Badan Capek Tapi Susah Tidur, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi kekurangan tidur akibat sulit tidur. | Credit: Freepik.

Bagikan :


Biasanya, jika Anda merasa lelah akibat aktivitas seharian,  Anda akan lebih mudah untuk mengantuk dan tertidur. Tidur dibutuhkan untuk mengganti tenaga yang hilang yang sudah Anda gunakan seharian. Namun ada kalanya walaupun Anda merasa sangat lelah justru mengalami sulit tidur. Mengapa demikian?

 

Penyebab Sulit Tidur Meski Badan Terasa Capek

Ketika tubuh terasa lelah, Anda mungkin menganggap bahwa Anda akan tertidur dengan mudah dan lelap. Tetapi ada juga yang merasa sebaliknya, badan terasa sangat lelah namun sulit untuk tertidur lelap. Dilansir dari Healthline, kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:

Gangguan Ritme Sirkadian

Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur banyak hal seperti suhu tubuh, nafsu makan dan munculnya rasa lapar, kapan Anda mengantuk, tidur dan terjaga dalam kurun waktu 24 jam. Ritme ini dipengaruhi oleh paparan cahaya. Jadi di malam hari ketika paparan cahayanya sedikit, otak Anda akan memicu produksi hormon melatonin yang bisa membuat Anda mengantuk. Lalu ketika matahari mulai terbit di pagi hari, otak memberi tahu tubuh bahwa sudah waktunya untuk bangun.

Adanya gangguan pada ritme sirkadian dapat membuat Anda merasa pening, mengantuk dan mengalami disorientasi. Selain itu, gangguan ritme sirkadian juga dikaitkan dengan beragam masalah tidur serta kondisi lain seperti depresi. 

Jika Anda merasa badan lelah namun sulit tidur maka kemungkinan Anda mengalami gangguan ritme sirkadian yang dapat menyebabkan sindrom keterlambatan fase tidur (DSPS, delayed sleep phase syndrome). Biasanya kondisi ini ditandai saat Anda tertidur terlalu larut 2 jam atau lebih lama dari waktu tidur normalnya, sehingga sulit untuk bangun pagi tepat waktu keesokan harinya.

Kondisi ini banyak dialami para remaja dan dewasa muda. Menurut Healthline, sekitar 7-16% remaja dan dewasa muda mengalami masalah ini sedangkan pada dewasa kondisi ini hanya dialami oleh 1% dari total populasi.

Badan Terlalu Lelah

Melakukan aktivitas berat sebelum tidur ternyata dapat mengganggu jadwal tidur Anda. Pasalnya, melakukan olahraga berintensitas tinggi kurang dari satu jam sebelum waktu tidur bisa memacu jantung dan meningkatkan suhu tubuh sehingga Anda akan memerlukan waktu lebih lama untuk terlelap. Kualitas tidur juga bisa menjadi lebih buruk.

Sebenarnya, banyak juga penelitian yang menyebutkan mengenai manfaat olahraga rutin dan kaitannya dengan kualitas tidur yang baik. Namun, Anda tidak disarankan untuk melakukan olahraga berat dalam waktu kurang dari satu jam sebelum tidur. Jika Anda ingin menjalani olahraga di malam hari, maka olahraga yang disarankan antara lain yoga, bersepeda santai, atau jogging.

Stres dan Kecemasan

Apabila Anda sulit tidur, coba periksa kembali apakah ada gejala stres dan kecemasan yang Anda alami. Apabila ada sesuatu yang Anda pikirkan hingga mengganggu tidur Anda, memiliki stres dan ketakutan lainnya yang terjadi tanpa disadari, hal ini juga dapat membuat Anda sulit untuk jatuh terlelap.

Pikiran yang tidak tenang, perasaan yang diliputi ketakutan dan kekhawatiran dapat meningkatkan kewaspadaan sehingga membuat Anda lebih terjaga dan sulit tertidur. Beberapa kasus gangguan tidur merupakan gejala gangguan kecemasan yang merupakan faktor risiko umum untuk insomnia.

Masalah Kesehatan Lainnya

Sulit tidur yang disertai kelelahan juga dapat disebabkan oelh berbagai masalah kesehatan lainnya seperti restless leg syndrome, sleep apnea, dan lain-lain. Apabila Anda mengalami susah tidur yang diiringi gejala lainnya maka sebaiknya segera periksakan ke dokter.

 

Tips Mengatasi Sulit Tidur

Kurang tidur dapat mengganggu stamina dan aktivitas harian Anda. Terlalu sering kurang tidur juga dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga Anda lebih rentan terkena penyakit. Bagi Anda yang mengalami masalah susah tidur, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Memiliki Kebiasaan Tidur yang Sehat

Usahakan untuk membangun rutinitas tidur yang sehat setiap harinya, yaitu dengan tidur dan bangun di jam yang sama. Pastikan Anda memenuhi kebutuhan tidur 8 jam sehari atau sesuaikan dengan usia dan tingkat aktivitas Anda. Hindari makan berat dan minum terlalu banyak di malam hari dan jauhkan barang elektronik sebelum tidur.

Bila Anda suka tidur siang, sebaiknya tidur siang tidak lebih dari 20-30 menit dan tidur siang di waktu yang sama agar tubuh bisa mengantisipasinya. Tidur siang yang terlalu lama di siang hari bisa membuat Anda lebih lama terjaga di malam hari.

2. Buat Suasana Tidur Kondusif

Agar Anda dapat tidur nyenyak, matikan lampu kamar Anda di waktu tidur. Singkirkan barang-barang yang mengganggu di tempat tidur dan gunakan sprei dan alat tidur yang nyaman dan bersih. Selain itu, batasi penggunaan gawai sebelum tidur karena dapat mengganggu tidur nyenyak Anda. 

 

Kondisi badan kelelahan namun sulit tidur kerap dialami sebagian orang. Apabila cara di atas tidak mampu memperbaiki kondisi Anda, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat penanganan. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 21 Maret 2024 | 11:28

Risher, B. (2022). Why Am I So Tired, but Can’t Sleep?. Available from: https://www.healthline.com/health/healthy-sleep/tired-but-cant-sleep#circadian-rhythm 

Help Guide. Sleep Disorders and Problems. Available from: https://www.helpguide.org/articles/sleep/sleep-disorders-and-problems.htm# 

Suni, E. (2022). What To Do When You Can’t Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/insomnia/treatment/what-do-when-you-cant-sleep 

WebMD. Understanding Sleep Problems -- The Basics. Available from: https://www.webmd.com/sleep-disorders/understanding-sleep-problems-basics 

 

Nunez, K. (2019). What Is Delayed Sleep Phase Syndrome?. Available from: https://www.healthline.com/health/sleep-deprivation/delayed-sleep-phase-syndrome