Suplemen untuk Mencegah Osteoporosis

Ilustrasi suplemen. | Credit: Freepik

ADS

287 x 220

Bagikan :


Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang mengalami penurunan kepadatan sehingga lebih mudah rapuh dan lemah. Osteoporosis lebih banyak dialami oleh wanita menopause, namun tak sedikit wanita usia dewasa muda yang juga mengalaminya. Untuk mencegah osteoporosis dan menjaga kekuatan tulang, Anda bisa mengonsumsi suplemen yang berkhasiat menguatkan tulang.

 

Suplemen untuk Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit progresif yang memengaruhi kepadatan dan kualitas tulang. Pengidap osteoporosis memiliki riisko tinggi patah tulang dan dapat mengalami penurunan kualitas hidup.

Tulang manusia sebenarnya terus-menerus memperbaiki dirinya sendiri dalam siklus penguraian dan reformasi. Proses ini dikenal sebagai remodelling tulang. Selama proses tersebut tulang membutuhkan pasokan nutrisi yang cukup sehingga mengonsumsi suplemen tertentu dianggap dapat membantu mencegah pengeroposan tulang semakin parah. 

 

Beberapa suplemen yang direkomendasikan untuk osteoporosis, antara lain:

Kalsium

Sekitar 99% kalsium dalam tubuh manusia disimpan di dalam kerangka tubuh kita. Kalsium merupakan mineral penting bagi jaringan tulang dan kekuatan tulang. Setiap harinya tubuh manusia membutuhkan kalsium sekitar 700-1200 mg per hari dengan kebutuhan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Pada wanita hamil dan menyusui, kebutuhan kalsium juga dapat berubah,

Meskipun kebutuhan kalsium penting bagi kekuatan tulang manusia, namun penelitian tentang kebutuhan mengonsumsi kalsium untuk mencegah osteoporosis menunjukkan hasil berbeda-beda. Sebuah penelitian menujukkan mengonsumsi kalsium dan vitamin D dapat menurunkan risiko patah tulang. Namun penelitian lain menunjukkan bahwa mengonsumsi kalsium tidak berkaitan dengan risiko patah tulang.

Sebelum mengonsumsi suplemen kalsium sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter mengenai kebutuhan akan suplemen kalsium. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium sehari-hari, Anda bisa memenuhinya dengan makan makanan yang kaya akan kalsium seperti brokoli, ayam, edamame, ikan sarden dan teri.

 

Baca Juga: Sama-Sama Menyerang Tulang, Ketahui Beda Arthritis dan Osteoporosis

 

Vitamin D

Untuk meningkatkan penyerapan kalsium, tubuh memerlukan asupan vitamin D yang cukup. Selain membantu penyerapan kalsium, vitamin D juga dibutuhkan dalam mengatur pergantian tulang.

Sebuah penelitian mengungkapkan dalam 400 orang lanjut usia yang mengalami osteoporosis lebih mungkin mengalami kekurangan vitamin D. Dari orang yang kekurangan vitamin D tersebut diketahui bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D memiliki risiko lebih rendah mengalami insiden osteoporosis.

Dalam memenuhi kebutuhan vitamin D, Anda bisa mendapatkannya melalui berjemur di bawah sinar matahari dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin D seperti lemak ikan dan makanan olahan seperti sereal atau susu yang sudah terfortifikasi vitamin D.

Magnesium

Magnesium adalah mineral penting yang terlibat dalam lebih dari 300 reaksi dalam tubuh Anda. Mineral ini juga penting untuk kesehatan tulang, karena sekitar 60% mineral ini ditemukan di jaringan tulang.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi magnesium baik dari sumber alami maupun suplemen memiliki kepadatan tulang yang lebih baik dari orang yang mengonsumsi suplemen dalam jumlah sedikit. Meskipun demikian, belum ditemukan penelitian yang mendukung bukti bahwa mengonsumsi suplemen magnesium dapat menurunkan risiko kepadatan tulang.

 

Baca Juga: 6 Kebiasaan Ini Tanpa Disadari Dapat Memicu Osteoporosis

 

Vitamin K

Vitamin K berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang dan mencegah kerusakan tulang. Rendahnya kadar vitamin K sering dikaitkan dengan peningkatan risiko patah tulang dan kepadatan tulang yang rendah. Mengonsumsi vitamin K diketahui dapat melindungi kepadatan tulang dan menurunkan risiko patah tulang, namun belum dapat disimpulkan apakah suplemen vitamin K melindungi kesehatan tulang. Untuk itu para ahli merekomendasikan memenuhi kebutuhan vitamin K dari sumber alami seperti sayuran berdaun hijau, brokoli, dan cuciwis. 

 

Bagi Anda yang memiliki risiko tinggi mengalami osteoporosis, sebaiknya konsultasikan ke dokter mengenai kebutuhan akan suplemen untuk dikonsumsi sehari-hari. Jika dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tulang dari bahan alami, kemungkinan dokter tidak mewajibkan Anda untuk mengonsumsi suplemen. 

Apabila membutuhkan konsultasi kesehatan, Anda bisa periksa ke dokter atau memanfaatkan fitur konsultasi yang tersedia pada aplikasi Ai Care di ponsel Anda. 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Rabu, 3 April 2024 | 11:27

McGrane, K. (2021). Can Supplements Help Manage or Prevent Osteoporosis?. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/osteoporosis-supplements#vitamin-d

Cooper, T. (2023). What to know about osteoporosis supplements. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/osteoporosis-supplements#

Cleveland Clinic. Osteoporosis: Prevention With Calcium Treatment. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/15049-osteoporosis-prevention-with-calcium-treatment

WebMD. Slideshow: Super Foods for Your Bones. Available from: https://www.webmd.com/osteoporosis/ss/slideshow-superfoods-for-your-bones