Cara Menenangkan Diri saat Mengalami Gangguan Kecemasan

Credits: Freepik

Bagikan :


Kecemasan adalah respons alami yang umum dialami terkait berbagai situasi dalam hidup. Namun pada orang-orang dengan gangguan kecemasan, kecemasan dirasakan berlebihan, berkelanjutan bahkan dalam situasi di mana tidak seharusnya Anda merasa cemas dan sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

Tanda-Tanda Bila Mengalami Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan dikategorikan menjadi beberapa jenis. Gangguan kecemasan yang paling umum disebut dengan gangguan cemas menyeluruh di mana gejala sudah dirasakan selama minimal 6 bulan, tidak terjadi karena gangguan medis lainnya, dan memengaruhi cara seseorang dalam berpikir. 

Anda bisa merasakan kekhawatiran atau kecemasan mengenai kehidupan sehari-hari yang berlebihan, sering muncul dan tidak realistis, seperti mengenai tanggung jawab dalam pekerjaan atau kesehatan Anda. Orang-orang dengan gangguan cemas menyeluruh sulit mengontrol perasaan cemas dan khawatir yang dirasakan, dan mengetahui bahwa mereka terlalu khawatir melebihi seharusnya. Cemas yang dirasakan bisa memburuk ketika stres.

Anda juga bisa merasakan gejala-gejala fisik yang menyertai kecemasan Anda, yang meliputi:

  • Merasakan kepanikan, tegang, cemas, gugup, atau merasa bahwa akan ada bahaya yang akan datang
  • Detak jantung yang meningkat
  • Napas cepat
  • Berkeringat
  • Gemetaran
  • Sakit kepala
  • Ketegangan otot
  • Merasa lemah atau lelah
  • Sulit berkonsentrasi dan terus memikirkan hal yang dikhawatirkan
  • Mengalami gangguan tidur
  • Adanya masalah pencernaan
  • Mengalami kesulitan dalam mengendalikan kekhawatiran yang muncul
  • Memiliki keinginan untuk menghindari hal-hal yang memicu kecemasan

Baca Juga: Dampak Gangguan Kecemasan (Anxiety) pada Kondisi Fisik

 

Penyebab Mengalami Gangguan Kecemasan

Masih belum diketahui dengan pasti penyebab dari munculnya gangguan kecemasan pada seseorang, namun diperkirakan terdapat kombinasi yang kompleks antara faktor genetik, faktor biologis dan faktor lingkungan. Beberapa area di otak diduga berperan dalam ketakutan dan kecemasan, masih dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai proses yang kompleks ini.

Faktor riwayat kecemasan dalam keluarga kandung diduga bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami gangguan kecemasan, walaupun masih belum dipahami mengapa ada beberapa orang yang memiliki gangguan kecemasan dan ada yang tidak. Gangguan kecemasan umum bisa memengaruhi anak-anak dan dewasa, yang bisa dimulai di usia berapapun. Dalam penelitian dikatakan bahwa wanita memiliki risiko dua kali lebih mungkin mengalami gangguan kecemasan dibandingkan pria.

Sementara itu, bila Anda pernah mengalami kejadian traumatis atau sedang berada dalam lingkungan dengan tingkat stres yang tinggi, Anda berisiko untuk mengalami gangguan kecemasan. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh hal lain seperti efek samping obat tertentu atau kondisi medis seperti hipertiroidisme maupun penyakit kronis.

Orang dengan gangguan kecemasan umum biasanya disarankan untuk menjalani serangkaian terapi, termasuk psikoterapi dan pengobatan dengan obat antidepresi serta antiansietas. Dalam terapi Anda juga bisa diajarkan untuk mengatasi kecemasan lewat teknik pernapasan.

Baca Juga: Tidak Sama, Ini Perbedaan Antara Stres dan Gangguan Kecemasan

  

Teknik Pernapasan untuk Membantu Meredakan Kecemasan

Tubuh masuk ke mode fight or flight saat mengalami stres dan kecemasan. Akibatnya, pola pernapasan menjadi lebih dangkal, detak jantung meningkat, pusing, serta berkeringat. Teknik pernapasan adalah salah satu terapi yang digunakan untuk membantu mengelola respons stres dan memperbaiki beberapa gejala kecemasan.

Berikut adalah cara yang bisa Anda coba untuk menenangkan diri saat mengalami gangguan kecemasan:

  1. Duduk dengan tenang di tempat yang nyaman
  2. Meletakkan satu tangan di dada, dan tangan lain di perut 
  3. Perhatikan bagaimana dada dan perut Anda bergerak saat bernapas
  4. Fokuslah pada napas Anda, lalu tarik napas perlahan melalui hidung
  5. Fokuslah pada perut, biiarkan diafragma bekerja lebih efisien dengan perut dibanding dada Anda
  6. Tahan napas sejenak selama satu atau dua hitungan
  7. Lepaskan napas secara perlahan melalui mulut dan rasakan bagaimana ketegangan Anda perlahan pergi
  8. Ulangi teknik pernapasan ini beberapa kali. Setiap pernapasan yang baru Anda harus fokus pada gerakan perut dan pernapasan dalam dan panjang sampai merasakan tubuh yang benar-benar rileks

Selain menjalankan teknik pernapasan di atas, perlu diingat bahwa Anda tetap harus menjalani konseling dengan dokter atau psikolog. Terapi akan membantu mengidentifikasi pikiran negatif yang berkontribusi pada kecemasan yang dirasakan. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 19 Oktober 2023 | 16:22

Erica Cirino (2020). Anxiety Exercises to Help You Relax. Available from: https://www.healthline.com/health/anxiety-exercises 

Mayo Clinic (2018). Anxiety disorders. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anxiety/symptoms-causes/syc-20350961 

John Hopkins Medicine. Generalized Anxiety Disorder (GAD). Available from: https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/generalized-anxiety-disorder 

Cleveland Clinic (2022). Generalized Anxiety Disorder (GAD). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23940-generalized-anxiety-disorder-gad 

Better Health Channel. Breathing to reduce stress. Available from: https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/healthyliving/breathing-to-reduce-stress