Penyakit Meniere

Bagikan :


Definisi

Penyakit Meniere merupakan sebuah penyakit yang menyerang telinga dalam. Penyakit ini biasanya hanya menyerang salah satu telinga. Angka kejadian penyakit Meniere berkisar antara 3,5 - 513 kejadian per 100.000 penduduk. Sebagian besar kasus berangsur-angsur semakin parah dan dapat memiliki pengaruh terhadap fungsi sosial individu yang terkena.

Penyebab

Penyebab penyakit Meniere belum diketahui secara pasti. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penumpukan cairan di dalam telinga bagian dalam, namun belum diketahui secara pasti penyebab penumpukan cairan ini. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi cairan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Buruknya pengaliran cairan, yang kemungkinan disebabkan oleh sumbatan atau struktur yang berbentuk tidak normal
  • Respon kekebalan tubuh yang tidak normal
  • Infeksi virus
  • Pengaruh genetik

Oleh karena itu, penyakit Meniere diduga terjadi akibat kombinasi berbagai faktor, baik genetik maupun lingkungan.

Faktor Risiko

Penyakit Meniere dapat terjadi pada seluruh usia, namun ditemukan paling banyak pada usia lanjut. Selain itu, penyakit ini lebih sering dialami oleh wanita berkulit putih. Ada beberapa kondisi penyerta yang mungkin dapat meningkatkan risiko penyakit Meniere terjadi, yaitu:

  • Migrain. Migrain sering terjadi pada orang dengan penyakit Meniere. Namun, ada kemungkinan suatu jenis migrain salah terdiagnosis sebagai penyakit Meniere.
  • Penyakit autoimun. Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh sel kekebalan tubuh yang salah mengenali sel lainnya, sehingga merusak sel tersebut. Beberapa penyakit autoimun terkait dengan penyakit Meniere, misalnya artritis reumatoid (peradangan pada sendi, terutama sendi kecil seperti jari tangan), lupus eritematosus sistemik (yang menyerang berbagai bagian tubuh), dan spondilitis ankilosis (yang menyerang ruas-ruas tulang belakang).
  • Komponen genetik. Penyakit Meniere merupakan penyakit yang melibatkan beberapa gen. Sekitar 10% penderita yang memiliki keturunan Eropa juga memiliki anggota keluarga lainnya yang mengalami penyakit Meniere. Namun, pewarisan kondisi yang menyebabkan penyakit Meniere belum diketahui secara pasti.

Gejala

Tanda dan gejala penyakit Meniere adalah sebagai berikut:

  • Episode vertigo berulang. Vertigo atau pusing berputar terjadi akibat adanya masalah pada sistem keseimbangan tubuh. Pada penyakit Meniere, vertigo muncul dan hilang secara spontan. Vertigo juga muncul tiba-tiba, tanpa diawali dengan kejadian apapun, dan pada umumnya berlangsung selama 20 menit hingga beberapa jam, namun tidak sampai 24 jam. Vertigo yang parah dapat menyebabkan mual dan muntah
  • Tuli. Tuli atau hilang pendengaran pada penyakit Meniere muncul dan hilang sewaktu-waktu, terutama saat pertama kali sakit. Seiring waktu berjalan, ada penderita penyakit Meniere yang tuli permanen.
  • Tinitus atau telinga berdenging. Tinitus merupakan sensasi suara berdenging, berdengung, mirip siulan atau desisan panjang
  • Rasa penuh di telinga. Orang yang menderita penyakit Meniere sering mengeluhkan adanya rasa tertekan dan penuh pada telinga yang mengalami penyakit Meniere.

Penyakit Meniere dapat terjadi dalam bentuk episode, yaitu muncul pada satu waktu, dan hilang pada waktu lainnya. Seiring waktu, episode dapat semakin jarang terjadi.

Diagnosis

Untuk mendiagnosis penyakit Meniere, dokter akan menanyakan berbagai riwayat mengenai pendengaran Anda. Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan keseimbangan dan pendengaran. Pemeriksaan pendengaran dapat menggunakan garpu tala. Dokter juga dapat memeriksa telinga dengan otoskop, suatu alat yang berfungsi untuk memperjelas bagian dalam telinga. Pemeriksaan kalori juga dapat dilakukan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan memasukkan air dingin dan panas secara bergantian untuk memicu pergerakan mata terkait keseimbangan (nistagmus).

Anda dapat pula menjalani pemeriksaan audiometri nada murni, yaitu pemeriksaan pendengaran menggunakan bunyi-bunyian bernada murni. Dengan pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui jenis tuli yang Anda alami dan frekuensi bunyi yang bermasalah.

Selain itu, Anda juga dapat menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI), sebuah pencitraan yang dilakukan untuk melihat jaringan-jaringan tubuh. MRI dilakukan untuk mencari adanya kelainan pada kepala dan otak yang dapat menimbulkan gejala mirip penyakit Meniere.

Tata Laksana

Penyakit Meniere tidak dapat disembuhkan, namun ada berbagai obat-obatan yang dapat membantu mengontrol gejalanya. Obat-obatan ini biasanya bertujuan untuk menurunkan gejala vertigo. Selain itu, dokter dapat menawarkan konseling dan terapi relaksasi untuk menenangkan diri, karena penyakit Meniere muncul di saat-saat yang tidak terduga. Ada pula kelompok dukungan khusus bagi para penderita penyakit Meniere.

Jika Anda mengalami serangan penyakit Meniere berupa vertigo, hal-hal yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  • Mengonsumsi obat vertigo bila ada.
  • Duduk atau berbaring.
  • Menutup mata, atau fokuskan mata Anda pada satu arah atau satu benda di depan Anda.
  • Jangan menolehkan kepala Anda dengan cepat.
  • Jika Anda butuh bergerak, lakukan dengan pelan dan hati-hati.

Pada serangan yang parah, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan untuk disuntikkan apabila gejala terjadi. Pada kasus yang jarang terjadi, Anda perlu dibawa ke rumah sakit untuk menerima terapi cairan agar kebutuhan cairan tercukupi.

Setelah serangan selesai, Anda dapat mencoba berjalan-jalan untuk membantu penglihatan dan indera lainnya memulihkan diri.

Jika terapi-terapi di atas gagal, dokter dapat mempertimbangkan operasi. Namun, cara ini belum tentu efektif, sehingga jarang sekali dilakukan.

Komplikasi

Penyakit Meniere dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan secara tiba-tiba, sehingga Anda lebih berisiko jatuh dan mengalami kecelakaan. Penyakit Meniere yang sudah lanjut dapat menyebabkan seseorang jatuh tanpa kehilangan kesadaran, yang disebut sebagai serangan Tumarkin.

Selain itu, penyakit Meniere dapat terjadi pada kedua telinga sekitar 20 tahun setelah serangan pertama. Penyakit ini menyebabkan gangguan aktivitas yang cukup parah, sehingga orang dengan penyakit Meniere cenderung memiliki kualitas hidup yang lebih rendah daripada orang normal. Orang dengan penyakit ini memiliki tingkat kelelahan dan stres yang lebih tinggi daripada orang normal.

Pencegahan

Penyakit Meniere sulit untuk dicegah. Namun, jika Anda sudah mengalami serangan Meniere untuk pertama kali, dokter dapat memberikan obat untuk menurunkan jumlah episode dan keparahan gejala Meniere. Obat ini bertujuan untuk menurunkan tekanan pada telinga, memulihkan penurunan pendengaran, telinga berdenging, dan vertigo.

Jika Anda sudah mengalami penyakit Meniere, Anda tidak dapat menduga kapan episode selanjutnya akan terjadi. Sebaiknya, Anda berhati-hati sebelum melakukan aktivitas seperti menyetir, berenang, memanjat tangga, atau mengoperasikan mesin berat. Anda juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan aktivitas ini bersama dengan orang lain yang dapat menjaga Anda.

Jika Anda merasa berada di dalam serangan vertigo, Anda sangat tidak disarankan untuk menyetir. Sebaiknya, Anda tidak menyetir hingga gejala benar-benar terkontrol.

Jika Anda perlu melakukan penerbangan, Anda mungkin akan merasa sedikit cemas karena ada kemungkinan terjadi serangan. Untuk mengurangi kecemasan tersebut, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, yaitu:

  • Duduk di dekat lorong pesawat. Anda akan semakin jauh dari jendela dan lebih mudah mengakses toilet.
  • Duduk jauh dari mesin pesawat jika bising dan getaran menjadi masalah.
  • Minum air secara rutin untuk menjaga kebutuhan cairan tercukupi, dan menghindari minuman alkohol.
  • Menanyakan pada pihak maskapai jika ada makanan khusus yang sesuai dengan kebutuhan Anda (misalnya, makanan rendah garam, tanpa alkohol, atau minuman tanpa kafein).

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala penyakit Meniere seperti pusing berputar, telinga berdenging, dan kehilangan pendengaran, Anda dapat berkunjung ke dokter. Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh kondisi lainnya, sehingga diagnosis akurat perlu ditegakkan secepat mungkin. Hal ini bertujuan untuk memulai terapi dan menurunkan risiko komplikasi.

 

Yuk, baca lebih banyak artikel seputar penyakit telinga, hidung, dan tenggorokan di sini!

 

Writer : dr Teresia Putri
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 15:10

Koenen, L., & Andaloro, C. (2021). Meniere Disease. Retrieved 11 March 2022, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536955/

Ménière's disease. (2020). Retrieved 11 March 2022, from https://www.nhs.uk/conditions/menieres-disease/

 

Meniere's disease - Symptoms and causes. (2020). Retrieved 11 March 2022, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menieres-disease/symptoms-causes/syc-20374910