Bau Badan Menyengat Setelah Melahirkan, Normalkah?

Bau Badan Menyengat Setelah Melahirkan, Normalkah?
Ilustrasi ibu pasca melahirkan. Credit: Freepik

Bagikan :


Beberapa ibu menyusui mengalami perubahan bau badan setelah melahirkan. Banyak ibu khawatir bahwa bau badan menyengat ini akan bersifat permanen. Apa sebenarnya penyebab perubahan bau badan setelah melahirkan? Yuk simak dalam artikel berikut.

 

Penyebab Bau Badan Menyengat setelah Melahirkan

Setelah melahirkan, ibu akan mengalami perubahan drastis pada tubuhnya. Beberapa perubahan yang banyak dialami ibu menyusui antara lain:

  • Berkeringat lebih banyak
  • Bau badan tajam
  • Lebih mudah lapar
  • Lebih sering mual
  • Lebih mudah lelah
  • Keputihan, terlepas bagaimana pun proses persalinan yang dijalani
  • Nyeri, lecet, atau robekan pada vulva atau perineum
  • Rasa tidak nyaman atau bengkak di payudara
  • Berat badan yang berfluktuasi
  • Perubahan tekstur rambut, kulit, dan kuku
  • Kerontokan rambut
  • Inkontinensia urin atau buang air kecil yang sulit dikendalikan
  • Perubahan suasana hati dengan cepat

Di antara perubahan di atas, perubahan bau badan dan peningkatan produksi keringat merupakan perubahan yang paling banyak dialami dan dirasa mengganggu. 

Baca Juga: Sama-Sama Mengurangi Bau Badan, Ini Beda Deodoran dan Antiperspiran

Beberapa penyebab bau badan semakin tajam setelah melahirkan antara lain:

Perubahan hormon

Perubahan hormon merupakan penyebab utama bau badan setelah melahirkan. Setelah melahirkan, hormon estrogen dan progestron akan turun drastis dan hormon prolaktin akan meningkat. Perubahan ini diperlukan untuk mempersiapkan produksi ASI (air susu ibu).

Di sisi lain, perubahan ini menyebabkan otak menerima sinyal bahwa tubuh terlalu panas sehingga produksi keringat lebih banyak. Kondisi ini menyebabkan Anda merasa bau badan lebih menyengat.

Menyusui

Ibu menyusui cenderung mengalami keringat berlebih dibandingkan dengan ibu yang memberi susu formula. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi hormon prolaktin untuk menghasilkan ASI.

Produksi keringat berlebih meningkatkan kemungkinan bau badan, namun hal ini dapat membantu bayi mengenali aroma Anda saat menyusui. Selama menyusui, ibu dapat mengeluarkan feromon berbeda yang jika bercampur dengan air liur bayi, hal ini bisa menyebabkan bau yang mungkin terasa asing bagi ibu menyusui.

Lokia (darah nifas)

Setelah melahirkan, ibu akan mengeluarkan lokia, yaitu campuran darah, lendir, dan jaringan lain dari rahim yang merupakan sisa kehamilan, yang dikenal dengan darah nifas. Darah nifas ini akan keluar selama sekitar 6 minggu pertama atau 40 hari. Aroma darah nifas mirip dengan darah menstruasi, namun bisa memiliki sedikit aroma asam, basi, apek, atau bau logam.

Baca Juga: Makanan Ini Dapat Memicu Keringat dan Bau Badan Tidak Sedap

 

Cara Mengatasi Bau Badan setelah Melahirkan

Bau badan setelah melahirkan tidak bersifat permanen. Perubahan bau badan secara berangsur-angsur akan hilang dan kembali normal setelah hormon kembali seimbang. Berapa lama bau badan bertahan pada setiap ibu dapat bervariasi, tergantung dari fluktuasi hormon yang dialami. 

Bau badan setelah melahirkan mungkin akan membuat Anda tidak percaya diri, namun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meredakan aroma tajam tersebut:

  • Menggunakan antiperspiran dan deodoran
  • Jaga kebersihan vagina, namun hindari menggunakan sabun atau cairan pembersih
  • Jaga kebersihan luka operasi caesar
  • Jaga kebersihan payudara
  • Mandi secara rutin 2 kali sehari
  • Gunakan pakaian yang menyerap keringat
  • Ganti pakaian Anda ketika berkeringat atau bau
  • Ganti sprei secara teratur
  • Memperbanyak minum air putih

 

Bau badan dan keringat berlebih setelah melahirkan tidak berbahaya dan akan mereda dengan sendirinya. Namun jika Anda mengalami tanda lainnya seperti nyeri, demam, atau kelelahan ekstrem maka sebaiknya periksakan ke dokter. Anda juga bisa memanfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Cleveland Clinic. (2023). It’s Not Just You: Postpartum Sweating and Body Odor Are Normal. Available from: https://health.clevelandclinic.org;/postpartum-sweating

Zayas, D. (2024). Postpartum Body Odor? What It Is and Why It Happens. Available from: https://www.parents.com/postpartum-body-odor-8640503

Aggarwal, N. (2024). Postpartum Body Odor Is Normal—But You Can Manage It. Available from: https://www.thebump.com/a/postpartum-body-odor