Penyebab dan Tips Mengatasi Tubuh Sering Berkeringat saat Hamil

Bagikan :


Bumil sering merasa gerah, lembap dan berkeringat? Badan sering berkeringat merupakan salah satu kondisi yang banyak dialami oleh ibu hamil. Salah satu fungsi keringat adalah untuk mendinginkan suhu tubuh ketika tubuh merasa kepanasan setelah beraktivitas. Namun pada ibu hamil, terkadang keringat dapat muncul meskipun ibu hamil tidak beraktivitas berat atau berada di cuaca yang panas. Lalu, normalkah berkeringat saat hamil?

Penyebab berkeringat saat hamil

Meningkatnya produksi keringat saat hamil merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Bagi bumil yang sebelum kehamilan termasuk orang yang sering berkeringat, maka keringat di saat kehamilan dapat meningkat hingga dua kali lipat. Dilansir dari What to Expect, ada beberapa kondisi yang menyebabkan ibu hamil jadi lebih sering berkeringat, yaitu:

  • Perubahan hormon. Banyak ibu hamil merasakan meningkatnya produksi keringat sejak awal kehamilan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon kehamilan yang membuat suhu basal tubuh ibu hamil meningkat. Akibatnya, hipotalamus merespon kenaikan suhu tersebut dengan meningkatkan produksi kelenjar keringat.
  • Peningkatan aliran darah. Di awal kehamilan, aliran darah akan meningkat secara signifikan sebagai respon tubuh untuk mempersiapkan kehamilan. Aliran darah juga akan membuat tubuh lebih hangat sehingga memicu keluarnya keringat lebih banyak dari sebelum hamil.
  • Peningkatan berat badan. Peningkatan berat badan selama kehamilan tentunya juga menjadi penyebab produksi keringat berlebih. Bertambahnya beban pada tubuh dapat membuat keringat semakin banyak sehingga bumil jadi lebih sering berkeringat.

Peningkatan produksi keringat dapat terjadi di trimester awal kehamilan dan cenderung stabil di trimester kedua. Namun ketika memasuki trimester ketiga, tidak jarang produksi keringat kembali meningkat. Dikutip dari Verywell Family, hal ini bukan hanya disebabkan oleh peningkatan berat badan namun juga sebagai cara tubuh untuk membuang kelebihan cairan di dalam tubuh. Selain itu, produksi keringat juga dapat disebabkan oleh perubahan hormon sebagai reaksi tubuh untuk mempersiapkan kelahiran.

Tips mudah mengatasi keringat berlebihan

Produksi keringat akibat meningkatnya suhu basal tubuh selama kehamilan akan kembali normal beberapa saat setelah proses persalinan. Sebenarnya, hingga kini tidak ada obat ampuh untuk meredakan keringat yang berlebih selama kehamilan. Namun ada beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk membuat tubuh terasa lebih nyaman menghadapi keringat berlebih, di antaranya:

1. Menjaga tubuh tidak kekurangan cairan

Saat tubuh berkeringat, tubuh akan membuang air lebih banyak. Jika bumil tidak mencukupi kebutuhan cairan tubuh, bumil akan berisiko pusing, badan lemas dan mudah pingsan. Untuk itu, selalu pastikan cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air setidaknya 8-10 gelas per hari atau sesuai kebutuhan tubuh agar tidak mengalami dehidrasi. Cairan tubuh yang cukup juga dapat membantu mengontrol suhu tubuh agar lebih stabil.

2. Menghindari tempat yang panas

Untuk menjaga agar tubuh tidak gerah dan terlalu berkeringat, batasi beraktivitas di tempat yang panas. Jika ibu hamil ingin keluar rumah, lakukan di waktu pagi atau sore ketika panas tidak menyengat. Ketika berada di rumah, ibu hamil bisa mandi lebih sering untuk membantu mengatasi gerah.

3. Gunakan pakaian yang nyaman

Pilih pakaian berbahan katun atau linen yang dapat menyerap keringat dengan baik sehingga membuat bumil tidak merasa gerah. Pilih pakaian berukuran longgar dan hindari mengunakan pakaian hingga berlapis-lapis karena dapat membuat bumil semakin berkeringat.

4. Jaga tubuh agar tetap sejuk

Saat di rumah, bumil dapat menggunakan kipas angin atau AC untuk membuat ruangan menjadi lebih sejuk. Apabila bumil ingin bepergian, bisa membawa kipas atau kipas angin mini untuk mengusir hawa panas yang dapat menyebabkan tubuh berkeringat.

Meningkatnya produksi keringat saat hamil adalah hal yang wajar. Namun apabila meningkatnya keringat diiringi dengan gejala lain seperti demam dan peningkatan denyut jantung, maka ibu hamil sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 03:11

 

 

  1. Amy O'Connor. 2020. Sweating During Pregnancy. Available from : Sweating During Pregnancy: What Is Normal? (whattoexpect.com)
  2. Donna Murray. 2021. Excessive Sweating and Night Sweats in Pregnancy. Available from : Sweating and Night Sweats in Pregnancy (verywellfamily.com)