Bolehkah Pemberian Vaksin Ditunda?

Bolehkah Pemberian Vaksin Ditunda?
Ilustrasi vaksin pada anak. Credit: Freepik

Bagikan :


Pemberian vaksinasi merupakan salah satu upaya melindungi tubuh dari penyakit berbahaya. Namun pada beberapa kondisi tertentu, pemberian vaksin sebaiknya ditunda. Kondisi apa saja yang menyebabkan pemberian vaksin bisa ditunda? Simak ulasannya berikut ini.

 

Kondisi Sakit yang Diperbolehkan Mendapat Vaksin

Vaksin adalah cara paling efektif untuk mencegah banyak penyakit menular. Pemberian vaksin dapat membantu menghentikan penyebaran penyakit kepada orang-orang yang tidak mendapat vaksin, juga mengurangi atau menghilangkan penyebaran penyakit jika cukup banyak orang yang divaksinasi. Vaksinasi bisa diberikan untuk segala umur, mulai dari bayi, dewasa, hingga lansia. 

Agar vaksinasi lebih optimal, vaksin sebaiknya diberikan dalam kondisi sehat. Banyak orang beranggapan bahwa vaksin sebaiknya tidak diberikan ketika anak dalam kondisi sakit. Namun dilansir dari CDC, vaksin masih bisa diberikan jika anak mengalami sakit ringan seperti:

  • Demam ringan
  • Gejala flu seperti pilek, hidung meler, atau batuk
  • Infeksi telinga
  • Diare ringan

Pemberian vaksin dapat menimbulkan efek samping seperti demam atau nyeri di tempat suntikan, namun vaksinasi tidak memperparah kondisi sakit yang dialami. Akan tetapi jika Anda khawatir dengan efek samping vaksin saat sakit, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum vaksin. 

Baca Juga: Efek Samping Vaksin Polio yang Perlu Dilaporkan ke Dokter

 

Kondisi Sakit yang Tidak Dianjurkan Menerima Vaksin

Pada kondisi sakit ringan, anak-anak dan dewasa masih bisa menerima vaksin. Namun pada kondisi sakit berat, sebaiknya tunda pemberian vaksin. Beberapa kondisi dimana anak sebaiknya tidak menerima vaksin antara lain:

Alergi berat

Anak-anak yang sedang mengalami alergi berat tidak dianjurkan menerima vaksin. Sebaiknya tunggu hingga gejala alergi mereda lalu jadwalkan kembali vaksinasi dengan dokter. 

Demam tinggi

Anak-anak yang sedang sakit dan mengalami demam lebih dari 38º Celcius sebaiknya menunda jadwal pemberian vaksin. Vaksin tidak membahayakan anak-anak yang demam akibat penyakit ringan, namun demam dapat mempersulit identifikasi efek samping vaksinasi.

Jika anak-anak mengalami demam tinggi, sebaiknya tunda jadwal vaksin atau tanyakan pada dokter dan perawat kapan perlu menjadwalkan ulang vaksin jika Anda menundanya. 

Baca Juga: Cara Mengatasi Demam pada Bayi Setelah Vaksinasi

Mengonsumsi steroid dosis tinggi

Apabila anak-anak Anda sedang mengonsumsi obat-obatan steeroid dosis tinggi, sebaiknya tanyakan kepada penyedia vaksin apakah aman bagi anak-anak untuk divaksinasi. Pasalnya, obat-obatan ini dapat menurunkan kegiatan sel kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus. 

Menurut CDC, Anda bisa menunggu beberapa minggu setelah mengonsumsi steroid dosis tinggi sebelum menerima vaksin virus hidup. Beberapa contoh vaksin virus hidup antara lain MMR, varicella, dan vaksin cacar. 

Sedang menjalani kemoterapi atau terapi imunosupresif

Anak-anak yang mengalami kelemahan sistem kekebalan tubuh seperti sedang menjalani kemoterapi, perawatan autoimun, terapi imunosuprsesif, atau baru saja menjalani transplantasi, tidak dianjurkan menerima vaksin dari virus hidup. Namun untuk anak-anak yang mengalami imunosupresi tetap perlu mendapatkan vaksin flu karena dibuat menggunakan virus yang sudah mati.

Vaksinasi flu penting untuk mencegah infeksi flu karena anak yang mengalami gangguan kekebalan tubuh memiliki risiko komplikasi yang lebih tinggi selama infeksi. Namun, suntikan tersebut mungkin tidak memiliki perlindungan yang sama seperti pada anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat.

 

Vaksinasi merupakan salah satu cara aman dan efektif melindungi diri dari serangan penyakit infeksius. Namun pada kondisi tertentu pemberian vaksin sebaiknya ditunda.

Untuk anak berusia di bawah 2 tahun, penundaan pemberian vaksin dapat meningkatkan risiko komplikasi jika terlambat menerima vaksin. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika anak Anda mengalami kondisi yang mengharuskannya menunda vaksinasi.

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang dapat diunduh melalui App Store dan Play Store

 

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 30 Agustus 2024 | 04:22