Tali pusar berfungsi sebagai jalur pasokan nutrisi dan oksigen dari ibu ke bayi selama di dalam kandungan. Setelah bayi dilahirkan, tali pusar tidak akan diperlukan lagi. Bayi sudah bisa bernapas dan mendapatkan nutrisi melalui ASI atau susu formula.
Saat baru dilahirkan, tali pusar akan dijepit dan dipotong dalam prosedur persalinan. Tali pusar yang tersisa akan mengering kemudian terlepas dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, selama menunggu tali pusar kering dan terlepas, tali pusar bayi harus dijaga tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi.
Bagaimana cara membersihkan tali pusar bayi yang benar dan aman?
Langkah-Langkah Membersihkan Tali Pusar Bayi Baru Lahir
Menurut para ahli, seperti dikutip Mayo Clinic, bayi baru lahir tidak butuh mandi setiap hari atau terlalu sering. Bayi mungkin cukup dimandikan tiga kali seminggu dengan cara menyeka area wajah leher dan area popok.
Memandikan terlalu sering menyebabkan bayi kehilangan minyak alami. Selain itu, jika Anda tidak mengeringkan area tali pusar dengan baik dan mengganti perbannya, tali pusar akan terlalu lembap dan sulit mengering, pada akhirnya juga berisiko mengalami infeksi.
Baca Juga: Perlukah Bayi Baru Lahir Mandi Dua Kali Dalam Sehari?
Berikut adalah langkah-langkah membersihkan tali pusar bayi baru lahir:
- Cuci tangan sebelum menyeka atau memandikan bayi serta mengganti perban tali pusarnya
- Gunakan hanya air hangat untuk membersihkan area tersebut, kecuali bayi mengompol atau buang air besar mengenai area sekitar tali pusar. Jika ini terjadi, Anda perlu menggunakan sedikit sabun dan air bersih untuk memastikan tidak ada kuman yang bisa berkembang di sana
- Setelah selesai membersihkan, keringkan tubuh bayi termasuk tali pusar dan ganti perbannya agar tetap kering
- Hindari menutup tali pusar dengan popok dan biarkan menggantung begitu saja di balik pakaian bayi
- Jangan tergoda untuk menarik tali pusar yang sudah mengering sendiri, melainkan biarkan kering dan terlepas dengan sendirinya
- Setelah tali pusar terlepas Anda tetap perlu menjaga kebersihan pusar sampai area tersebut kering dan sembuh benar
Baca Juga: Mongolian Spot, Bercak Biru di Kulit Bayi Baru Lahir Apakah Berbahaya?
Waspada Tanda-Tanda Infeksi pada Tali Pusar
Tali pusar mungkin mengalami infeksi apabila menunjukkan tanda-tanda berikut:
- Berbau tidak sedap
- Adanya cairan berwarna kuning yang mengalir dari tali pusar
- Area di sekitar tali pusar berwarna kemerahan
- Kulit di sekitar tali pusar berubah menjadi lembek
- Bayi mengalami demam 38 derajat atau lebih
- Bayi terlihat terkulai dan lesu
- Bayi menolak menyusu
- Tali pusar mengeluarkan darah
Anda perlu membawa bayi ke dokter bila mengalami tanda-tanda infeksi seperti yang telah disebutkan di atas. Anda juga perlu memeriksakan bayi ke dokter bila tali pusar tidak kunjung kering dan lepas lebih dari 2 minggu lamanya. Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung alkohol atau zat kimia lain yang bisa memicu iritasi pada kulit bayi.
Memiliki pertanyaan lain seputar perawatan bayi baru lahir? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim