Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak dan kesehatan secara keseluruhan pada bayi dan juga anak-anak. Kekurangan zat besi pada bayi memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesejahteraan.
Bayi yang kekurangan zat besi mungkin tidak bertambah berat badan sebagaimana mestinya, memiliki kulit yang pucat, kehilangan nafsu makan, mudah rewel dan cenderung tidak bahagia. Penting untuk memastikan bayi mendapatkan asupan zat besi yang cukup melalui makanan padatnya. Menu apa saja yang kaya kandungan zat besi dan bisa ditambahkan dalam MPASI bayi?
Ide MPASI Kaya Kandungan Zat Besi
Daging cincang
Daging merah merupakan sumber zat besi heme, yang lebih mudah diserap oleh tubuh manusia dibandingkan zat besi nonheme yang ditemukan dalam sumber nabati. Dalam setiap 100 gram daging merah terdapat 2,47 mg zat besi.
Sebagai sumber zat besi dari daging cincang, sebaiknya pilih daging tanpa lemak dan masaklah daging hingga matang dengan baik kemudian haluskan hingga mencapai konsistensi yang cocok untuk bayi. Anda bisa mengombinasikan daging cincang dengan sayuran manis seperti labu matang, wortel atau ubi.
Kacang-kacangan dan polong-polongan
Kacang-kacangan dan polong-polongan adalah sumber zat besi yang baik untuk makanan padat pertama bayi. Anda bisa memilih jenis kacang merah, buncis atau lentil yang memiliki nutrisi berbeda-beda.
Sebaiknya pilih jenis kacang-kacangan atau polong-polongan yang bukan kalengan, yang tidak mengandung tambahan garam. Untuk mempermudah memasak, Anda bisa merendam kacang agar lebih empuk dan mudah dihancurkan.
Baca Juga: WHO Rilis Panduan Pemberian MPASI Terbaru, Simak Rekomendasinya
Ayam dan unggas
Ayam dan jenis unggas lain dapat menjadi sumber zat besi yang sangat baik dan sehat bagi bayi. Pilih daging ayam atau unggas tanpa kulit karena bagian kulit mengandung lemak yang lebih tinggi. Pastikan ayam atau unggas dimasak sempurna tanpa ada bagian berwarna merah, kemudian haluskan atau hancurkan sampai mendapatkan tekstur yang diinginkan.
Telur
Memberikan telur pada bayi sejak usia enam bulan sangat sesuai dengan rekomendasi gizi yang ada. Telur harus dipilih yang terbaik, tidak ada retak atau pecah pada kulitnya. Telur bisa direbus atau dimasak orak-arik dengan susu sebagai makanan padat pertama bayi.
Bagian kuning telur bisa dihaluskan dan dicampur dengan sayuran matang, atau alpukat untuk meningkatkan asupan zat besi dan nutrisi lainnya. Pastikan pula untuk memasak telur hingga matang untuk menghindari risiko infeksi dan keracunan makanan.
Ikan
Ikan dapat menjadi menu MPASI yang kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya. Ikan yang dipilih sebaiknya ikan segar, bukan ikan kalengan yang direndam dengan air garam atau ditambah garam. Pilih jenis ikan putih yang memiliki rasa yang ringan, dan hati-hati dalam memilih ikan yang berisiko memiliki kadar merkuri tinggi.
Baca Juga: 5 Mitos MPASI yang Paling Sering Ditemui
Tahu putih
Tahu merupakan sumber protein nabati yang kaya akan zat besi dan nutrisi penting lainnya. Pilihlah tahu yang lembut dan mudah dihaluskan yang cocok untuk bayi.
Tahu dapat dikombinasikan dengan buah-buahan dan sayuran untuk meningkatkan asupan zat besi serta keberagaman kandungan gizinya. Saat usianya bertambah dan kemampuan makannya meningkat, tahu juga bisa menjadi makanan yang mudah untuk dipegang sebagai finger food untuk bayi.
Saat bayi sudah mulai makan makanan padat, Anda bisa mengenalkan beragam menu makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari. Namun, sebaiknya berhati-hati dalam mengenalkan makanan atau minuman baru untuk bayi, misalnya makanan atau minuman yang mengandung teh. Teh dapat mencegah penyerapan zat besi pada bayi dan anak-anak sehingga meningkatkan risiko kekurangan zat besi.
Sampai berusia satu tahun, pastikan bahwa bayi hanya minum ASI atau susu formula sebagai minuman utama. Setelah makan makanan padat pertama, Anda bisa menambahkan air putih ke dalam menunya. Sedangkan untuk alternatif minuman lain, sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi demi kesehatan dan tumbuh kembang anak yang baik.
Memiliki pertanyaan seputar makanan padat pertama bayi? Anda bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan dengan mengunduh aplikasi Ai Care melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim