Banyak orang tua khawatir mengikutkan anak-anaknya ke sebuah perlombaan atau kompetisi. Sebagian besar khawatir jika anak-anak harus menghadapi kekalahan atau memberikan tekanan berlebihan pada anak, yang menyebabkan stres dan kecemasan. Ada juga yang beranggapan bahwa lomba mengajarkan persaingan yang dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang si kecil. Namun sebenarnya, mengikutkan anak-anak pada lomba atau kompetisi juga memiliki berbagai manfaat bagi perkembangannya.
Manfaat Lomba atau Kompetisi bagi Anak-Anak
Baik di jenjang preschool, sekolah dasar dan sekolah menengah, anak-anak akan dihadapkan pada persaingan. Persaingan pada dasarnya memang tidak terhindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya, tak ada salahnya untuk mengajarkan anak-anak berkompetisi secara sehat sebagai bekal persaingan nyata yang harus dihadapi anak-anak ketika dewasa.
Beberapa manfaat mengikutkan anak-anak pada lomba atau kompetisi antara lain:
Membantu anak mengenali dirinya
Mengikuti kompetisi merupakan sarana bagi anak untuk lebih mengenali dirinya sendiri. Lewat kompetisi, anak-anak akan belajar mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri sehingga ia bisa mengetahui bagian apa saja yang perlu dilatih lebih baik bagi diri sendiri.
Selain mengenali kelebihan dan kekurangan, kompetisi juga baik untuk melatih anak-anak mengatasi rasa takut yang mereka hadapi. Ketika mereka melihat anak-anak di sekitarnya yang berhasil, hal ini membantu anak dalam mengevaluasi performa mereka dan membuat anak mau bekerja keras dalam menghadapi tantangan.
Baca Juga: Manfaat Mengikuti Lomba Kemerdekaan bagi Kesehatan
Meningkatkan kecerdasan emosional anak
Kompetisi dapat mengembangkan kecerdasan emosional anak seperti keuletan, ketekunan dan ketahanan. Pada kompetisi berkelompok, anak-anak juga dapat belajar mengenai kapan harus menunggu, bergiliran, memotivasi rekan satu tim, melatih kerja sama dan mengembangkan empati.
Saat berkompetisi, anak-anak juga tidak dapat terhindarkan dari perasaan sedih ketika kalah dan rasa senang saat menang. Anak-anak akan belajar menghadapi kegagalan dan menemukan motivasi untuk bangkit dari kegagalan tersebut. Begitu juga saat menang, anak-anak akan belajar untuk tidak menyombongkan diri, tidak mudah menyerah, bersyukur dan berusaha untuk mempertahankan kemenangan.
Membuat anak belajar menghargai perbedaan
Dalam kompetisi, anak akan belajar bahwa tidak semua orang dilahirkan sama. Dengan melihat keberagaman di sekitarnya, anak-anak akan lebih menghargai perbedaan dan belajar memanfaatkan perbedaan sebagai kekuatan, bukan sebagai sumber masalah atau perpecahan.
Dengan keberagaman di sekitarnya, anak-anak juga dapat mengembangkan empati yang akan membuatnya lebih menghargai orang-orang di sekitarnya.
Membantu anak mengeksplorasi cara belajar
Persaingan dan kompetisi baik dalam hal perlombaan maupun pelajaran sehari-hari dapat mengajarkan anak untuk mengeksplorasi cara belajar yang paling efektif bagi dirinya sendiri. Kompetisi juga mendorong anak untuk berani mencoba serta membantu anak menemukan minat dan bakat yang selama ini belum tergali dengan optimal.
Baca Juga: Cara Melatih Koordinasi Tubuh Anak
Bagaimana Jika Anak Terlalu Kompetitif?
Meskipun kompetisi memiliki manfaat bagi anak, namun anak-anak dapat mengembangkan sifat terlalu kompetitif yang berdampak negatif pada anak. Anak yang terlalu kompetitif selalu memandang semua persaingan harus dimenangkan dan cenderung tidak bisa menerima kekalahan.
Orang tua juga bisa memberi tekanan yang terlalu berat dan memaksakan keinginan mereka pada anak, membuat anak tertekan dan berusaha keras untuk menang. Akibatnya, anak dapat merasa sedih, gagal dan kecewa berlebihan ketika tidak mendapatkan hasil sesuai keinginannya. Efek negatif lainnya, anak dapat mengembangkan sifat menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kemenangan, termasuk berbuat curang.
Untuk mengatasinya, orang tua dapat berdiskusi dengan anak membicarakan bagaimana kompetisi yang sehat seharusnya berlangsung. Kompetisi diadakan untuk mengukur perkembangan dan kerja keras anak, tidak semata-mata melihat kalah dan menang. Begitu juga kompetisi yang sehat seharusnya tidak dilakukan dengan cara yang curang, melainkan kerja keras yang jujur.
Mengikutkan anak-anak pada lomba atau kompetisi memiliki berbagai manfaat bagi kecerdasan emosional anak. Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar tubuh kembang anak, bicarakan dengan psikolog anak atau dokter anak. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Hanifa Rahma
Gordon, S. (2020). Pros and Cons of Competition Among Kids and Teens. Available from: https://www.verywellfamily.com/competition-among-kids-pros-and-cons-4177958
Ehrenfeld, T. (2022). How Competitions Are Good for Kids. Available from: https://www.psychologytoday.com/us/blog/open-gently/202207/how-competitions-are-good-kids
Baby Center. The Pors and Cons of Competition. Available from: https://www.babycenter.com/child/activities-and-play/the-pros-and-cons-of-competition_66985