Beta Hydroxy Acid (BHA) sering digunakan dalam produk perawatan kulit, terutama untuk eksfoliasi dan mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan pori-pori tersumbat. BHA adalah kelompok asam yang larut dalam minyak, sehingga sangat cocok untuk kulit berminyak dan rentan berjerawat.

Beberapa jenis BHA yang umum digunakan dalam skincare, antara lain asam salisilat (salicylic acid), asam beta hidroksi butanoat, tropic acid, dan trethocanic acid. Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan BHA yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping dan risiko tertentu. Untuk mengetahui cara penggunaan BHA yang benar, simak artikel ini lebih lanjut.

Risiko Menggunakan Beta Hydroxy Acid (BHA)

Asam salisilat (salicylic acid) adalah jenis BHA yang paling sering digunakan di dalam produk perawatan kulit. Produk ini dapat membantu mengatasi masalah jerawat, perubahan warna dan tekstur kulit akibat paparan sinar matahari, serta membantu mengurangi garis-garis halus di wajah.

Walaupun secara umum aman digunakan, ada beberapa risiko yang mungkin muncul di awal pemakaian, seperti:

• Rasa perih atau sensasi seperti sengatan
• Gatal
• Kulit mengelupas
• Bentol-bentol
• Kemerahan

Untuk meminimalkan risiko iritasi, sebaiknya Anda memulai penggunaan BHA dengan konsentrasi rendah, yaitu sekitar 0,5-1%.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Alpha Hydroxy Acid (AHA) dan Manfaatnya bagi Kulit

Cara Menggunakan BHA dengan Aman

Untuk memaksimalkan manfaat BHA tanpa menimbulkan efek samping, berikut beberapa langkah aman yang dapat Anda ikuti:

• Lakukan patch test di area kecil kulit sebelum pemakaian rutin untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.
• Gunakan BHA sesuai konsentrasi yang disarankan, mulai dengan konsentrasi rendah untuk pemula, dan tingkatkan secara bertahap sesuai toleransi kulit.
• Gunakan BHA 2-3 kali seminggu di awal pemakaian untuk menghindari iritasi. Setelah kulit terbiasa, frekuensi pemakaian bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan.
• Gunakan BHA setelah mencuci wajah dan sebelum serum atau pelembap agar manfaatnya lebih optimal.

Baca Juga: AHA dan BHA, Apa Perbedaan dan Manfaatnya?

• Kombinasikan BHA dengan pelembap, karena BHA bisa membuat kulit lebih kering.
• Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30, karena BHA dapat meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari.
• Hindari penggunaan BHA bersamaan dengan bahan aktif lain, seperti retinol atau vitamin C, karena dapat meningkatkan risiko iritasi.
• Jika Anda memiliki kondisi kulit seperti kulit sensitif atau rosacea, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kulit. Jika terjadi iritasi parah, segera hentikan pemakaian.

Dengan mengikuti langkah-langkah penggunaan yang tepat, BHA dapat memberikan manfaat maksimal untuk kulit tanpa menimbulkan efek samping yang merugikan. Jangan lupa untuk selalu mendengarkan kondisi kulit Anda dan berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan, agar perawatan kulit Anda tetap aman dan efektif.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di App Store atau Play Store.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!