapa hari hingga dua minggu setelah operasi. Rasa nyerinya mungkin akan mengganggu makan serta aktivitas sehari-hari.

Risiko anestesi

Operasi amandel biasanya dilakukan dengan anestesi umum, yang memiliki risiko seperti reaksi alergi dan komplikasi pada pernapasan. Meskipun kasus seperti ini jarang terjadi, Anda perlu menjalani evaluasi menyeluruh sebelum operasi untuk meminimalkan risiko komplikasi anestesi.

Kemungkinan infeksi pascaoperasi

Seperti pada operasi lainnya, risiko infeksi juga ada pada operasi amandel. Infeksi bisa terjadi karena bekas luka di tenggorokan, yang ditandai dengan demam, nyeri yang memburuk, atau pembengkakan.

Perubahan suara sementara

Beberapa orang mungkin mengalami perubahan suara sementara setelah operasi amandel. Ini disebabkan oleh perubahan struktur di area tenggorokan yang bersifat sementara. Perubahan suara ini umumnya bersifat sementara dan akan kembali normal setelah jaringan di sekitar tenggorokan sembuh sepenuhnya.

 

Apabila Anda atau anak Anda mengalami masalah amandel, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Kamis, 14 November 2024 | 11:39

Penn Medicine (2022). Tonsillitis. Available from: https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/tonsillitis 

Mayo Clinic (2024). Tonsillectomy. Available from: https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/tonsillectomy/about/pac-20395141 

Cleveland Clinic (2022). Tonsillectomy. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/15605-tonsillectomy 

Joanna Thompson (2023). Tonsillitis. Available from: https://www.webmd.com/oral-health/tonsillitis-symptoms-causes-and-treatments 

Beth Sissons (2023). What to know about post-tonsillectomy bleeding. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/bleeding-after-tonsillectomy 

R. Morgan Griffin (2024). The Risks of Anesthesia and How to Prevent Them. Available from: https://www.webmd.com/a-to-z-guides/anesthesia-risks-what-patients-should-know