Cara Mencegah Berat Badan Lahir Rendah pada Bayi

Credits: Freepik

Bagikan :


Berat badan lahir rendah dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah bayi lahir prematur. Disebut berat badan lahir rendah apabila bayi memiliki berat badan lahir kurang dari 2.500 gram. Berat badan lahir rendah (BBLR) dapat memengaruhi bayi khususnya dalam kesulitan minum susu, meningkatkan berat badan, mempertahankan suhu tubuh agar tetap hangat dan meningkatnya risiko infeksi.

Bayi dengan berat badan lahir sangat rendah, berkisar 1.000-1.500 gram juga berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan pencernaan, gangguan pada sistem saraf, atau sindrom kematian bayi mendadak. Risiko jangka panjang yang mengancam termasuk serebral palsi, kebutaan, gangguan pendengaran hingga keterlambatan perkembangan mental.

Dengan semua risiko yang disebutkan di atas, tentunya Anda perlu tahu bagaimana mencegah agar hal tersebut tidak terjadi pada janin Anda. Berikut adalah tips untuk membantu menurunkan risiko berat badan lahir rendah agar janin dilahirkan dalam kondisi yang sehat.

 

Mendapatkan Pemeriksaan dan Pemantauan Kehamilan Sejak Dini

Setelah memastikan kehamilan dengan tes pack, maka langkah selanjutnya adalah mendapatkan pemeriksaan ke dokter kandungan atau bidan yang berpengalaman. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan perawatan dan pemantauan prenatal lebih dini yang berguna mendeteksi adanya masalah seperti diabetes gestasional dan preeklamsia.

Selama kunjungan ke dokter kandungan atau bidan, tekanan darah, penambahan berat badan, pertumbuhan serta detak jantung bayi akan terus dipantau hingga waktu persalinan.

 

Mengubah Pola Hidup Sehat

Jika selama ini Anda adalah perokok aktif dan mengonsumsi minuman beralkohol, maka sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Mulai pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukupi kebutuhan cairan tubuh, tidak tidur terlalu larut malam dan cukup tidur, serta berolahraga ringan setidaknya 150 menit per minggu, misalnya jalan kaki.

 

Mengontrol Kadar Gula dan Tekanan Darah 

Ibu hamil terutama di trimester pertama harus mengelola kadar gula dan tekanan darah dengan baik. Apabila Anda berisiko terhadap diabetes atau tekanan darah, maka Anda harus melakukan pemantauan dan pengecekan rutin. Tekanan darah tinggi seringkali tidak disertai gejala, sehingga perlu dilakukan pengecekan untuk mengetahui kondisi Anda.

 

Mengelola Berat Badan dan Nutrisi yang Dibutuhkan 

Mengelola berat badan bukan berarti Anda harus diet mati-matian, namun lebih cermat memilih bahan makanan dan cara pengolahannya. Anda juga mungkin harus meningkatkan asupan tertentu seperti asam folat, vitamin D, kalsium, vitamin C untuk menurunkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.

 

Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah mungkin bisa bertahan hidup, namun risiko menghabiskan lebih banyak waktu di NICU dan inkubator cukup besar. Pada kondisi tertentu, pemberian makan pun harus melalui selang infus atau selang lambung. Demi menurunkan risiko ini, yuk berikan perhatian lebih pada kesehatan kehamilan hingga persalinan nanti.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 11:19

Stanford Children's Health. Low Birth Weight. Available from: https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=low-birthweight-90-P02382

Cheryl Bird, RN, BSN (2020). Low Birth Weight Baby Risks, Types, and Causes. Available from: https://www.verywellfamily.com/what-is-a-low-birth-weight-baby-2748477

Teresa Cheong. ​Low and Very Low Birth Weight Babies: Prevention Tips for Expectant Mothers. Available from: https://www.healthxchange.sg/women/pregnancy/low-birth-weight-babies-prevention

Kansas City Obgyn. Understanding Low Birth Weight. Available from: https://www.kcobgyn.com/blog/low-birth-weight