Sebenarnya stres adalah respons alami tubuh saat menghadapi berbagai situasi sulit dan tekanan dalam hidup. Dalam beberapa situasi, stres bisa menjadi dorongan yang positif untuk mencapai tujuan dan mengatasi tantangan. Sayangnya, stres juga sering kali turut menimbulkan manifestasi gejala baik secara fisik dan psikologis yang memengaruhi tubuh.
Wanita bisa mengalami stres secara berbeda dibandingkan pria karena kombinasi dari faktor psikologis, biologis dan sosiokultural. Stres bisa bersifat ringan hingga berat. Stres dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Tanda-Tanda Stres pada Wanita
Tidak semua orang mengerti bahwa dirinya sedang mengalami stres. Umumnya, wanita lebih mungkin untuk melaporkan gejala stres yang dialaminya dibandingkan pria. Tanda-tanda stres pada wanita bisa diamati melalui gejala berikut ini:
Tanda-tanda fisik stres yang bisa timbul pada wanita yaitu:
- Sakit kepala
- Ketegangan otot
- Kelelahan
- Tidak berenergi
- Gangguan tidur, baik insomnia maupun tidur berlebihan
- Perubahan nafsu makan, baik makan berlebihan maupun kehilangan nafsu makan
- Masalah pencernaan seperti sakit perut atau mual
- Penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga menjadi mudah sakit
- Peningkatan tekanan darah
- Menstruasi tidak teratur
- Masalah kulit seperti jerawat
- Masalah kesuburan
Wanita juga lebih mungkin mengalami masalah kesehatan mental yang semakin diperburuk oleh stres. Tanda-tanda emosional dari stres pada wanita antara lain:
- Meningkatnya kecemasan
- Mudah khawatir
- Merasa kewalahan pada apa yang dihadapi sehari-hari
- Perubahan suasana hati (mood swing)
- Mudah tersinggung, marah atau frustrasi
- Merasa kehilangan kendali dalam hidupnya
- Merasa sedih hingga depresi
- Menurunnya gairah seksual
Tanda-tanda kognitif:
- Sulit berkonsentrasi dan kurang fokus
- Merasa bosan
- Mudah lupa
- Kesulitan dalam mengambil keputusan
- Sering berpikir negatif
Baca Juga: Hati-Hati, Stres Memengaruhi Kadar Gula Darah
Dampak Negatif Stres bagi Wanita
Stres jangka panjang yang dibiarkan berlarut-larut dapat berdampak serius bagi kesehatan fisik maupun psikologis wanita. Beberapa efek yang ditimbulkan setres seperti sulit tidur atau menjadi mudah sakit sama-sama dirasakan oleh pria dan wanita. Namun pada wanita, stres juga bisa menyebabkan hal-hal berikut pada tubuh wanita, seperti:
- Stres berkepanjangan bisa menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur, seperti amenore (tidak haid 3 bulan atau lebih) atau merasakan gejala PMS (sindrom pramenstruasi) yang lebih berat
- Tingkat stres yang tinggi juga dikaitkan dengan masalah kesuburan
- Stres dapat memengaruhi keseimbangan hormon, yang mungkin turut berpengaruh pada suasana hati dan kesehatan wanita secara keseluruhan
- Stres bisa menurunkan toleransi terhadap nyeri, yang membuat wanita lebih rentan mengalami kondisi medis seperti sakit kepala atau nyeri kronis
Cara Positif Menurunkan Stres
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, stres bisa memengaruhi kesehatan fisik maupun mental wanita. Untuk itu, cobalah beberapa cara berikut untuk menurunkan stres dan mengurangi risiko penyakit kronis serta dampak negatif stres lainnya.
Berolahraga teratur
Berolahraga teratur dapat membantu melepaskan endorfin, yaitu hormon yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres. Stres juga sering menyebabkan ketegangan fisik di berbagai bagian tubuh, dengan berolahraga ketegangan ini dapat dikurangi sehingga tubuh bisa merasa lebih rileks. Anda juga bisa mengalihkan pikiran barang sejenak dari hal-hal yang membuat Anda stres dengan berolahraga.
Meditasi dan relaksasi
Meditasi dan teknik pernapasan dalam adalah cara sederhana untuk mengurangi stres. Cara ini juga membantu mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dan kecemasan berlebihan. Meditasi membuat Anda merasa lebih tenang dan fokus. Anda bisa mencobanya selama beberapa menit setiap hari dan melakukannya secara rutin.
Baca Juga: Manfaat dan Cara Menggunakan Stress Ball
Tidur yang cukup
Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Tidur yang tidak berkualitas dapat memengaruhi suasana hati, membuat Anda menjadi kurang produktif, dan lebih rentan terhadap stres. Untuk mendapatkan tidur yang cukup, cobalah untuk tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari, termasuk di hari libur. Menciptakan rutinitas tidur yang konsisten membantu mengatur jam biologis tubuh Anda.
Anda juga perlu menghindari kafein, minuman beralkohol dan juga menjauhi perangkat elektronik agar terhindar dari paparan cahaya biru yang bisa memengaruhi kualitas tidur.
Tidak semua stres memang mudah diatasi. Dukungan emosional dari sahabat dan orang tercinta juga bisa membantu Anda melewati masa-masa berat. Terkadang, beberapa tekanan bisa menjadi terlalu berat untuk diatasi sendiri sehingga Anda perlu meminta bantuan dokter, psikolog atau psikiater untuk mengidentifikasi penyebab dan mengembangkan strategi pengelolaan stres yang lebih efektif.
Untuk itu, jangan ragu untuk mencari bantuan bila mengalami tanda-tanda stres yang tidak membaik walau sudah bermeditasi, berolahraga atau tidur cukup. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Traci Pedersen (2023). What Are Common Symptoms of Stress in Women?. Available from: https://www.healthline.com/health/stress/symptoms-of-stress-in-women
Cleveland Clinic (2019). Women and Stress. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/5545-women-and-stress
Elizabeth Scott, PhD (2020). How Women Can Reduce Stress and Stay Healthy. Available from: https://www.verywellmind.com/stress-and-womens-health-3145092
Office on Women's Health (2021). Stress and your health. Available from: https://www.womenshealth.gov/mental-health/good-mental-health/stress-and-your-health
Jon Johnson (2018). How to tell if stress is affecting your sleep. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/322994