Selama kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan, sehingga ada banyak hal yang perlu dilakukan dengan lebih hati-hati. Kesehatan ibu dan janin menjadi prioritas utama selama periode ini.

Beberapa aktivitas yang tampaknya aman bisa menimbulkan risiko bagi kehamilan. Apa saja aktivitas yang sebaiknya dihindari saat sedang hamil? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

Aktivitas yang perlu Dihindari saat Sedang Hamil

Kehamilan membawa banyak perubahan pada tubuh wanita, baik fisik, hormonal, maupun emosional. Karena itu, sangat penting untuk lebih berhati-hati dalam menjalani berbagai aktivitas, terutama yang berisiko membahayakan kehamilan. Berikut beberapa aktivitas yang sebaiknya dihindari:

Olahraga berat dan aktivitas fisik berisiko

Olahraga tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, tetapi juga memiliki manfaat selama kehamilan. Olahraga yang dilakukan dengan benar dapat membantu mengurangi nyeri punggung, kram, kembung, serta menurunkan risiko diabetes gestasional dan depresi postpartum.

Namun, olahraga yang terlalu berat, seperti angkat beban berlebihan, lari jarak jauh, dan aktivitas ekstrem seperti panjat tebing atau selancar, sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko cedera dan komplikasi kehamilan.

Olahraga yang terlalu berat dapat memberikan tekanan berlebihan pada rahim, meningkatkan risiko keguguran, dan menyebabkan ketegangan pada otot serta persendian. Jika Anda ingin berolahraga secara rutin, pilihlah aktivitas yang ringan, seperti berjalan kaki, berenang, atau yoga prenatal yang dirancang khusus untuk ibu hamil.

Mengangkat beban berat

Mengangkat beban berat dapat memberikan tekanan berlebihan pada otot perut dan punggung. Aktivitas ini berisiko memicu kontraksi dini, nyeri punggung, dan persalinan prematur. Sebaiknya, minta bantuan pasangan atau orang lain saat mengangkat beban berat.

Baca Juga: Bahaya Mengonsumsi Ikan Bermerkuri bagi Kehamilan

Paparan zat kimia berbahaya

Paparan zat kimia seperti pestisida, cat berbasis minyak, dan produk pembersih rumah tangga yang mengandung bahan beracun dapat membahayakan janin. Zat-zat ini berpotensi memengaruhi perkembangan janin, menyebabkan kelainan bawaan, dan menimbulkan masalah kesehatan lainnya.

Berendam air panas

Selama kehamilan, sebaiknya hindari berendam dalam air panas, mandi uap, atau menggunakan sauna. Aktivitas ini dapat meningkatkan suhu tubuh secara signifikan, yang berisiko menyebabkan bayi lahir cacat hingga keguguran. 

Mengonsumsi makanan mentah atau setengah matang

Makan makanan mentah atau setengah matang dapat meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti Listeria, Salmonella, atau E. coli. Bakteri-bakteri ini bisa berbahaya bagi ibu hamil dan janin, karena dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, serta komplikasi serius lainnya.

Baca Juga: Yang Perlu Diperhatikan saat Berolahraga Selama Kehamilan

Merokok dan mengonsumsi alkohol

Merokok dan mengonsumsi alkohol adalah dua kebiasaan yang sangat berbahaya selama kehamilan. Merokok dapat menyebabkan gangguan perkembangan janin. Sedangkan, konsumsi alkohol dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan keguguran. 

Stres berlebihan

Stres berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kondisi fisik dan emosional ibu hamil. Hormon stres yang dilepaskan dalam tubuh dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf bayi, yang berpotensi menyebabkan masalah kesehatan pada janin.

Dengan menjaga pola hidup sehat dan menghindari aktivitas yang berisiko, ibu hamil dapat memberikan perlindungan terbaik bagi diri sendiri dan janin. Kehamilan adalah momen yang penuh perubahan, jadi penting untuk selalu berkonsultasi dengan bidan atau dokter untuk memastikan kesejahteraan ibu dan bayi.

Jika memiliki pertanyaan seputar kehamilan, Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!