Banyak yang menganggap anemia dan tekanan darah rendah adalah hal yang sama, padahal kondisi keduanya sangat berbeda. Meskipun gejala keduanya mirip, namun anemia dan tekanan darah rendah memiliki mekanisme penanganan yang berbeda. Yuk simak apa perbedaan di antara keduanya!
Beda anemia dan tekanan darah rendah
Anemia atau kurang darah
Anemia atau kurang darah adalah kondisi tubuh kekurangan hemoglobin (protein di dalam sel darah merah). Hemoglobin adalah bagian penting dari sel darah merah yang berfungsi untuk mengangkut oksigen. Ketika jumlah hemoglobin kurang, maka oksigen yang beredar dalam darah pun ikut berkurang dan tubuh akan terasa mudah lelah dan lemas.
Meskipun anemia lebih banyak diderita oleh wanita, namun anemia bisa terjadi pada siapa saja, baik pria dan wanita. Untuk wanita, nilai normal hemoglobin berada di angka 12-16 gr/dl, sedangkan untuk pria 13,5-18 gr/dl, kurang dari angka tersebut maka ia tergolong anemia.
Penyebab anemia sangat bervariasi, bisa disebabkan karena kurang zat besi, kurang vitamin B12, kurang asam folat, atau karena produksi hemoglobin yang sangat rendah. Kondisi kesehatan seperti penyakit kanker pun dapat menyebabkan anemia. Pada ibu hamil dan wanita menyusui juga berisiko mengalami anemia karena membutuhkan lebih banyak zat besi untuk perkembangan janin.
Gejala anemia
Gejala yang sering dialami oleh pengidap anemia di antaranya adalah sakit kepala, badan lemas, kulit pucat dan sesak napas. Gejala anemia juga dapat ditandai dengan kaki dan tangan terasa dingin, detak jantung lebih cepat, nyeri dada dan kadang disertai telinga berdenging.
Tekanan darah rendah atau hipotensi
Tekanan darah normal umumnya berkisar di antara 120/80 mmHg. Seseorang disebut mengalami tekanan darah rendah jika memiliki tekanan darah dibawah 90/60 mmHg. Kondisi ini kadang ditandai dengan pusing, badan sempoyongan, serta badan pucat dan lemas.
Ada beberapa faktor seseorang mengalami tekanan darah rendah, diantaranya kehamilan, masalah jantung, dehidrasi (kekurangan cairan) dan kekurangan vitamin B-12. Wanita umumnya lebih sering mengalami tekanan darah rendah karena berkaitan dengan menstruasi dan kehamilan.
Membedakan antara anemia dan tekanan darah rendah
Jika dilihat dari gejala yang muncul, kondisi anemia dan tekanan darah rendah memang sekilas mirip. Pasien cenderung merasa pusing, lemah dan badan seperti melayang. Pada beberapa kasus anemia karena perdarahan juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Untuk itu perlu pemeriksaan lagi apakah pasien lemas karena anemia, tekanan darah rendah atau keduanya. Pasalnya, kedua kondisi ini membutuhkan penanganan yang berbeda.
Secara umum, pada pasien tekanan darah rendah dokter akan menyarankan untuk cukup minum air putih, gunakan lebih banyak garam, rutin olahraga dan minum obat yang dapat menaikkan tekanan darah. Sedangkan pada pasien anemia, dokter akan menelusuri penyebab anemia.
Apabila anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat dan vitamin B-12, maka dokter akan menyarankan untuk mengonsumsi suplemen atau multivitamin. Sedangkan jika anemia disebabkan karena hormon eritropoetin, maka dokter akan merekomendasikan untuk memberi suntikan eritropoetin.
Nah, mengingat gejala keduanya sangat mirip, maka sebaiknya periksakan kondisi Anda ketika mengalami pusing, lemas dan pucat. Hindari mengonsumsi suplemen atau vitamin yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Jika pusing dan lemas terus-menerus serta badan sering terasa akan pingsan, maka segera periksakan ke dokter.
First updated: 27/05/2021
- dr Nadia Opmalina
- Jill Seladi. 2021. What is Anemia?. Available from : Anemia: Causes, Symptoms, Nutritional Requirements & More (healthline.com)
- Mayo Clinic. 2020. Low Blood Pressure (Hypotension). Available from : Low blood pressure (hypotension) - Diagnosis and treatment - Mayo Clinic