Kanker lambung adalah salah satu jenis kanker yang sangat berbahaya, terutama karena gejalanya sering kali samar dan baru terdeteksi pada tahap yang lebih lanjut. Penyakit ini lebih umum terjadi pada pria dibandingkan wanita, dan risikonya cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.

Karena tingkat kematian yang tinggi, penting untuk mengetahui penyebab dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung. Apa saja penyebab dan faktor risiko kanker lambung? Simak ulasannya dalam artikel berikut. 

Penyebab Kanker Lambung dan Faktor Risikonya

Sama seperti kanker pada umumnya, kanker lambung disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di lapisan lambung. Namun, hingga saat ini, penyebab pasti dari kanker lambung belum sepenuhnya diketahui.

Para ahli meyakini bahwa beberapa faktor utama berikut berkontribusi terhadap perkembangan kanker lambung, di antaranya:

Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori)

Infeksi bakteri Helicobacter pylori adalah salah satu faktor utama penyebab kanker lambung. Bakteri ini dapat menyebabkan peradangan kronis di lapisan lambung, yang seiring waktu bisa berkembang menjadi luka dan akhirnya berisiko menimbulkan kanker.

Peradangan kronis di lambung

Peradangan kronis di lambung (gastritis) dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel mukosa lambung, yang bisa meningkatkan risiko kanker. Peradangan ini sering kali disebabkan oleh infeksi H. pylori, konsumsi makanan yang diasap, makanan olahan, pola makan tinggi garam, serta penyakit autoimun.

Baca Juga: Benarkah Penyakit Lambung bisa Sebabkan Kematian?

Kelebihan berat badan dan obesitas

Kelebihan berat badan dan obesitas dapat meningkatkan risiko kanker lambung. Orang dengan obesitas lebih rentan mengalami refluks asam, yang dapat merusak sel-sel di lambung.

Selain itu, orang dengan obesitas cenderung mengonsumsi makanan tinggi lemak, gula, dan makanan olahan, yang juga terkait dengan peningkatan risiko kanker. Kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperburuk kondisi dan mempercepat pertumbuhan sel-sel abnormal.

Pola makan yang buruk

Pola makan berperan besar dalam meningkatkan risiko kanker lambung. Makanan yang diasinkan, diawetkan, diolah dengan suhu tinggi, serta makanan dan minuman manis, dapat meningkatkan risiko kanker lambung karena dapat merusak sel-sel di lambung seiring waktu.

Baca Juga: Hindari Makanan ini Bila Memiliki Masalah Asam Lambung

Merokok

Merokok tidak hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru, tetapi juga secara signifikan meningkatkan risiko kanker lambung. Perokok aktif memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk terkena kanker lambung dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.

Asap rokok mengandung berbagai zat karsinogenik yang dapat merusak sel-sel lambung, meningkatkan risiko peradangan, dan dapat memicu kanker. Merokok juga memperburuk infeksi H. pylori, yang merupakan faktor risiko utama kanker lambung.

Polip lambung

Pertumbuhan jaringan abnormal di lapisan lambung umumnya membentuk polip yang tidak berbahaya. Namun, beberapa jenis polip, seperti polip adenomatosa, dapat meningkatkan risiko kanker lambung.

Polip adenomatosa lebih jarang ditemukan, tetapi lebih berbahaya. Polip ini mengandung sel-sel yang dapat berkembang menjadi sel kanker, terutama jika tumbuh semakin besar atau tidak menghilang dalam waktu yang lama.

Selain faktor-faktor di atas, riwayat keluarga dengan kanker, baik kanker lambung maupun jenis kanker lainnya, juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena kanker lambung. Jika Anda memiliki beberapa faktor risiko tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!