Kenali Tanda-Tanda Awal Kehamilan, Yuk!

Daftar Isi


ADS

287 x 220

Bagikan :


Cara paling mudah untuk mengetahui apakah Anda sedang hamil atau tidak adalah dengan menggunakan alat tes kehamilan. Sayangnya, di awal-awal kehamilan, terkadang garis yang muncul pada alat tes kehamilan samar-samar. Biasanya, Anda akan diminta mengulangi tes tersebut 1-2 minggu kemudian.

Sebenarnya, sebelum haid terlambat datang, ada tanda-tanda yang menunjukkan kehamilan. Walau terkadang tidak disadari, dan tidak selalu dirasakan oleh semua wanita, namun tanda-tanda itu bisa menjadi petunjuk atas kondisi Anda.

Apa saja tanda-tanda tersebut?

Flek dan kram perut

Setelah sel telur berhasil dibuahi dan menempel di dinding rahim, tubuh mengalami perdarahan implantasi, yang wujudnya berupa flek-flek samar. Flek ini muncul antara hari ke-6 sampai hari ke-12 setelah terjadi pembuahan.

Flek samar tersebut sering bersamaan dengan kram perut, sehingga banyak wanita salah mengira bahwa itu adalah tanda awal menstruasi.

Keputihan

Beberapa wanita mengalami keputihan yang warnanya putih seperti susu, hal ini menunjukkan adanya penebalan pada dinding vagina. Keputihan jenis ini tidak berbahaya dan mungkin berlanjut sampai saat melahirkan. Namun, apabila muncul bau dan rasa gatal serta terbakar, maka konsultasikan dengan dokter karena mungkin ada infeksi bakteri.

Perubahan pada payudara

Ketika hamil, hormon pada tubuh sebagian besar berubah. Perubahan tersebut juga mempengaruhi bentuk payudara yang umumnya membengkak, nyeri atau kesemutan. Ada kalanya terlihat lebih penuh dan lembut, serta daerah sekitar puting (areola) cenderung berwarna lebih gelap.

Mual dan muntah di pagi hari

Perubahan hormon juga menyebabkan mual dan muntah di pagi hari atau yang sering disebut morning sickness. Sebagian ibu hamil mengalami morning sickness yang sangat ringan, sebagian lainnya bahkan berlanjut hingga trimester kedua.

Mudah lelah

Di awal kehamilan, tubuh terasa mudah lelah dan seringkali sulit menahan rasa kantuk, terutama di pagi hari. Tingginya hormon progesteron kerap dikaitkan pada hal ini. Makanan kaya protein dan zat besi disarankan untuk dikonsumsi dalam porsi lebih banyak untuk mengimbanginya.

Perubahaan mood

Sebentar senang, sebentar bisa kesal. Perubahan hormon memang bisa mengubah mood seperti membalikkan telapak tangan. Olahraga ringan dapat membantu mengatasi perubahan mood ini, sehingga Anda bisa merasa lebih tenang.

Sembelit

Tingginya hormon progesteron memicu lambatnya makanan turun melewati usus, akibatnya Anda mengalami sembelit. Mengatasi hal ini, Anda disarankan memperbanyak asupan air putih atau makanan yang berair dan berserat tinggi.

Sakit kepala dan punggung

Walaupun jarang terjadi, namun beberapa penelitian melaporkan adanya ibu hamil yang mengeluhkan sakit kepala dan sakit pada punggung. Istirahat cukup dan mandi air hangat dapat membuat tubuh lebih rileks sehingga tidur lebih berkualitas.

Sering buang air kecil

Saat hamil, darah yang dipompa ke seluruh tubuh meningkat jumlahnya, hal ini menyebabkan ginjal memproduksi cairan yang lebih banyak jumlahnya. Cairan tersebut kemudian dibuang lewat kandung kemih.

Indera penciuman lebih tajam

Di awal kehamilan, indera penciuman menjadi lebih tajam. Hal ini juga terkadang memicu mual dan muntah, terutama saat mencium aroma yang sangat tajam. Bahkan beberapa aroma yang awalnya disukai bisa saja mengganggu di masa kehamilan.

Ketika kehamilan sudah dipastikan, dan alat tes kehamilan menunjukkan dua garis jelas, jadwalkan konsultasi dengan dokter Anda agar perkembangan kehamilan dapat terpantau dan terjaga kondisinya sampai saat persalinan.

 

Writer: Agatha

Edited By: dr. Ayu Munawaroh

Last Updated: 10-Sep-2021

 

Sumber:

  1. Holland K. Early Pregnancy Symptoms (2018). Available from: https://www.healthline.com/health/pregnancy/early-symptoms-timeline.
  2. Pagano T. Early Pregnancy Symptoms (2020). Available from: https://www.webmd.com/baby/guide/pregnancy-am-i-pregnant#1.