• Beranda
  • self-help
  • Sebelum Dibekukan atau Dimasak, Haruskah Daging Ayam Dicuci Terlebih Dahulu?

Sebelum Dibekukan atau Dimasak, Haruskah Daging Ayam Dicuci Terlebih Dahulu?

Sebelum Dibekukan atau Dimasak, Haruskah Daging Ayam Dicuci Terlebih Dahulu?
Credits: Freepik. Ada beberapa jenis bakteri yang dapat ditemukan dalam daging ayam mentah.

Bagikan :


Ayam adalah jenis unggas yang kaya kandungan protein dan umum dijadikan lauk di meja makan setiap hari. Ayam berperan menjadi pengganti daging merah yang memiliki serangkaian manfaat bagi kesehatan, seperti menyehatkan tulang dan otot, membantu memelihara berat badan dan kesehatan jantung.

Namun mengonsumsi daging ayam mentah atau kurang matang berisiko menyebabkan Anda sakit. CDC menyebutkan bahwa ada risiko kontaminasi bakteri dalam daging ayam mentah. Kontaminasi bakteri inilah yang pada akhirnya dapat menyebabkan sakit.

 

Jenis Bakteri yang Dapat Ditemukan Dalam Daging Ayam Mentah

Ada beberapa jenis bakteri yang dapat ditemukan dalam daging ayam mentah. Bakteri inilah yang berisiko menyebabkan sakit pada manusia, di antaranya:

Salmonella enteriditis

Bakteri ini dapat ditemukan di saluran usus hewan ternak termasuk ayam dan cangkang telur. Infeksinya dapat menyebabkan penyakit pada saluran pencernaan dengan gejala seperti diare, nyeri perut, mual atau muntah. 

Penyakit ini dapat ditularkan pada manusia melalui konsumsi telur mentah, telur setengah matang, ayam mentah, atau ayam setengah matang.

Staphylococcus aureus

Bakteri Staphylococcus aureus dapat ditemukan pada daging ayam mentah atau setengah matang. Infeksinya dapat menyebabkan infeksi kulit, infeksi pada jaringan lunak seperti abses, bisul (furunkel) dan infeksi kulit (selulitis).

Meskipun sebagian infeksinya tidak serius, namun bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi serius pada aliran darah, infeksi paru ataupun infeksi tulang dan sendi.

Campylobacter jejuni

Seperti halnya Salmonella, Campylobacter jejuni juga berisiko menyebabkan penyakit diare pada manusia. Risiko penularannya meningkat ketika terjadi kontaminasi silang dan menggunakan metode memasak yang kurang tepat.

Listeria monocytogenes

Bakteri Listeria monocytogenes bisa mati bila ayam dimasak hingga matang, namun bakteri ini bisa menular pada manusia bila ayam tidak dimasak dengan benar. Bakteri ini dapat menyebabkan demam, diare, mual dan muntah serta kontraksi otot yang tidak terkontrol.

Escherichia coli

E. coli adalah jenis bakteri yang biasanya hidup di usus hewan dan manusia. Daging ayam dapat terkontaminasi bakteri selama proses penyembelihan ayam. Infeksi bakteri E.coli dapat menyebabkan kram perut yang parah, diare berat yang terkadang disertai darah dan juga mual dan muntah.

Baca Juga: Penyakit Diare - Definisi, Penyebab, Gejala, dan Tata Laksana | AI Care (ai-care.id)

 

Bagaimana Menurunkan Risiko Infeksi Bakteri Daging Ayam?

Umumnya mencuci dapat membantu mengurangi atau bahkan membunuh bakteri, namun bukanlah ide yang bagus bila Anda mencuci ayam sebelum membekukan atau memasaknya.

Mencuci bahan makanan mungkin dapat dilakukan pada beberapa jenis bahan makanan seperti buah, maupun sayur, namun tidak dengan daging termasuk daging ayam.

Bakteri yang hadir pada daging ayam mentah justru dapat menyebar dengan mencuci daging. Bakteri ini bisa menyebar melalui percikan air saat mencuci daging ke permukaan alat masak dan juga tangan serta pakaian Anda.

Beberapa orang mengatakan merendam daging dengan air garam dapat membantu menurunkan risiko infeksi, namun kenyataannya hal ini sama sekali tidak bermanfaat dan tetap meningkatkan risiko kontaminasi silang.

 

Cara Mengolah Daging Ayam dengan Benar

Sebelum disimpan di dalam freezer maupun dimasak, daging ayam tidak perlu dicuci terlebih dahulu. Bakteri hanya akan mati bila ayam dimasak hingga benar-benar matang.

Sedangkan mencuci daging ayam sebelum menyimpannya di dalam freezer justru meningkatkan risiko kontaminasi silang, di mana saat Anda mencuci daging ayam, bakteri justru dapat menyebar melalui percikan air. 

Sehingga cara terbaik sebelum menyimpannya adalah dengan tidak mencucinya terlebih dahulu. Segera simpan daging di dalam freezer setelah Anda membeli, karena suhu -17 derajat celcius akan menjadikan bakteri tidak aktif, tidak berbahaya dan tidak dapat tumbuh.

Baca Juga: Berapa Lama Boleh Menyimpan Daging Ayam di Freezer? | AI Care (ai-care.id)

 

Bila Anda merasakan gejala seperti sakit perut, demam, sakit kepala, mual dan muntah setelah mengonsumsi unggas, maka sebaiknya segera periksakan diri dan dapatkan pengobatan serta perawatan di fasilitas kesehatan terdekat. 

Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat Anda unduh di ponsel Anda. 

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Rabu, 12 Juli 2023 | 05:30

Aaron Kandola (2020). Should you wash meat?. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/should-you-wash-meat

CDC (2022). Foods That Can Cause Food Poisoning. Available from: https://www.cdc.gov/foodsafety/foods-linked-illness.html

MeatScience (2015). What Foodborne Organisms are Associated with Meat and Poultry?. Available from: https://meatscience.org/TheMeatWeEat/topics/meat-safety/article/2015/11/12/what-foodborne-organisms-are-associated-with-meat-and-poultry

WebMD (2020). Health Benefits of Chicken. Available from: https://www.webmd.com/diet/health-benefits-chicken

Agriculture Victoria (2022). Salmonella Enteritidis. Available from: https://agriculture.vic.gov.au/biosecurity/animal-diseases/poultry-diseases/salmonella-enteritidis

Minnesota Department of Health Fact Sheet (2010). About Staphylococcus aureus. Available from: https://www.health.state.mn.us/diseases/staph/basics.html

Cleveland Clinic (2022). Listeriosis. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17721-listeriosis

 

CDC (2021). E. coli (Escherichia coli). Available from: https://www.cdc.gov/ecoli/ecoli-symptoms.html