Hipotiroidisme atau hipotiroid umumnya tidak menunjukkan gejala khusus. Beberapa gejala awal yang banyak dialami antara lain, kenaikan berat badan, badan mudah lelah, dan sulit konsentrasi. Pada beberapa orang, kondisi ini juga ditandai dengan gangguan kecemasan. Bagaimana gangguan tiroid dapat memengaruhi kondisi psikologis Anda? Simak dalam ulasan berikut.
Hubungan Antara Hipotiroidisme dan Gangguan Kecemasan
Hipotiroid adalah kondisi penyakit tiroid kurang aktif, yaitu kelenjar tiroid tidak memproduksi dan melepaskan hormon tiroid yang cukup ke dalam aliran darah. Akibatnya, metabolisme melambat sehingga berat badan bertambah dan badan Anda mudah lelah.
Gangguan hipotiroid dapat menyebabkan gangguan kecemasan pada sebagian orang. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa hormon tiroid dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami gejala kecemasan dan depresi.
Para peneliti belum mengetahui mengapa hipotiroid dapat menyebabkan kecemasan, namun ada beberapa teori yang muncul, antara lain:
- Hormon tiroid menciptakan dan mengatur neurotransmitter (senyawa kimia) seperti dopamin yang memengaruhi suasana hati dan rasa tenang. Ketika tubuh kekurangan hormon tiroid, suasana hati akan terganggu.
- Hipotiroidisme dapat menyebabkan kecemasan secara tidak langsung akibat gejala lain yang muncul seperti badan mudah lelah, serta nyeri sendi dan otot. Orang mungkin tidak merasa cemas akibat penyakitnya, namun kesal dan stres akibat gejala yang ditimbulkan dapat mengganggu produktivitas sehari-hari.
- Gangguan pengobatan. Ketika mengalami kecemasan, Anda mungkin akan lebih sulit untuk mematuhi rencana pengobatan untuk mengendalikan hipotiroidisme sehingga kondisi tiroid memburuk dan menyebabkan kecemasan yang lebih parah.
Baca Juga: Mengapa Hipertiroid Menyebabkan Penurunan Berat Badan?
Gejala Kecemasan Akibat Gangguan Tiroid
Gejala kecemasan akibat gangguan tiroid dapat berbeda-beda pada setiap orang. Gangguan kecemasan menyebabkan gejala fisik dan mental dimana beberapa di antaranya mirip dengan gejala gangguan tiroid, di antaranya:
- Merasa gugup atau gelisah terus-menerus
- Peningkatan denyut jantung atau palpitasi
- Tremor atau gemetar
- Kesulitan tidur (insomnia)
- Mudah tersinggung
- Perubahan suasana hati
- Penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak disengaja
- Kelelahan yang terus-menerus
- Peningkatan nafsu makan atau keinginan untuk makan
- Kesulitan berkonsentrasi
Karena gejala kecemasan dapat bervariasi pada setiap orang dan tumpang tindih dengan kondisi medis lainnya, sebaiknya jika Anda mengalami beberapa gejala di atas segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Baca Juga: Bagaimana Gangguan Tiroid dapat Menyebabkan Hipertensi?
Penanganan Gangguan Hipotiroidisme dan Kecemasan
Hipotiroidisme
Pengobatan hipertiroidisme dilakukan dengan terapi penggantian hormon. Pengobatan paling umum adalah dengan memberi hormon tiroid sintetis levothyroxine untuk menggantikan hormon yang tidak dapat diproduksi secara alami oleh kelenjar tiroid. Beberapa pengidap hipotiroidisme perlu mengonsumsinya seumur hidup untuk menyeimbangkan kadar hormon.
Pada beberapa orang, obat ini justru menimbulkan efek samping berupa kecemasan berlebih. Apabila Anda mengalami gejala seperti detak jantung cepat, gelisah, dan keringat yang tidak normal sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk membicarakan rencana penggantian obat.
Gangguan kecemasan
Pada beberapa kasus, pengobatan hipotiroidisme dapat mengobati kecemasan yang muncul. Namun pada beberapa pasien, hipotiroidisme dan kecemasan perlu diobati secara bersamaan, meskipun pengobatan salah satunya akan meredakan gejala yang lain.
Beberapa pengobatan untuk mengatasi gangguan kecemasan antara lain:
- Terapi perilaku kognitif (CBT): Psikoterapi untuk mengubah pola pikir dan perilaku.
- Mengelola stres dengan baik: Meliputi olahraga rutin, meditasi, atau menulis jurnal.
- Minum obat-obatan: Obat-obatan jenis SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) merupakan jenis obat-obatan yang sering diresepkan untuk mengatasi kecemasan.
Gangguan tiroid dapat memicu gangguan kecemasan yang ditandai dengan gelisah, jantung berdebar, dan gemetar. Jika Anda mengalami gejala tersebut diikuti gejala lainnya sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!
- dr Nadia Opmalina
Mayo Clinic. Thyroid disease: Can it affect a person's mood?. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hyperthyroidism/expert-answers/thyroid-disease/faq-20058228
Ruwa, R. (2024). Available from: https://www.healthline.com/health/thyroid-and-anxiety
Shomon, M. (2024). Hypothyroidism and Anxiety: What’s the Connection?. Available from: https://www.verywellhealth.com/thyroid-disorders-and-heart-conditions-3231710
Asamoah, T. (2023). Hypothyroidism: Does It Cause Anxiety and Depression?. Available from: https://www.goodrx.com/conditions/hypothyroidism/anxiety-and-depression