Dampak Gangguan Kecemasan (Anxiety) pada Kondisi Fisik

Dampak Gangguan Kecemasan (Anxiety) pada Kondisi Fisik
Ilustrasi wanita yang sedang merasa cemas. Credits: Freepik.

Bagikan :


Gangguan kecemasan (anxiety) termasuk salah satu jenis kondisi kesehatan mental. Gejalanya sangat bervariasi, namun umumnya ketika mereka mengalami kecemasan hebat, sering kali kecemasan disertai dengan keluhan seperti gemetaran, berkeringat, napas tidak teratur, merasa lelah, kesulitan tidur, mengalami gangguan pencernaan, kesulitan mengontrol kekhawatiran atau kegelisahan.

 

Dampak Gangguan Kecemasan (Anxiety) pada Tubuh Fisik

Gangguan kecemasan yang tidak diatasi dengan baik dapat mengganggu kualitas hidup dan juga memengaruhi kondisi fisik, di antaranya:

 

Memengaruhi fungsi otak dan kognisi

Kecemasan kronis atau parah serta stres dapat memengaruhi fungsi kognitif otak dan mengganggu kemampuan untuk berpikir jernih dan fokus. Karena pikiran terus-menerus diisi oleh kekhawatiran dan ketegangan, Anda akan sulit untuk memfokuskan perhatian pada tugas yang membutuhkan konsentrasi.

Peningkatan perhatian pada pikiran-pikiran negatif seperti kekhawatiran dapat memengaruhi kinerja. Orang yang mengalami kecemasan juga mungkin memiliki pikiran yang tersebar sehingga sulit untuk mengumpulkan pikiran dan memfokuskan perhatian.

 

Sakit kepala

Sakit kepala adalah keluhan umum yang banyak dialami individu dengan gangguan kecemasan. Walaupun dipercaya memiliki suatu hubungan, masih belum diketahui dengan pasti bagaimana sakit kepala bisa muncul pada gangguan kecemasan. 

Kecemasan yang berkepanjangan dapat menyebabkan otak untuk terus melepaskan hormon stres, dan hal ini diduga meningkatkan frekuensi munculnya keluhan seperti sakit kepala. 

 

Jantung berdebar

Ketika mengalami situasi atau pikiran yang menyebabkan kecemasan, tubuh akan melepaskan hormon-hormon stres, seperti adrenalin sebagai respons alami tubuh terhadap sesuatu yang dianggap sebagai ancaman. Salah satu efek dari pelepasan hormon-hormon ini adalah peningkatan detak jantung yang menghasilkan sensasi jantung berdebar.

Dalam kebanyakan kasus, jantung berdebar akibat kecemasan adalah sesuatu yang tidak menyenangkan. Keluhan ini apabila dialami terus-menerus dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

Baca Juga: Kenali Bentuk-Bentuk Gangguan Kecemasan Berikut Ini

 

Sakit perut

Gangguan kecemasan dapat memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan yang menyebabkan sensasi sakit, mual atau rasa tidak nyaman di perut. Kecemasan yang Anda alami memicu respons stres yang merangsang pelepasan hormon-hormon stres seperti kortisol. Respons tersebut dapat memengaruhi fungsi normal pencernaan, menurunkan aliran darah dan hantaran oksigen ke perut, dan bisa menyebabkan nyeri perut mendadak.

 

Peningkatan tekanan darah sementara

Kecemasan sendiri sebenarnya tidak menyebabkan hipertensi. Diketahui bahwa gangguan kecemasan dapat menyebabkan keluhan fisik seperti berdebar-debar, denyut nadi yang cepat atau nyeri dada. Ketika sedang mengalami episode kecemasan berat, bisa terjadi peningkatan tekanan darah. 

Selain itu pada beberapa individu, orang-orang yang cemas atau stres lebih mungkin untuk melakukan kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok atau makan berlebihan. Kebiasaan ini juga dapat meningkatkan tekanan darah.

Baca Juga: Inilah Cara Alami untuk Mengatasi Kecemasan dan Stres Sehari-Hari

 

Penurunan atau kenaikan berat badan

Kecemasan dapat berdampak pada berat badan, baik kenaikan maupun penurunan berat badan, tergantung pada respons tubuh terhadap stres dan kecemasan. Tingkat hormon stres yang tinggi seperti kortisol dapat memengaruhi metabolisme dan memicu penguraian otot dan lemak, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan berat badan.

 

Sama seperti penyakit lainnya, kecemasan adalah problem kesehatan yang perlu mendapatkan pengobatan dan perawatan. Anda perlu memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter bila mengalami gejala-gejala kecemasan. Dengan pengobatan dan perawatan yang tepat, kualitas hidup Anda, hubungan dengan orang lain serta produktivitas bisa menjadi lebih baik.

Manfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care bila menyadari adanya gejala gangguan kecemasan melalui App Store atau Play Store di ponsel Anda.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 24 Agustus 2023 | 05:29

Cleveland Clinic (2020). Anxiety Disorders. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/9536-anxiety-disorders 

Mayo Clinic (2018). Anxiety disorders. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/anxiety/symptoms-causes/syc-20350961 

Kristeen Cherney (2022). Effects of Anxiety on the Body. Available from: https://www.healthline.com/health/anxiety/effects-on-body 

Cleveland Clinic (2021). Heart Palpitations and Anxiety. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21677-heart-palpitations-and-anxiety 

Ann Pietrangelo (2023). Anxiety Nausea: What You Need to Know to Feel Better. Available from: https://www.healthline.com/health/anxiety/anxiety-nausea 

Sheldon G. Sheps, M.D. (2022). Anxiety: A cause of high blood pressure?. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/expert-answers/anxiety/faq-20058549 

Anxiety & Depression Association of America. Chronic Pain. Available from: https://adaa.org/understanding-anxiety/related-illnesses/other-related-conditions/chronic-pain 

Meagan Turner, MA, APC, NCC (2023). Anxiety & Weight Loss: Causes & How to Cope. Available from: https://www.choosingtherapy.com/anxiety-and-weight-loss/