Salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan peluang kehamilan adalah asupan nutrisi yang cukup. Terkadang, kebutuhan nutrisi ini tidak selalu bisa dipenuhi hanya dari makanan yang dikonsumsi. Beberapa pasangan yang sedang menjalani program hamil mungkin memerlukan tambahan vitamin dan suplemen untuk mendukung kesuburan mereka.

Beberapa nutrisi esensial diketahui memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas sel telur dan sperma, serta mendukung keseimbangan hormon dalam tubuh. Vitamin dan suplemen apa saja yang dibutuhkan untuk mendukung program hamil (promil)? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

Vitamin dan Suplemen untuk Mendukung Promil

Asam folat (vitamin B9)

Asam folat merupakan nutrisi yang sangat penting dalam persiapan kehamilan. Vitamin ini berperan dalam mencegah cacat tabung saraf pada janin serta meningkatkan kesuburan.

Wanita yang sedang menjalani program hamil disarankan untuk mengonsumsi 400-800 mcg asam folat per hari, baik dari makanan maupun suplemen, untuk mendukung kesehatan reproduksi dan perkembangan janin yang optimal.

Vitamin D

Vitamin D memiliki peran penting dalam keseimbangan hormon reproduksi dan meningkatkan kualitas sel telur. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan gangguan ovulasi dan menurunkan kesuburan.

Untuk merencanakan kehamilan, Anda disarankan mengonsumsi vitamin D sekitar 600 IU per hari. Selain dari suplemen, vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan seperti ikan, kuning telur, jamur, dan makanan yang diperkaya vitamin D.

Baca Juga: Program Hamil: 5 Tahapan Yang Dilakukan Dalam Prosedur Bayi Tabung

Zat besi

Zat besi sangat penting untuk meningkatkan kesuburan, terutama bagi wanita yang mengalami anemia atau memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan gangguan ovulasi, yang pada gilirannya dapat menurunkan peluang kehamilan.

Kalsium

Kalsium sangat penting dalam program kehamilan untuk mendukung kesehatan ibu dan menciptakan kondisi yang optimal bagi kehamilan yang sehat. Selain berperan dalam kesehatan tulang dan gigi, kalsium juga membantu mengelola tekanan darah selama kehamilan.

Yodium

Yodium sangat dibutuhkan untuk mendukung perkembangan otak dan saraf bayi, mencegah cacat lahir dan gangguan kognitif, serta mencegah gangguan tiroid pada ibu. Selama perencanaan kehamilan, kehamilan, dan menyusui, wanita disarankan untuk mengonsumsi sekitar 220-250 mcg yodium per hari.

Baca Juga: Bagaimana Aplikasi Kesuburan bisa Membantu Program Hamil Anda?

Tips Memilih Suplemen yang Tepat

Selama merencanakan kehamilan, suplemen-suplemen yang telah disebutkan dapat membantu meningkatkan kesuburan dan mendukung kehamilan yang sehat. Namun, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen tersebut, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Pastikan suplemen yang dikonsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berinteraksi dengan obat lain yang sedang dikonsumsi.
• Pilih produk yang telah teruji klinis dan memiliki sertifikasi dari badan kesehatan untuk memastikan kualitas dan keamanannya.
• Perhatikan dosis dan konsumsi sesuai dengan petunjuk yang tertera di kemasan atau atas rekomendasi dokter.
• Kombinasikan dengan pola makan sehat karena suplemen tidak dapat menggantikan makanan bergizi yang penting untuk kesehatan tubuh.

Dengan memperhatikan hal-hal ini, Anda bisa memastikan bahwa suplemen yang dikonsumsi dapat memberikan manfaat maksimal untuk kesuburan dan kesehatan kehamilan.

Jika memiliki pertanyaan terkait program hamil, Anda bisa berkonsultasi ke dokter atau manfaatkan layanan konsultasi pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!