• Beranda
  • penyakit
  • Autophobia, Takut Akan Kesendirian, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Autophobia, Takut Akan Kesendirian, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Autophobia, Takut Akan Kesendirian, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi phobia kesendirian. Credit: Freepik

Bagikan :


Autophobia adalah ketakutan berlebihan pada kesendirian. Kondisi ini berbeda dengan kesepian. Pada orang dengan autophobia, berada dalam keadaan sendirian bisa memicu kecemasan yang intens. Apa penyebab autophobia dan bagaimana cara mengatasinya? Simak dalam ulasan berikut.

 

Apa Itu Autophobia?

Autophobia atau monophobia adalah ketakutan berlebihan ketika Anda sedang sendirian atau ketika merasa terisolasi dari orang lain. Bagi pengidap autophobia, pemikiran bahwa harus menghabiskan waktu sendirian dapat memicu kecemasan parah.

Kondisi ini tidak selalu terjadi hanya ketika seseorang sedang sendirian. Bahkan ketika berada bersama orang lain, seseorang dengan autophobia dapat merasa kesepian dan takut akan isolasi sosial. Gejala kecemasan atau ketakutan bisa muncul, seperti merasa sendirian di tengah keramaian atau takut pulang sendirian.

Autophobia berbeda dengan kesepian. Kesepian adalah perasaan negatif yang muncul ketika seseorang merasa kekurangan interaksi sosial. Sementara itu, autophobia adalah kecemasan intens yang dipicu oleh gagasan untuk menghabiskan waktu sendirian. Meskipun seseorang yang merasa kesepian mungkin juga merasa cemas, kecemasan yang dirasakan tidak sekuat yang dialami oleh penderita autophobia.

Autophobia tidak termasuk dalam panduan DSM 5 (The Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders), namun kondisi ini masuk kategori phobia spesifik. Orang yang mengalami phobia akan merasa ketakutan tidak wajar ketika berhadapan dengan objek atau situasi tertentu. Kondisi ini dapat memengaruhi produktivitas dan gangguan sosial pengidapnya sehingga perlu mendapat perhatian serius. 

Baca Juga: Mengenal Thanatophobia, Ketakutan Berlebih Akan Kematian

 

Penyebab Autophobia

Autophobia merupakan jenis phobia spesifik yang penyebabnya tidak selalu jelas. Umumnya, hal ini terkait dengan trauma sebelumnya atau pengalaman buruk saat sendirian di masa kecil. 

Beberapa situasi yang berpotensi menyebabkan autophobia antara lain:

  • Merasa diabaikan, tidak diperhatikan, atau ditinggalkan.
  • Mengalami perceraian atau kehilangan orang tua saat masa kanak-kanak.
  • Terpisah dari orang yang dicintai di tengah keramaian atau tempat umum lainnya.
  • Mengalami serangan panik, cedera, atau keadaan darurat lainnya, seperti pencopetan, tanpa ada yang membantu.
  • Menyaksikan kejadian traumatis tanpa adanya dukungan atau pertolongan.

 

Tanda-Tanda Autophobia

Gejala autophobia dapat muncul ketika seseorang berada dalam situasi yang membuat mereka merasa sendirian atau terisolasi. Gejala autophobia meliputi:

  • Merasa takut dan khawatir sendirian.
  • Gemetar, berkeringat, nyeri dada, pusing, jantung berdebar-debar, hiperventilasi, dan mual saat sendirian.
  • Muncul rasa ingin melarikan diri saat sendirian.
  • Cemas karena mengantisipasi kesepian.

Pada anak-anak, autophobia dapat menyebabkan anak menangis, mengamuk, membeku di tempat, dan bergantung pada pengasuh. 

Seseorang yang mengalami autophobia dapat mengembangkan perilaku berikut:

  • Selalu berusaha keras untuk menghindari kesendirian. 
  • Berusaha segera mencari teman.
  • Kurang mandiri dalam hubungan sosial. 

Baca Juga: Lilapsophobia, Ketakutan akan Badai dan Tornado

 

Penanganan Autophobia

Penanganan autophobia sama dengan penanganan untuk phobia spesifik lainnya. Penanganan yang bisa diberikan meliputi:

  • Terapi pemaparan: Terapi ini dilakukan dengan memberikan paparan pemicu phobia pada seseorang secara bertahap untuk membantu mengendalikan kecemasan dan gejala yang muncul. 
  • Terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy): Terapi ini merupakan terapi yang paling banyak digunakan untuk mengatasi fobia. Konsep terapi ini mengajak pasien mengidentifikasi masalah atau pemicu fobia dan memancing pikiran rasional sehingga pasien mampu mengelola fobia dan reaksi emosional yang muncul. 
  • Obat-obatan: Dokter dapat meresepkan obat-obatan untuk mengelola fobia seperti obat-obatan antidepredan, obat antikecemasan, dan obat penenang. 

 

Autophobia membuat seseorang merasa tidak tenang ketika harus sendirian. Kondisi ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan produktivitas sehari-hari. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar fobia, sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store dan Play Store. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 26 Maret 2025 | 12:53

Cirino, E. (2023). Autophobia. Available from: https://www.healthline.com/health/autophobia

Smith, J. (2024). What you need to know about autophobia. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/319816

Cleveland Clinic. Autophobia (Fear of Being Alone). Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22578-autophobia-monophobia-fear-of-being-alone