Mielopati

Mielopati
Mielopati berkembang secara perlahan sebagai hasil dari degenerasi tulang belakang akibat usia (spondylosis), namun mielopati juga dapat disebabkan oleh perubahan struktur tulang belakang sec

Bagikan :


Definisi

Mielopati adalah kerusakan pada sumsum tulang belakang akibat kompresi atau penekanan yang berat akibat trauma, penyempitan, penyakit degeneratif, atau inflamasi kronis. Sumsum tulang belakang merupakan kumpulan saraf berbentuk traktus atau serabut yang dilindungi oleh tulang belakang. Sumsum tulang belakang berasal dari area kepala hingga panggul. Sumsum tulang belakang merupakan bagian dari sistem saraf pusat, berfungsi untuk menghantarkan pesan dari otak ke organ terkait. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perabaan, sensasi, dan fungsi otonom (fungsi tubuh yang berjalan secara otomatis).

Sumsum tulang belakang dibagi menjadi tiga bagian: Servikal (bagian leher), torakal (bagian dada), dan lumbar (bagian panggul). Jika salah satu bagian dari sumsum tulang belakang ini mengalami kerusakan akibat kompresi atau penekanan, gejala yang ditimbulkan disebut sebagai mielopati. Mielopati berbeda dengan radikulopati yang merupakan kumpulan gejala akibat penekanan pada saraf cabang dari sumsum tulang belakang.

 

Penyebab

Seiring dengan bertambahnya usia, peradangan, penyakit kronis, dan pengeroposan tulang; penipisan bantalan antara tulang belakang dapat terjadi hingga memberikan penekanan pada sumsum tulang dan cabang saraf. Mielopati berkembang secara perlahan sebagai hasil dari degenerasi tulang belakang akibat usia (spondylosis), namun mielopati juga dapat disebabkan oleh perubahan struktur tulang belakang secara tiba-tiba atau deformitas tulang belakang sejak lahir. 

  • Penyebab yang paling sering dari mielopati adalah stenosis sumsum tulang akibat penuaan. Pada kondisi ini, terjadi penyempitan pada rongga tempat sumsum tulang sehingga menyebabkan penekanan
  • Herniasi diskus sentral terjadi akibat tertekannya lempeng vertebrae (bantalan antartulang belakang) ke dalam rongga sumsum tulang. Hal ini menyebabkan penekanan pada usmsum tulang belakang, sehingga memicu mielopati
  • Penyakit autoimun, seperti artritis reumatik dari tulang belakang dapat menyebabkan perubahan degeneratif sehingga menyebabkan kompresi pada sumsum tulang
  • Hernia, kista, dan tumor spinal dapat menekan sumsum tulang dan menyebabkan mielopati
  • Mielopati akut dapat terjadi sebagai hasil dari trauma, infeksi spinal, peradangan, radiasi, dan penyakit neurologis

 

Faktor Risiko

Faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami mielopati, antara lain adalah:

  • Usia tua
  • Merokok
  • Mengonsumsi alkohol
  • Obesitas
  • Melakukan olahraga yang intens, seperti sepak bola, gymnastik, dan berlari
  • Jarang beraktivitas
  • Mengalami infeksi
  • Mengalami kondisi peradangan kronis

 

Gejala

Terdapat tiga jenis mielopati berdasarkan letak kompresinya, yaitu mielopati servikal, mielopati torakal, dan mielopati lumbal. Gejala yang ditimbulkan akan bergantung pada lokasi terjadinya mielopati tersebut. Antara lain:

  • Mielopati servikal, merupakan gejala yang timbul akibat kompresi pada sumsum tulang belakang bagian servikal atau daerah leher. Tipe mielopati ini merupakan tipe yang paling sering terjadi. Nyeri leher, kelemahan pada lengan dan tangan, kesemutan dan baal pada lengan dan tangan, sulit untuk mengambil barang-barang berukuran kecil.
  • Mielopati torakal disebabkan oleh kompresi sumsum tulang bagian torakal atau punggung. Mielopati torakal sering disebabkan oleh herniasi atau terjepitnya sumsum tulang belakang oleh tulang-tulang yang melingkarinya dan trauma. Gejala yang terjadi antara lain adalah kelemahan pada lengan, tungkai, tangan, kesulitan berjalan, dan tidak seimbang. Mielopati torakal juga dapat menyebabkan gangguan pada fungsi kemih dan fungsi seksual.
  • Mielopati lumbar merupakan kondisi yang lebih jarang terjadi, di mana mielopati terjadi di daerah panggul. Gejala dapat bervariasi.

 

Ketika terjadi kompresi pada sumsum tulang, dapat terjadi gejala seperti kehilangan sensasi, fungsi, dan rasa tidak nyaman pada titik kerusakan dan area di bawahnya. Gejala mielopati antara lain adalah:

  • Nyeri pada leher, tangan, tungkai, punggung bagian bawah.
  • Kebas, kesemutan, dan kelemahan.
  • Penurunan kemampuan untuk melakukan gerak motorik halus, seperti membuka kancing dan menulis.
  • Peningkatan refleks pada lengan atau tungkai setinggi dengan kerusakan.
  • Kesulitan berjalan.
  • Tidak dapat menahan berkemih.
  • Tidak seimbang dan koordinasi menjadi buruk.

 

Diagnosis

Dokter Anda akan bertanya mengenai perjalanan penyakit yang Anda alami, kemungkinan faktor risiko serta penyakit terdahulu yang dapat menyebabkan mielopati. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk menegakkan mielopati dan mengeksklusi diagnosis banding adalah:

  • X-ray, untuk melihat kondisi tulang belakang dan mengeksklusi kondisi lain
  • MRI, untuk melihat dengan jelas kanal spinal (rongga tempat sumsum tulang belakang)
  • Mielografi, merupakan pemeriksaan radiologi dengan kontras untuk melihat abnormalitas pada sumsum tulang belakang. Pemeriksaan ini dapat dilakukan jika pasien merasa tidak nyaman untuk masuk ke alat MRI
  • Elektromiogram untuk mengevaluasi fungsi saraf dan kemampuan untuk menggerakkan lengan serta tungkai. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memberikan stimulasi saraf pada tangan, lengan, tungkai, dan kaki.

Mielopati umumnya adalah diagnosis pendamping dari diagnosis utama. Contohnya, Dokter Anda dapat mengatakan bahwa Anda mengalami stenosis servikal disertai dengan mielopati. Jika tidak ada keterlibatan sumsum tulang, dokter Anda akan mengatakan Anda mengalami stenosis servikal tanpa mielopati.

 

Tata Laksana

Pengobatan mielopati akan bergantung pada apa yang menyebabkan mielopati. Pada beberapa kondisi, mielopati dapat bersifat ireversibel (tidak dapat kembali) dan pengobatan hanya dapat membantu mengendalikan gejala atau menurunkan perkembangan penyakit. 

 

Non-Operatif

Tata laksana non-operasi dari mielopati terdiri atas bracing, terapi fisik, dan pengobatan. Modalitas ini dapat digunakan untuk mielopati yang ringan dan bertujuan untuk mengurangi nyeri dan membantu Anda kembali ke aktivitas sehari-hari. Tata laksana ini tidak menyembuhkan kompresi yang terjadi. Gejala tetap dapat memburuk, baik secara lambat (kronis) maupun akut. Jika Anda mengalami perburukan gejala, segera konsultasikan kondisi ini dengan dokter Anda. Beberapa kondisi perburukan tidak dapat diobati, sehingga penting untuk dapat menghentikan perburukan pada fase penyakit ringan.

 

Operatif

Oleh karena mielopati diakibatkan kompresi, tata laksana utamanya adalah dengan menggunakan operasi. Operasi bertujuan untuk menghilangkan 'tekanan' pada sumsum tulang. Untuk mielopati yang disebabkan oleh penyempitan, dokter dapat merekomendasikan prosedur pembedahan untuk memperluas ukuran rongga sumsum tulang. Untuk mielopati yang disebabkan oleh tumor, bila ukurannya kecil, tumor tersebut dapat diangkat.

Metode minimally invasive spine surgery dapat membantu menurunkan risiko komplikasi dan dapat mempercepat proses penyembuhan.

Spinal fusion surgery adalah operasi yang berfungsi untuk memperbaiki struktur tulang belakang. Mekanisme operasi adalah dengan menyatukan tulang-tualng kecil hingga dapat sembuh menjadi satu tulang. Hal ini dapat mengurangi nyeri akibat gerakan dan mengembalikan stabilitas sumsum tulang.

 

Perawatan Diri di Rumah

Sembari menunggu jadwal operasi, Anda dapat melakukan latihan, perubahan gaya hidup, menggunakan terapi hangat atau dingin, injeksi, dan pengobatan oral untuk mengurangi nyeri. Penting untuk mengonsumsi obat-obatan sesuai dengan peresepan dokter, karena penggunaan antinyeri jangka panjang dapat menyebabkan efek samping tertentu.

 

Komplikasi

Komplikasi dari operasi mielopati antara lain adalah lumpuh saraf, infeksi, kerusakan lapisan duramater, dan sulit menelan (khusus untuk mielopati servikal). Komplikasi yang lebih ebrat antara lain adalah kematian, stroke, dan kerusakan esofagus (mielopati servikal). Prediktor dari komplikasi ini antara lain adalah usia yang lebih tua, durasi oeprasi yang lama, kondisi komorbid lainnya seperti diabetes. 

 

Pencegahan

Kondisi mielopati dapat disebabkan oleh penuaan, sehingga tidak dapat dicegah secara sempurna. Namun, meningkatkan kekuatan tulang punggung dapat membantu mengurangi kejadian mielopati yang berat. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan:

  • Mengangkat benda-benda berat dengan aman. Mulai dengan posisi berjongkok, kencangkan otot perut Anda, dan gunakan kekuatan pada kaki Anda untuk mengangkat benda. Jika Anda tidak dapat mengangkat benda tersebut, minta bantuan dari orang lain.
  • Jaga berat badan. Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada sumsum tulang belakang
  • Berhenti merokok. Rokok dapat menyebabkan diskus spinalis mudah berdegenerasi
  • Lakukan latihan untuk penguatan otot punggung dan perut, seperti dengan cruchesplank atau pilates.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan kondisi Anda ke dokter jika Anda mengalami hal-hal berikut ini:

  • Terdapat perubahan dari cara berjalan, seperti kehilangan keseimbangan atau sering terjatuh
  • Nyeri punggung atau leher yang semakin berat
  • Rasa baal, kesemutan, dan kelemahan pada tangan, jari-jari tangan, kaki dan jari-jari kaki.

 

Ingin tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Tannia Sembiring S Ked
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 13 September 2024 | 15:00

Cleveland Clinic. (2021). Myelopathy. ClevelandClinic.org. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21966-myelopathy

Barhum L. (2021). An overview of myelopathy. VeryWellHeatlh. Available from: https://www.verywellhealth.com/myelopathy-overview-4797145

PennMedicine. (2021). Myelopathy. PennMedicine. Available from: https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/myelopathy

Fehlings MG. (2016). Introduction: Degenerative cervical myelopathy: diagnostic, assessment and management strategies, surgical complications, and outcome predcition. JNS. Available from: https://thejns.org/focus/view/journals/neurosurg-focus/40/6/article-pE1.xml

John Hopkins Mediicne. (2021). Myelopathy. hopkinsmedicine. Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/myelopathy