Ganja dikenal juga dengan sebutan marijuana. Tumbuhan ini memiliki nama latin Cannabis sativa. Bagian tanaman ganja yang sering digunakan adalah daun dan bunganya.
Ganja telah digunakan dalam berbagai budaya selama ribuan tahun, baik untuk keperluan medis, rekreasi, maupun spiritual. Di beberapa negara, ganja digunakan secara legal untuk tujuan medis atau rekreasi tertentu, sementara di negara lain, penggunaan dan distribusi ganja dianggap ilegal.
Penggunaan ganja memiliki risiko, terutama jika digunakan secara berlebihan atau dikonsumsi saat sedang hamil.
Kandungan Ganja dan Efeknya
Ganja mengandung berbagai senyawa kimia, di antaranya:
- Delta-9-tetrahydrocannabinol (THC) - senyawa yang menyebabkan efek euforia, relaksasi, perubahan persepsi, meredakan nyeri, meningkatkan nafsu makan dan mengurangi mual
- Cannabidiol (CBD) - senyawa nonpsikoaktif yang dapat mengurangi kecemasan dan paranoid
- Cannabinol (CBN) - senyawa ini memiliki efek sedatif yang membantu meningkatkan kualitas tidur
- Terpen - senyawa aromatik ini memberikan aroma khas pada ganja dan efek terapeutik seperti relaksasi
Baca Juga: Ketahui Bahaya Bagi Tubuh Bila Kecanduan Ganja
Risiko Mengonsumsi Ganja saat Sedang Hamil
Mengonsumsi ganja saat sedang hamil meningkatkan risiko jatuh karena pusing, cedera, asupan oksigen yang lebih sedikit, dan permasalahan paru-paru. Tak hanya itu, senyawa kimia yang terkandung di dalam ganja dapat memengaruhi janin dan kehamilan, di antaranya:
Menyebabkan gangguan perkembangan otak pada janin
Penelitian menunjukkan, paparan ganja selama kehamilan memiliki dampak jangka panjang pada perkembangan otak anak. Paparan ganja disebut dikaitkan dengan potensi peningkatan risiko gangguan perhatian dan hiperaktivitas, masalah perilaku eksternal seperti agresi, dan gangguan perkembangan sosial pada remaja awal.
Lahir mati
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi ganja selama kehamilan meningkatkan risiko komplikasi kehamilan dan lahir mati 2,3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi ganja.
Sebagian wanita hamil mengaku mengonsumsi ganja untuk mengatasi mual dan muntah parah selama kehamilan. Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa ganja aman digunakan untuk mengatasi morning sickness.
Kelahiran prematur
Kelahiran prematur adalah kondisi di mana bayi dilahirkan sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu. Kelahiran prematur bisa disebabkan karena konsumsi ganja selama kehamilan.
Paparan ganja selama kehamilan memengaruhi kontraksi rahim dan aliran darah plasenta, yang pada akhirnya dapat memicu kelahiran prematur. Kelahiran prematur dapat memiliki konsekuensi serius bagi bayi, termasuk risiko pernapasan yang buruk, masalah perkembangan, masalah nutrisi, infeksi, dan komplikasi medis lainnya.
Baca Juga: Komplikasi Kesehatan yang Berisiko Terjadi Pada Bayi Prematur
Pembatasan pertumbuhan janin
Paparan ganja selama kehamilan dapat memengaruhi aliran darah plasenta dan pasokan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan janin yang sehat. Senyawa-senyawa dalam ganja, terutama THC, dapat memengaruhi fungsi plasenta dan mengganggu proses pertumbuhan janin. Hal ini dapat menyebabkan janin memiliki berat badan lahir yang rendah atau tidak sesuai dengan usia kehamilan yang seharusnya.
Pembatasan pertumbuhan janin dapat berdampak negatif pada kesehatan bayi, termasuk peningkatan risiko masalah pernapasan, masalah perkembangan, dan masalah kesehatan jangka panjang seperti gangguan pertumbuhan, penyakit jantung, dan masalah neurologis.
Anencephaly
Anencephaly adalah cacat lahir serius yang menyebabkan bayi lahir tanpa otak dan tengkorak. Kondisi ini terjadi pada tahap awal perkembangan embrio saat tabung saraf yang akan membentuk otak dan tengkorak tidak terbentuk dengan sempurna.
Anencephaly merupakan kelainan yang sangat serius dan mengarah pada harapan hidup yang sangat pendek setelah kelahiran. Biasanya bayi dengan anencephaly tidak dapat bertahan hidup selama beberapa jam atau beberapa hari setelah lahir.
Hindari penggunaan ganja untuk mengatasi gejala dan keluhan selama kehamilan. Manfaatkan layanan konsultasi dengan dokter melalui aplikasi Ai Care yang dapat diunduh di Play Store atau App Store, khususnya bila mengalami masalah dengan kehamilan atau kondisi kesehatan lainnya.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim
Evan Starkman (2023). Pregnancy and Marijuana: What You Should Know. Available from: https://www.webmd.com/baby/marijuana-pregnancy
National Institute on Drug Abuse (2020). What is marijuana?. Available from: https://nida.nih.gov/publications/research-reports/marijuana/what-marijuana
Kimberly Holland (2020). A Quick Take on Cannabis and Its Effects. Available from: https://www.healthline.com/health/what-is-cannabis
American Addiction Centers (2023). Guess What’s in Your Marijuana. Available from: https://drugabuse.com/blog/guess-whats-in-your-marijuana/
National Institutes of Helath (2022). Prenatal cannabis exposure associated with mental disorders in children that persist into early adolescence. Available from: https://www.nih.gov/news-events/news-releases/prenatal-cannabis-exposure-associated-mental-disorders-children-persist-into-early-adolescence
National Institute on Drug Abuse (2020). Can marijuana use during and after pregnancy harm the baby?. Available from: https://nida.nih.gov/publications/research-reports/marijuana/can-marijuana-use-during-pregnancy-harm-baby
March of Dimes (2020). Marijuana and pregnancy. Available from: https://www.marchofdimes.org/find-support/topics/pregnancy/marijuana-and-pregnancy
CDC (2022). Facts about Anencephaly. Available from: https://www.cdc.gov/ncbddd/birthdefects/anencephaly.html