Tumor Jaringan Ikat: Fibroma, Fibromatosis, Fibrosarkoma

kenali lebih lanjut mengenai tumor jaringan ikat

Bagikan :


Definisi

Tumor adalah pertumbuhan abnormal dari jaringan tubuh. Terdapat dua jenis tumor, tumor ganas yang dapat mengarah ke kanker, dan tumor jinak yang tidak mengarah ke kanker. Secara umum, tumor terjadi ketika sel tubuh membelah secara berlebihan.

Sedangkan jaringan ikat adalah jaringan pada tubuh yang berfungsi untuk mengikat serta menyokong bagian tubuh. Seperti tendon, ligamen, kulit, kornea, dan tulang. Bila sel pada jaringan ikat tumbuh secara abnormal dan berlebih, maka terjadilah tumor pada jaringan ikat. Pada artikel ini kita akan membahas beberapa tumor pada jaringan ikat yakni fibroma, fibromatosis dan fibrosarkoma.

Fibroma adalah jenis tumor jaringan ikat yang jinak dan berasal dari sel fibroblas atau sel dari jaringan ikat yang masih muda. Hampir setiap organ di tubuh kita memiliki sel fibroblas, maka dari itu fibroma dapat terjadi pada bagian tubuh mana saja. Kebanyakan kasus fibroma tidak perlu perawatan khusus, kecuali ketika fibroma berkembang menjadi lebih dari satu (fibromatosis) dan berkembang menjadi kondisi yang lebih ganas (fibrosarkoma). Baik fibroma, fibromatosis, dan fibrosarkoma dapat dialami oleh usia berapapun.

Baik fibroma, fibromatosis, dan fibrosarkoma dapat terjadi pada bagian tubuh manapun, namun yang paling sering adalah pada organ sebagai berikut:

  • Plantar fibroma atau fibroma pada bagian telapak kaki
  • Non-ossifying fibroma atau tumor tulang jinak yang mengenai 20% hingga 40% anak-anak
  • Angiofibroma atau tumor yang berasal dari pembuluh darah dan jaringan ikat
  • Dermatofibroma atau pertumbuhan tumor pada kulit
  • Oral fibroma atau pertumbuhan tumor di dalam mulut

 

Penyebab

Secara umum, tumor dapat muncul adalah ketika sel dalam tubuh berkembang dan membelah secara berlebihan dan terjadi ketidakseimbangan antara pertumbuhan sel baru dan kematian sel lama. Namun beberapa jenis tumor juga berhubungan dengan virus tertentu seperti epstein-barr virus, human papillomavirus, virus hepatitis B, dan virus hepatitis C. Beberapa jenis tumor fibroma juga dapat muncul akibat ketidakseimbangan hormon tubuh.

Sedangkan untuk fibrosarkoma, hingga saat ini belum ditemukan penyebab pastinya, namun para ahli mengatakan beberapa kondisi bawaan yang dapat meningkatkan risiko fibrosarkoma, di antaranya: Neurofibromatosis tipe 1, sindrom karsinoma sel basal Nevoid,  retinoblastoma, sklerosis tuberosa, dan sindrom Werner.

 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit retinoblastoma, Anda dapat membacanya di sini: Retinoblastoma - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

 

Faktor Risiko

Terdapat banyak faktor risiko dari munculnya tumor, antara lain adalah:

  • Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, misal penderita HIV/AIDS atau penyakit gangguan imunitas seperti sistemik lupus eritematosus, rheumatoid arthritis (RA), dll.
  • Paparan terhadap benzena dan zat kimia dan racun lainnya
  • Paparan terhadap racun yang terdapat pada lingkungan, seperti pada tumbuhan
  • Paparan sinar matahari yang berlebihan
  • Paparan terhadap sinar radiasi yang berlebihan
  • Infeksi virus tertentu
  • Riwayat kanker pada keluarga
  • Obesitas
  • Penggunaan alkohol berlebihan
  • Perokok, baik aktif maupun pasif
  • Usia tua

 

Baca selengkapnya mengenai rheumatoid arthritis, di sini: Rheumatoid Arthritis - Definisi, Penyebab, Gejala dan Pengobatannya

 

Gejala

Rata-rata orang tidak menyadari kemunculan awal dari tumor jaringan ikat, karena tumor tersebut muncul di jaringan ikat bagian dalam. Anda kemungkinan baru sadar ketika tumor berkembang menjadi ukuran yang lebih besar. Selain itu, gejala juga akan bergantung dengan jenis dan lokasi dari tumor tersebut.

Misal, pada tumor berada di kaki dapat memberikan gejala adanya benjolan di kaki dan nyeri ketika berdiri atau berjalan. Kemudian bila tumor berada di bagian kulit, akan memberikan sensasi bengkak dan nyeri bila tumor sudah berukuran besar.

Perbedaan yang khas antara fibroma dan fibromatosis adalah jumlah dari tumor. Bila tumor hanya ada satu, berarti dinamakan fibroma. Sedangkan bila tumor muncul lebih dari satu dan berkelompok, maka disebut fibromatosis. Namun, pada tumor ganas seperti fibrosarkoma, kemunculan tumor biasanya disertai dengan keluhan sistemik lain seperti turunnya berat badan berlebih, perubahan kulit menjadi lebih gelap, lebih kering, dan tumor membesar dalam kurun waktu yang singkat.

 

Diagnosis

Diagnosis dari tumor jaringan ikat diperoleh dengan melakukan anamnesis atau wawancara antar dokter dan pasien, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Wawancara Medis

Hal-hal yang akan ditanyakan melalui sesi wawancara medis, di antaranya:

  • Gejala yang dialami saat ini
  • Sudah berapa lama keluhan tersebut muncul
  • Riwayat kesehatan
  • Riwayat penyakit keluarga
  • Riwayat pekerjaan
  • Riwayat gaya hidup dan aktivitas sehari-hari

 

Pemeriksaan Fisik

Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dimulai dengan melakukan pemeriksaan umum yakni memeriksa tekanan darah, suhu tubuh, nadi, dan laju napas. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dari kepala hingga kaki. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih spesifik pada benjolan menggunakan sarung tangan bila ukuran benjolan cukup besar dan dapat terlihat dari luar.

Dokter akan memeriksa:

  • Ukuran, bentuk, jumlah, dan warna benjolan
  • Meraba benjolan untuk menilai adanya nyeri, konsistensi benjolan, memastikan adanya perbedaan suhu antara benjolan dan kulit disekitarnya serta meraba batas tumor

 

Pemeriksaan Penunjang

Selanjutnya dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang berupa:

  • Pemeriksaan Laboratorium
    • Darah Rutin : Dokter akan melakukan pemeriksaan darah bila dicurigai adanya penyakit lain yang diderita pasien
    • Biopsi : mengambil sampel tumor dan memeriksanya dibawah mikroskop untuk membantu menegakkan diagnosis
  • Pemeriksaan Radiologi
    • Ultrasonografi (USG), rontgen X-Ray, Bone Scan, CT Scan dan Magnetic Resonance Imaging (MRI), semua akan bergantung dengan lokasi tumor dan pemeriksaan dokter

 

Tata Laksana

Tata laksana dari tumor jaringan ikat bergantung dengan apakah tumor tersebut jinak ataupun ganas.

Tumor Jinak

Seringnya, tumor jaringan ikat jinak seperti fibroma dan fibromatosis akan hilang dengan sendirinya dan tidak perlu tata laksana khusus. Namun bila pertumbuhannya sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, tumor jaringan ikat jinak dapat diberikan tata laksana sesuai dengan lokasi tumornya. Tata laksana tersebut secara garis besar dapat berupa:

  • Obat penghilang rasa nyeri
  • Injeksi atau suntik zat kortikosteroid
  • Krioterapi
  • Terapi laser atau dermabrasi
  • Tindakan pembedahan pada tumor yang jinak namun berukuran besar

 

Tumor Ganas

Sedangkan untuk tumor jaringan ikat yang ganas seperti fibrosarkoma, tata laksana yang dapat dilakukan adalah dengan mengkombinasikan terapi pembedahan dan radiasi. Selain itu, kemoterapi juga dapat dipertimbangkan untuk kasus-kasus tertentu.

 

Komplikasi

Komplikasi dari tumor jaringan ikat yang sering terjadi adalah perkembangan tumor dari jinak menjadi ganas sehingga menyebabkan kanker. Selain itu, perkembangan tumor yang membesar juga dapat mengganggu kegiatan aktivitas sehari-hari. Bila tumor ganas berukuran besar terjadi pada organ vital maka dapat mengancam nyawa bila tidak diobati dengan baik.

 

Pencegahan

Tidak ada pencegahan khusus untuk tumor jaringan ikat. Namun Anda dapat melakukan gaya hidup sehat dan mengurangi faktor risiko terjadinya tumor jaringan ikat dengan makan makanan bergizi seimbang untuk menghindari obesitas, menghindari paparan zat yang berisiko menyebabkan tumor seperti paparan radiasi berlebihan, paparan zat beracun dan kimia, serta paparan rokok dan alkohol.

Selain itu, memahami riwayat penyakit keluarga terutama riwayat kanker juga penting agar bisa mengantisipasi risiko dan kemungkinan terkena tumor ganas di masa yang akan datang.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segeralah ke dokter bila Anda mengalami benjolan yang tidak kunjung menghilang dan semakin besar, disertai dengan penurunan berat badan yang drastis dalam kurun waktu singkat. Anda dapat berkunjung ke dokter umum terlebih dahulu untuk memastikan apakah benjolan tersebut benjolan jinak atau benjolan ganas yang perlu ditindak lanjut.

 

Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!

 

 

Writer : dr Lovira Ai Care
Editor :
  • dr. Monica Salim
Last Updated : Selasa, 3 Januari 2023 | 10:31

Cleveland Clinic - Fibroma. (2021). Retrieved 10 November 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/23991-fibroma

Cleveland Clinic - Fibrosarcome. (2021). Retrieved 10 November 2022, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22009-fibrosarcoma#:~:text=Fibrosarcoma%20is%20a%20very%20rare,fibrosarcoma%20and%20adult%2Dtype%20fibrosarcoma.

MedlinePlus - Tumor. (2021). Retrieved 10 November 2022, from https://medlineplus.gov/ency/article/001310.htm

MyPathology - Fibromatosis. (2021). Retrieved 10 November 2022, from https://www.mypathologyreport.ca/fibromatosis/