Nyeri Punggung Bawah

Nyeri Punggung Bawah

Bagikan :


Definisi

Nyeri punggung bawah atau low back pain adalah salah satu alasan paling umum orang pergi ke dokter atau tidak masuk kerja. Nyeri punggung bawah juga menjadi penyebab utama keterbatasan fisik di seluruh dunia. Untungnya, masalah ini dapat dicegah dan dapat diatasi dengan perawatan sederhana pada tahap awal. Nyeri punggung bawah akut dapat berlangsung beberapa hari hingga minggu. Sementara, nyeri punggung bawah kronik dirasakan lebih dari tiga bulan.

Nyeri punggung bawah lebih sering terjadi pada usia 30-50 tahun. Hal ini terjadi karena adanya penurunan jumlah cairan sendi di antara tulang belakang akibat proses penuaan. Akibatnya, tulang belakang mudah mengalami iritasi. Selain itu, terjadi juga penurunan kekuatan otot yang membuat punggung mudah cedera.

 

Penyebab

Nyeri punggung bawah sering timbul tanpa penyebab yang jelas sehingga terkadang dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya. Kondisi yang umumnya berhubungan dengan nyeri punggung meliputi:

  • Ketegangan otot atau ligamen (penghubung antartulang). Mengangkat beban berat secara berulang atau gerakan ekstrim yang tiba-tiba dapat membuat otot punggung dan ligamen tulang belakang menjadi tegang atau bahkan robek. Ketegangan yang terus-menerus pada punggung dapat menyebabkan kontraksi otot yang terasa nyeri
  • Gangguan diskus antar tulang belakang. Diskus adalah bantalan di antara tulang belakang yang membuat manusia dapat berdiri dan menggerakan punggungnya. Diskus juga berfungsi mendistribusikan beban berat badan saat berdiri dan berjalan sehingga mencegah risiko patah tulang. Bahan lunak di dalam diskus bisa menonjol atau pecah dan menekan saraf. Penyakit diskus sering ditemukan secara kebetulan saat melakukan rontgen tulang belakang karena alasan lain
  • Radang sendi. Salah satu radang sendi seperti osteoartritis dapat mempengaruhi punggung bawah. Pada beberapa kasus, radang sendi di tulang belakang dapat menyebabkan penyempitan ruang di sekitar sumsum tulang belakang. Kondisi ini disebut stenosis spina
  • Osteoporosis, yaitu tulang belakang keropos dan rapuh sehingga mudah patah dan terasa nyeri
  • Bentuk tulang belakang yang abnormal, seperti skoliosis (tulang belakang melengkung ke samping), kifosis (bongkok), atau lordosis (tulang punggung bagian bawah melengkung ke depan berlebihan). Bentuk abnormal ini menyebabkan nyeri karena menekan otot-otot, tendon, ligamen, dan tulang belakang
  • Kanker tulang belakang.
  • Infeksi tulang belakang.
  • Infeksi ginjal.
  • Kehamilan. Nyeri punggung akan menghilang setelah melahirkan.

 

Faktor Risiko

Siapapun dapat mengalami nyeri punggung bawah, bahkan anak-anak dan remaja. Faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan risiko Anda mengalami nyeri punggung bawah:

  • Usia. Nyeri punggung bawah lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, mulai sekitar usia 30 atau 40 tahun.
  • Kurang olahraga. Otot punggung yang lemah dan tidak digunakan dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
  • Kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan memberi tekanan ekstra pada punggung Anda.
  • Penyakit lain. Beberapa jenis radang sendi dan kanker dapat menyebabkan nyeri punggung bawah.
  • Posisi mengangkat beban yang tidak tepat.
  • Kondisi psikologis. Orang yang rentan terhadap depresi dan kecemasan memiliki risiko lebih besar untuk nyeri punggung bawah.
  • Merokok. Perokok meningkatkan derajat nyeri punggung. Hal ini terjadi karena merokok menimbulkan lebih banyak batuk yang dapat menyebabkan herniasi (bergeser) diskus. Merokok juga dapat menurunkan aliran darah ke tulang belakang dan meningkatkan risiko osteoporosis.

 

Gejala

Gejala nyeri punggung bawah dapat berupa nyeri otot hingga sensasi tertusuk atau terbakar. Selain itu, rasa sakit dapat menjalar ke kaki Anda atau memberat dengan gerakan membungkuk, memutar, mengangkat, berdiri, atau berjalan.

 

Diagnosis

Dokter akan memeriksa punggung Anda dan menilai kemampuan Anda untuk duduk, berdiri, berjalan, dan mengangkat kaki. Dokter juga akan meminta Anda menilai rasa sakit pada skala 0-10 dan menjelaskan seberapa baik punggung Anda dapat berfungsi dengan rasa sakit yang ada. Penilaian ini membantu menentukan letak gangguan nyeri, seberapa banyak Anda dapat bergerak sebelum harus berhenti ketika nyeri timbul, dan apakah Anda mengalami kontraksi otot tiba-tiba. Pemeriksaan tersebut juga dapat membantu menyingkirkan penyebab sakit punggung yang lebih serius.

Jika dokter curiga bahwa ada kondisi tertentu menyebabkan nyeri punggung Anda, dokter akan menyarankan satu atau lebih dari tes berikut:

  • Rontgen punggung. Pemeriksaan ini akan menunjukkan kesegarisan tulang belakang dan apakah Anda menderita radang sendi atau patah tulang. Namun, dengan pemeriksaan ini saja tidak dapat menunjukkan masalah pada sumsum tulang belakang, otot, saraf, atau diskus Anda.
  • MRI atau CT scan. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan herniasi diskus atau masalah pada tulang, otot, jaringan, tendon, saraf, ligamen, dan pembuluh darah.
  • Tes darah. Tes dapat membantu menentukan apakah terdapat infeksi atau kondisi lain yang mungkin menyebabkan rasa sakit Anda.
  • Bone scan. Pada kasus yang jarang terjadi, dokter mungkin menggunakan bone scan untuk mencari tumor tulang atau patah tulang kompresi yang disebabkan oleh osteoporosis.
  • Elektromiografi (EMG). Pemeriksaan ini mengukur impuls listrik yang dihasilkan oleh saraf dan bagaimana otot merespon impuls tersebut. Tes ini dapat mengkonfirmasi kompresi saraf yang disebabkan oleh herniasi diskus atau stenosis spina.

 

Tata Laksana

Sebagian besar nyeri punggung dapat membaik dalam waktu satu bulan dengan perawatan di rumah. Namun, hal ini dapat berbeda pada setiap orang karena sakit punggung adalah kondisi yang kompleks yang dipengaruhi oleh banyak faktor. Bagi sebagian orang, rasa sakit tidak hilang dalam beberapa bulan, tetapi hanya sedikit yang mengalami rasa sakit yang parah dan menetap. Pereda nyeri yang dijual bebas dapat Anda gunakan.

Istirahat penuh di tempat tidur tidak dianjurkan. Tetaplah beraktivitas semampu Anda. Cobalah aktivitas ringan seperti berjalan kaki atau aktivitas harian lainnya. Hentikan aktivitas yang meningkatkan rasa nyeri, tetapi jangan menghindari aktivitas karena takut merasa nyeri. Jika perawatan di rumah tidak berhasil setelah beberapa minggu, dokter Anda akan menyarankan jenis obat atau terapi lain.

 

Obat-obatan

Tergantung pada jenis nyeri punggung yang Anda alami, dokter dapat merekomendasikan beberapa obat berikut:

  • Pereda nyeri yang dijual bebas. Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti Ibuprofen, dapat membantu meredakan nyeri punggung. Konsumsi obat ini sesuai dengan aturan minum yang disarankan dokter karena penggunaan berlebih dapat menyebabkan efek samping yang serius. Jika pereda nyeri tidak menghilangkan nyeri Anda, dokter dapat meresepkan jenis obat lain
  • Pelemas otot. Jika nyeri punggung yang ringan hingga sedang tidak membaik dengan pereda nyeri, dokter dapat meresepkan obat pelemas otot 
  • Obat pereda nyeri topikal. Obat ini memberikan zat penghilang rasa sakit melalui kulit, dapat berbentuk krim, salep, atau koyo
  • Obat-obatan golongan narkotika. Obat-obatan ini dapat digunakan untuk waktu yang singkat dengan pengawasan ketat oleh dokter.
  • Antidepresan. Beberapa jenis antidepresan telah terbukti meredakan nyeri punggung kronis

 

Fisioterapi

Fisioterapi dapat melatih meningkatkan fleksibilitas, memperkuat otot punggung dan perut, serta memperbaiki postur. Penggunaan teknik ini secara teratur dapat membantu mencegah kekambuhan. Fisioterapis juga akan memberikan edukasi tentang cara memodifikasi gerakan Anda selama mengalami sakit punggung untuk menghindari nyeri yang berkepanjangan sambil tetap beraktivitas.

 

Prosedur lain

Prosedur lain yang digunakan untuk mengobati nyeri punggung dapat mencakup:

  • Obat anti inflamasi suntik. Jika tindakan lain tidak menghilangkan rasa sakit dan jika rasa sakit menjalar sampai ke kaki, dokter dapat menyuntikkan obat anti-inflamasi yang kuat ke dalam ruang di sekitar sumsum tulang belakang (ruang epidural). Suntikan ini membantu mengurangi peradangan di sekitar akar saraf. Namun, efeknya biasanya hanya berlangsung satu atau dua bulan
  • Neurotomi radiofrekuensi. Pada prosedur ini, jarum halus dimasukkan melalui kulit sehingga ujungnya dekat dengan area yang menyebabkan rasa sakit. Gelombang radio dilewatkan melalui jarum untuk merusak saraf di dekatnya, sehingga mengganggu pengiriman sinyal rasa sakit ke otak.
  • Implan stimulator saraf. Alat yang ditanam di bawah kulit ini berfungsi mengirimkan impuls listrik ke saraf tertentu untuk memblokir sinyal rasa sakit
  • Operasi. Jika Anda nyeri punggung Anda tak kunjung reda, menjalar ke kaki, atau terdapat kelemahan otot progresif yang disebabkan oleh kompresi saraf, Anda mungkin memerlukan operasi. Prosedur ini biasanya digunakan untuk rasa sakit yang berkaitan dengan masalah struktural, seperti penyempitan tulang belakang atau herniasi diskus, yang tidak merespons dengan terapi lain

 

Pengobatan alternatif

Sejumlah pengobatan alternatif dapat meringankan gejala nyeri punggung. Selalu diskusikan manfaat dan risikonya dengan dokter Anda sebelum memulai terapi alternatif baru.

  • Pengobatan chiropractice. Seorang chiropractor memanipulasi tulang belakang Anda untuk meringankan rasa sakit.
  • Akupunktur. Jarum steril tipis dimasukkan ke dalam kulit pada titik-titik tertentu. Semakin banyak bukti ilmiah menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu dalam mengobati sakit punggung.
  • Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS). Sebuah perangkat bertenaga baterai ditempatkan pada kulit untuk memberikan impuls listrik ke daerah yang nyeri. Studi menunjukkan hasil yang beragam untuk efektivitas TENS.
  • Yoga. Terapi ini melibatkan latihan postur tertentu, latihan pernapasan, dan teknik relaksasi. Yoga dapat meregangkan dan memperkuat otot serta memperbaiki postur, meskipun Anda mungkin perlu menyesuaikan beberapa pose jika memperburuk rasa nyeri Anda.

 

Komplikasi

Nyeri punggung bawah, terutama yang berlangsung kronik, dapat menimbulkan beberapa komplikasi. Komplikasi tersebut terbagi menjadi komplikasi medis, psikologis, dan sosial. Komplikasi medis meliputi sindrom cauda equina (tertekannya sekumpulan saraf di bagian bawah tulang belakang), nyeri kronik, deformitas atau perubahan bentuk punggung, dan peningkatan berat badan akibat kurang gerak. Komplikasi psikologis antara lain depresi, mudah marah, dan insomnia atau susah tidur akibat nyeri yang berkepanjangan. Sedangkan komplikasi sosial antara lain ketidakmampuan beraktivitas, kurang produktif, dan meningkatkan jumlah absen kerja.

Pencegahan

Anda dapat mencegah sakit punggung serta kekambuhannya dengan memperbaiki kondisi fisik dan berlatih mekanika tubuh yang tepat. Agar punggung tetap sehat dan kuat, Anda dapat melakukan beberapa langkah berikut:

  • Latihan fisik. Melakukan aktivitas aerobik ringan secara teratur dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan punggung Anda serta memungkinkan otot berfungsi lebih baik. Berjalan dan berenang adalah pilihan yang baik untuk tujuan tersebut. Konsultasikan dengan dokter Anda kegiatan mana yang mungkin Anda lakukan.
  • Membangun kekuatan dan kelenturan otot. Latihan otot perut dan punggung akan memperkuat inti tubuh Anda sehingga mereka akan berfungsi sebagai korset alami untuk punggung Anda.
  • Pertahankan berat badan ideal. Kelebihan berat badan akan membuat otot punggung tegang sehingga mudah untuk terasa nyeri.
  • Berhenti merokok. Merokok meningkatkan risiko nyeri punggung bawah. Risiko meningkat seiring peningkatan jumlah rokok yang dihisap. Sehingga, berhenti merokok akan mengurangi risiko nyeri punggung.

Hindari gerakan memutar atau meregangkan punggung Anda. Gerakan tubuh Anda dengan benar seperti:

  • Berdiri dengan baik. Jangan membungkuk saat berdiri. Pertahankan posisi panggul netral. Jika Anda harus berdiri dalam waktu lama, letakkan satu kaki di atas bangku rendah untuk melepaskan sebagian beban dari punggung bawah Anda. Postur tubuh yang baik dapat mengurangi ketegangan pada otot punggung
  • Duduk dengan baik. Pilih tempat duduk dengan penyangga punggung bawah yang baik, sandaran tangan, dan alas putar. Meletakkan bantal atau handuk gulung di lekukan punggung Anda dapat mempertahankan lekukan normalnya. Jaga lutut dan pinggul tetap sejajar. Ubah posisi sesering mungkin, setidaknya setiap setengah jam
  • Mengangkat beban dengan baik. Hindari angkat berat jika memungkinkan. Tetapi jika Anda harus mengangkat sesuatu yang berat, biarkan kaki Anda yang bekerja. Jaga agar punggung tetap lurus tanpa memuntir dan penekukan hanya pada bagian lutut. Pegang beban dekat dengan tubuh Anda. Cari bantuan untuk mengangkat jika benda terlalu berat.

Sakit punggung sangat sering terjadi, sehingga banyak produk menjanjikan pencegahan atau pengobatan yang menggiurkan. Namun, belum ada bukti pasti bahwa sepatu khusus, penyangga punggung, atau program manajemen stres dapat membantu. Selain itu, belum ada jenis kasur yang terbaik untuk penderita sakit punggung.

 

Kapan harus ke dokter?

Sebagian besar nyeri punggung dapat membaik dengan perawatan di rumah, biasanya dalam beberapa minggu. Konsultasi ke dokter jika sakit punggung Anda:

  • Menetap hingga beberapa minggu
  • Parah dan tidak membaik dengan istirahat
  • Menjalar ke satu atau kedua kaki, terutama jika meluas ke bawah lutut
  • Menyebabkan kelemahan, mati rasa, atau kesemutan pada satu atau kedua kaki
  • Disertai dengan penurunan berat badan tanpa sebab

Pada kasus yang jarang terjadi, nyeri punggung dapat menandakan masalah medis yang serius. Segera periksakan diri Anda ke dokter jika sakit punggung Anda:

  • Menyebabkan masalah usus atau kandung kemih yang belum pernah terjadi sebelumnya
  • Disertai dengan demam
  • Muncul setelah jatuh, terkena pukulan, atau cedera lainnya

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

Writer : dr Aprilia Dwi Iriani
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Jumat, 9 Agustus 2024 | 09:22

The Mayo Clinic staff. (2020). Back Pain. Retrieved 23 November 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/back-pain/diagnosis-treatment/drc-20369911

Low back pain fact sheet. (2020). Retrieved 23 November 2021, from https://www.ninds.nih.gov/Disorders/Patient-Caregiver-Education/Fact-Sheets/Low-Back-Pain-Fact-Sheet

Martel J. (2019). What should you know about low back pain. Retrieved 23 November 2021, from https://www.healthline.com/health/low-back-pain-acute

Slideshow: a visual guide to low back pain. (2019). Retrieved 23 November 2021, from https://www.webmd.com/back-pain/ss/slideshow-low-back-pain-overview

Back pain. (2020). Retrieved 23 November 2021, from https://www.nhs.uk/conditions/back-pain/

Hills EC. (2020). Mechanical low back pain. Retrieved 28 November 2021, from https://emedicine.medscape.com/article/310353-overview#a1

Chawla J. (2018). Low back pain and sciatica. Retrieved 28 November 2021, from https://emedicine.medscape.com/article/1144130-overview#a1

Casiano VE, Dydyk AM, Varacallo M. (2020). Back pain. Retrieved 28 November 2021, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538173/