Ketahui Manfaat dan Cara Peregangan Yang Benar, Yuk!

Bagikan :


Tak banyak orang yang menganggap bahwa peregangan adalah sesuatu yang penting dilakukan sebelum mulai berolahraga. Peregangan bahkan dianggap hanya dilakukan oleh pelari atau pesenam saja.

Faktanya, semua orang perlu melakukan peregangan untuk melindungi tubuh saat beraktivitas dan membuat otot tetap fleksibel, kuat dan sehat. Kelenturan tersebut dapat bermanfaat untuk mempertahankan rentang gerak pada sendi. Tanpa peregangan, otot dapat memendek dan menjadi kencang, akibatnya otot akan lemah, seringkali tegang dan pada akhirnya mengalami kerusakan.

American College of Sport Medicine (ACSM), seperti dilansir Verywellfit merekomendasikan setiap orang untuk melakukan latihan kelenturan pada masing-masing kelompok otot tendon utama (bahu, dada, leher, batang tubuh, punggung bawah, pinggul, kaki depan, belakang kaki, dan pergelangan kaki), setidaknya dua hari dalam seminggu.

Peregangan yang hanya dilakukan sesekali tidak akan memberikan efek fleksibilitas secara langsung. Untuk dapat mementik manfaatnya, Anda harus melakukannya dari waktu ke waktu dan tetap berkomitmen melakukannya secara rutin. Anda mungkin akan membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan otot yang fleksibel dan harus terus melakukan latihan yang sama untuk mempertahankannya.

 

Manfaat peregangan

Tentunya peregangan memiliki banyak manfaat, yang bisa Anda lihat di bawah ini:

  • Mencegah cedera dan rasa sakit yang muncul setelah berolahraga
  • Meningkatkan fleksibilitas dan rentang gerak sendi
  • Meningkatkan sirkulasi darah di dalam otot
  • Meningkatkan postur tubuh yang baik
  • Melepaskan stres
  • Meningkatkan performa tubuh dalam aktivitas fisik
  • Mengurangi kekakuan

 

Cara melakukan peregangan

Apabila Anda belum pernah melakukan peregangan secara rutin, Anda bisa memulainya dengan paduan berikut:

  • Lakukan pemanasan terlebih dahulu, misalnya dengan berjalan agar tubuh cukup panas dan otot siap untuk diregangkan
  • Hindari melompat, dan lakukan gerakan yang lembut agar tidak menyebabkan cedera pada otot
  • Tahan setiap gerakan peregangan selama 10-30 detik, atau selama 60 detik di area bermasalah. Tetap bernapas normal selama peregangan berlangsung
  • Tujuan peregangan adalah rasa nyaman otot dan sendi, sehingga apabila peregangan yang Anda lakukan justru menyebabkan rasa sakit, hentikan peregangan dan pindah ke titik lain
  • Jangan berlebihan dalam melakukan peregangan agar tidak meningkatkan risiko cedera dan kerusakan pada otot
  • Lakukan peregangan statis selama 5-10 menit setelah melakukan latihan atau aktivitas fisik
  • Apabila Anda tidak sedang berolahraga, tetap jadwalkan 5-10 menit peregangan, untuk membantu meningkatkan fleksibilitas, dan mengurangi ketegangan dan nyeri otot. Saat melakukan peregangan, fokuskan pada area utama tubuh seperti betis, paha belakang, fleksor pinggul dan paha depan. Untuk melegakan tubuh bagian atas, lakukan gerakan peregangan bahu, leher dan punggung bawah.

 

Pada kondisi kronis atau cedera tertentu, Anda mungkin perlu menyesuaikan teknik peregangan sesuai dengan kondisi tubuh. Untuk itu, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli terapi fisik, agar Anda tahu cara yang paling tepat untuk melakukan peregangan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 11:36

Mayo Clinic Staff (2020). Stretching: Focus on flexibility. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/fitness/in-depth/stretching/art-20047931

Harvard Medical School (2019). The importance of stretching. Available from: https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-importance-of-stretching

Inverarity, I. (2020). Stretching 101: Benefits and Proper Technique. Available from: https://www.verywellfit.com/stretching-101-2696342

Lindberg, S. (2018). Stretching: 9 Benefits, Plus Safety Tips and How to Start. Available from: https://www.healthline.com/health/benefits-of-stretching