Penanganan tekanan darah tinggi biasanya dilakukan dengan memberikan obat-obatan dan mengubah gaya hidup. Namun terkadang, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen untuk membantu mengendalikan tekanan darah. Apa saja suplemen yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dan bagaimana cara kerjanya? Simak dalam ulasan berikut. 

Suplemen untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tekanan darah tinngi yang tidak dikendalikan dapat memicu komplikasi kesehatan serius, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, hingga kerusakan pembuluh darah. Jika tekanan darah Anda cukup tinggi, dokter dapat meresepkan obat-obatan penurun tekanan darah dan merekomendasikan suplemen untuk mendorong efektivitas obat.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa suplemen bukanlah pengganti obat-obatan. Sebaiknya hindari mengonsumsi suplemen tanpa anjuran dokter karena dapat memicu interaksi obat dengan obat-obatan tertentu.

Beberapa suplemen yang banyak direkomendasikan untuk menurunkan tekanan darah antara lain:

Magnesium

Magnesium adalah mineral yang bekerja dengan membantu menangkal efek kalsium pada pembuluh darah. Kalsium dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga menyebabkan tekanan darah tinggi. Magnesium juga membantu melindungi dinding pembuluh darah dari cedera yang disebabkan oleh zat berbahaya.

Baca Juga: Bagaimana Tekanan Darah Tinggi bisa Menyebabkan Gagal Ginjal?

Kalium

Rendahnya kadar kalium dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi kencang atau menyempit yang menyebabkan tekanan darah tinggi. Mengonsumsi suplemen kalium dapat membantu merilekskan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah. 

Vitamin D

Suplemen vitamin D diketahui dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada pengidap hipertensi. Vitamin D membantu pengaturan kalsium yang berperan penting dalam kontraksi dan relaksasi pembuluh darah. Dengan meningkatkan fungsi pembuluh darah, vitamin D dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Selain itu, orang obesitas berisiko kekurangan vitamin D sehingga mengonsumsinya dalam suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian dan menurunkan tekanan darah.

Rosela (Hibiscus sandariffa)

Tanaman rosela mengandung senyawa yang memiliki efek antioksidan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Mengonsumsi teh rosela kering atau ekstrak kembang sepatu dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah pada hipertensi sedang dan diabetes tipe 2. 

Baca Juga: Jangan Salah, Ini Beda Anemia dan Tekanan Darah Rendah

L-Arginine

L-arginine merupakan asam amino yang dihasilkan oleh tubuh, namun juga bisa didapatkan dari makanan, seperti kacang-kacangan, ikan, atau daging merah. Suplemen L-arginine juga tersedia di pasaran. 

Tubuh mengubah L-arginine menjadi oksida nitrat, zat yang diketahui dapat memperlebar pembuluh darah sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Suplemen ini jarang direkomendasikan dokter untuk hipertensi. Suplemen ini bekerja lebih efektif dalam menurunkan tekanan darah pada orang yang mengalami kekurangan asam amino. 

Buah bit

Buah bit bisa dimakan langsung, diolah menjadi jus, atau dikonsumsi sebagai suplemen. Buah bit mengandung serat, antioksidan, dan nitrat. Nitrat dianggap berperan penting dalam menurunkan tekanan darah. Penelitian lain pada hewan juga menunjukkan bahwa jus buah bit dapat menangkal efek garam dalam meningkatkan tekanan darah.

Beberapa suplemen dapat membantu menurunkan tekanan darah. Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi dan ingin mengonsumsi suplemen sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang menangani kondisi Anda. Penggunaan suplemen di luar aturan dapat memicu interaksi obat dan mengurangi efektivitas pengobatan.

Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi bersama dokter pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store. 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!