Seseorang dengan bulimia nervosa biasanya makan dalam porsi yang sangat besar dan tidak terkontrol, kemudian memuntahkan kembali makanan tersebut, atau melakukan puasa, olahraga berlebihan atau mengonsumsi pencahar, enema atau diuretik setelahnya.
Kondisi ini dianggap sebagai penyakit kejiawaan yang serius dan dapat membahayakan jiwa. Umumnya bulimia nervosa lebih banyak dialami oleh wanita dibandingkan pria. Penyebabnya tidak diketahui dengan pasti.
Para peneliti berpendapat bahwa kondisi ini mungkin disebabkan kombinasi dari genetika dan perilaku yang berkembang. Jika di dalam keluarga Anda ada yang memiliki gangguan makan bulimia nervosa, maka Anda berisiko tinggi mengalaminya juga.
Selain itu, tekanan dari lingkungan dan pengaruh sosial media, menyebabkan orang cenderung ingin memiliki tipe tubuh tertentu. Pengaruh ini sekaligus membuat Anda memiliki perubahan dalam memandang dan menilai diri sendiri. Anda mungkin akan merasa stres dan kesal saat menyadari bahwa bentuk tubuh Anda tidak sesuai dengan yang Anda harapkan, yang kemudian membawa Anda untuk melakukan bulimia.
Cara Orang dengan Bulimia Membatasi Asupan Kalorinya
Orang dengan bulimia cenderung makan dalam jumlah besar secara tidak terkontrol dalam waktu yang sangat singkat, biasanya kurang dari 2 jam. Kekhawatirannya akan menjadi gemuk menyebabkan ia berusaha membatasi asupan kalorinya dengan beberapa cara, di antaranya seperti:
- Tipe Purging
Orang dengan bulimia nervosa tipe purging akan berusaha memuntahkan atau menggunakan pencahar, diuretik, atau obat-obatan khusus untuk mengeluarkan kembali makanan yang telah dikonsumsinya, baik lewat mulut maupun saluran pencernaan.
- Tipe Nonpurging
Orang dengan bulimia nervosa tipe non-purging akan melakukan puasa atau berolahraga berlebihan setelah makan dalam jumlah besar.
Apa Bahaya Bulimia Nervosa bagi Tubuh?
Orang dengan bulimia nervosa cenderung mengalami bulimia sejak usia remaja, rahasia tentang kondisi ini akan berusaha disimpan rapat-rapat yang pada akhirnya memengaruhi kondisi tubuh dan menyebabkan gangguan kecemasan, gangguan suasana hati atau kondisi kesehatan lainnya.
Bulimia dapat memengaruhi kondisi kesehatan Anda, berbagai komplikasi kesehatan mungkin terjadi di antaranya seperti:
- Kerusakan pada gigi dan gigi berlubang
- Peradangan pada saluran esofagus yang mungkin berakhir dengan robekan
- Sakit perut atau tenggorokan
- Kerusakan pada usus atau organ dalam perut
- Ketidakseimbangan elektrolit
- Aritmia (gangguan irama jantung)
- Gagal jantung
- Robekan pada perut
- Menstruasi tidak lancar
- Gangguan ginjal
- Hilangnya gairah seksual
- Depresi, kecemasan, gangguan obsesif kompulsif atau gangguan kesehatan mental lain
- Perilaku ingin bunuh diri
Tidak seperti penyakit lain, bulimia nervosa membutuhkan konsumsi obat dan juga psikoterapi yang dapat membantu mengubah pandangan dan perilaku untuk tidak menilai diri terlalu rendah dan melakukan pengurangan kalori tubuh secara tak terkontrol.
Psikoterapi juga dibutuhkan untuk mengubah cara berpikir ketika berhadapan dengan situasi sulit seperti pandangan orang terhadap citra diri Anda.
Karena risiko ketidakseimbangan elektrolit, Anda juga membutuhkan konseling nutrisi untuk membantu mengatur menu diet dengan gizi yang seimbang.
Jangan malu untuk berkonsultasi mengenai gangguan makan bulimia, minta dukungan dari teman dan keluarga agar membantu Anda melewatinya. Dengan kerja keras dan juga perawatan terapi serta pengobatan yang rutin, bulimia nervosa akan membaik dan Anda bisa kembali hidup sehat.
Mau tahu informasi seputar penyakit lainnya? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina