Bagaimana Gangguan Tiroid dapat Menyebabkan Hipertensi?

Ilustrasi hipertensi. Credit: Freepik

Bagikan :


Gangguan tiroid dapat memengaruhi sistem metabolisme tubuh manusia. Salah satu dampak dari gangguan tiroid adalah naiknya tekanan darah hingga melebihi batas normal (hipertensi). Bagaimana gangguan tiroid dapat memengaruhi naiknya tekanan darah? Simak ulasannya berikut ini.

 

Hubungan Gangguan Tiroid dan Hipertensi

Kelenjar tiroid adalah organ kecil yang berada di dekat leher. Kelenjar ini berfungsi untuk menghasilkan hormon yang diperlukan dalam proses metabolisme tubuh. Ketika organ ini mengalami gangguan, sistem metabolisme tubuh dapat terganggu.

Jika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid secara berlebihan, kondisi ini dikenal dengan hipertiroidisme. Sebaliknya, jika tubuh menghasilkan hormon tiroid terlalu sedikit, akan terjadi hipotiroidisme.

Gangguan keduanya dapat menyebabkan masalah pada kerja jantung, namun umumnya hipertiroid dapat menyebabkan seseorang mengalami hipertensi. Kondisi ini dikenal dengan istilah hipertensi sekunder.

Selain hipertensi sekunder, pengidap hipertiroidisme juga memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami beberapa masalah jantung lainnya seperti fibrilasi atrium, penyakit arteri koroner, stroke dan gagal jantung.

Baca Juga: Bahaya Gangguan Tiroid: Menyebabkan Rambut Rontok hingga Masalah Kesuburan

Pengidap hipertiroid memiliki risiko mengalami hipertensi melalui mekanisme berikut:

Kenaikan curah jantung

Salah satu fungsi hormon tiroid adalah untuk mengatur kerja otot jantung. Ketika hormon tiroid berlebih, kerja otot jantung meningkat dan dapat menyebabkan kenaikan kenaikan curah jantung, yaitu jumlah volume darah yang dipompa jantung selama 1 menit. Kenaikan curah jantung dapat menyebabkan kenaikan detak jantung yang juga dapat meningkatkan tekanan darah. 

Kekakuan pembuluh darah

Pembuluh darah terdiri dari serat elastin dan kolagen, dimana hal ini berfungsi agar pembuluh darah dapat melebar dan menyempit sesuai dengan kebutuhan tubuh. Meningkatnya hormon tiroid dapat memengaruhi kelenturan pembuluh darah sehingga menjadi sulit untuk melebar. Kekakuan pembuluh darah disertai dengan peningkatan curah jantung dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. 

Meningkatkan tekanan darah sistolik

Produksi hormon tiroid berlebih menyebabkan meningkatnya kekuatan jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. 

Baca Juga: Inilah Penyebab dan Gejala Penyakit Hipertiroid

 

Penanganan Hipertiroidisme

Hipertiroidisme merupakan salah satu faktor risiko hipertensi sekunder. Namun bukan berarti semua pengidap hipertiroidisme akan mengalami hipertensi sekunder. Beberapa faktor risiko hipertensi lainnya yang perlu diwaspadai antara lain: 

  • Mengidap diabetes
  • Pola makan tinggi natrium 
  • Kebiasaan minum alkohol
  • Gaya hidup kurang aktif
  • Perokok
  • Berusia lanjut
  • Memiliki keluarga dengan riwayat tekanan darah tinggi

Bagi pengidap hipertensi sekunder yang disebabkan oleh gangguan tiroid, mengatasi masalah tiroid dapat membantu mengatasi hipertensi. Penanganan hipertiroidisme juga perlu disesuaikan dengan penyebab dan beberapa faktor lainnya penyebab gangguan tiroid. 

Beberapa penanganan hipertiroidisme yang bisa dilakukan antara lain:

Minum obat-obatan

Pengobatan untuk mengatasi efek hipertiroidisme bisa dilakukan dengan obat antitiroid untuk mengendalikan produksi hormon tiroid. Bagi ibu hamil yang mengalami gangguan tiroid sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai kondisi tersebut karena pengobatan tiroid dapat membahayakan janin.

Terapi radioiodin

Terapi radiodin atau iodine radioaktif dilakukan dengan minum pil iodin radioaktif. Pil ini akan menghancurkan kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon tiroid berlebihan. Biasanya jenis terapi ini juga dapat direkomendasikan pada pasien kanker tiroid yang tidak mungkin menjalani pembedahan.

Operasi tiroid

Dokter juga dapat merekomendasikan operasi tiroid untuk pengidap hipertiroidisme terutama bagi mereka yang sedang hamil atau ketika pengobatan lain berpotensi berbahaya atau tidak memadai. Pasien yang mengalami pengangkatan kelenjar tiroid cukup banyak kemungkinan mengalami hipotiroidisme dan mungkin memerlukan obat-obatan untuk mengatasi kondisi ini. 

 

Hipertensi dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk salah satunya gangguan tiroid. Jika mengalami gejala gangguan tiroid dan hipertensi sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapat penanganan yang sesuai. Anda juga dapat memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care. 

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Selasa, 21 Mei 2024 | 14:13

Villines, Z. (2023). What is the relationship between hyperthyroidism and high blood pressure?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/can-hyperthyroidism-cause-high-blood-pressure#

Mayo Clinic. Secondary Hypertension. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/secondary-hypertension/symptoms-causes/syc-20350679

Harvard Health Publishing. Thyroid hormone: How it affects your heart. Available from: https://www.health.harvard.edu/heart-health/thyroid-hormone-how-it-affects-your-heart

Singer, G. (2023). Can hypothyroidism cause high blood pressure?. Available from: https://www.everlywell.com/blog/thyroid/can-hypothyroidism-cause-high-blood-pressure/

Severs, M. (2023). Can Hyperthyroidism Raise Your Risk of High Blood Pressure?. Available from: https://www.healthline.com/health/high-blood-pressure-hypertension/can-hyperthyroidism-cause-high-blood-pressure