Vitamin K adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembekuan darah, yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama pada bayi baru lahir. Meskipun begitu, banyak yang tidak mengetahui bahwa kadar vitamin K pada bayi baru lahir cenderung rendah.

Vitamin K tidak melewati plasenta dalam jumlah yang cukup selama kehamilan, yang berisiko menyebabkan bayi baru lahir kekurangan vitamin K. Kekurangan vitamin K pada bayi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk perdarahan yang dapat mengancam nyawa.

Dampak Kekurangan Vitamin K pada Bayi Baru Lahir

Kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir dapat menyebabkan kondisi yang disebut Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB), yaitu perdarahan yang terjadi akibat kekurangan vitamin K.

VKDB dapat sangat berbahaya bagi bayi, karena dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, perdarahan di saluran cerna, perdarahan pada kulit dan jaringan lain, perdarahan yang tidak berhenti setelah sunat atau luka kecil, bahkan hingga kematian.

VKDB dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

1. VKDB Dini
   Terjadi dalam 24 jam pertama setelah kelahiran. Biasanya kondisi ini terjadi akibat ibu hamil mengonsumsi obat tertentu yang memengaruhi efek vitamin K.

2. VKDB Klasik
   Kondisi ini biasanya terjadi antara hari pertama hingga hari ketujuh setelah kelahiran.

3. VKDB Terlambat
   Jenis VKDB ini paling sering terjadi pada usia 2 hingga 3 bulan, namun bisa juga terjadi hingga usia 6 bulan. Kondisi ini umumnya terjadi ketika bayi tidak menerima suntikan vitamin K saat lahir.

Baca Juga: Berapa Kali Normalnya Bayi Baru Lahir Buang Air Besar?

Waspadai Gejala Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB) pada Bayi Baru Lahir

Gejala VKDB pada bayi baru lahir sering kali muncul secara tiba-tiba dan tidak terdeteksi. Gejala tersebut meliputi:

• Memar yang tidak biasa terutama di sekitar wajah atau kepala.
• Perdarahan di tali pusar atau hidung tanpa sebab yang jelas.
• Kulit berwarna pucat, terutama pada bayi yang berkulit lebih terang.
• Bagian putih mata menguning setelah 3 minggu pertama kelahiran.
• Adanya darah saat buang air besar atau muntah darah.
• Perubahan perilaku seperti mudah marah, rewel, kejang, mengantuk berlebih, atau muntah terus-menerus.

Baca Juga: Tanda-Tanda Bayi Baru Lahir Memiliki Penyakit Jantung Bawaan

Kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir umumnya dapat dicegah dengan pemberian suntikan vitamin K segera setelah kelahiran. Sebagai alternatif, bayi juga dapat menerima pemberian vitamin K secara oral jika orang tua menolak pemberian melalui injeksi.

Yang terpenting, orang tua perlu memahami bahwa pemberian vitamin K segera setelah kelahiran sangat penting untuk mencegah VKDB. Dengan edukasi yang tepat dan perawatan yang sesuai, risiko komplikasi akibat kekurangan vitamin K pada bayi dapat diminimalkan, sehingga bayi dapat tumbuh dengan sehat dan optimal.

Memiliki pertanyaan lain terkait dengan vitamin K? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi pada aplikai Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!